Ragamutama.com – Ali Abdel-Aziz, manajer dari petarung andalan Islam Makhachev, melontarkan komentar pedas. Ia menyebut sabuk juara kelas ringan UFC, sepeninggal Makhachev, kini tak lebih dari sekadar sabuk “Burger King”.
Kejadian menarik tengah mewarnai dinamika di kelas ringan UFC saat ini.
Divisi dengan batas berat 70 kg ini sebelumnya begitu lekat dengan dominasi Makhachev.
Setelah merebut gelar pada tahun 2022, jagoan dengan rekor mentereng 27 kemenangan dan 1 kekalahan ini berhasil mempertahankan mahkotanya sebanyak 4 kali.
Namun, tantangan baru tampaknya diperlukan Makhachev karena ia merasa kehabisan lawan di kelas ringan.
Dari 10 penantang teratas, tak kurang dari 5 petarung sudah merasakan keganasan Makhachev di oktagon.
Termasuk di antaranya dua nama besar di puncak peringkat: Arman Tsarukyan dan Charles Oliveira.
Kini, Makhachev berambisi naik kelas ke divisi welter dengan harapan meraih status sebagai juara di dua divisi yang berbeda.
Sayangnya, peraturan UFC tidak mengizinkan seorang petarung memegang dua gelar juara secara bersamaan.
Oleh karena itu, Makhachev memutuskan untuk melepaskan gelarnya di kelas ringan demi mewujudkan mimpinya di kelas welter.
Sabuk juara yang kosong ini nantinya akan diperebutkan oleh Ilia Topuria dan Charles Oliveira.
Duel sengit mereka dijadwalkan akan menjadi bagian dari UFC 317 pada tanggal 28 Juni mendatang.
Menanggapi pertarungan Topuria melawan Oliveira, Abdel-Aziz justru meremehkan nilai penting laga tersebut.
Sang manajer bersikeras bahwa Islam Makhachev tetaplah juara sejati di kelas ringan.
Ia menekankan bahwa Makhachev tidak kehilangan gelarnya melalui sebuah pertarungan.
Menurutnya, siapa pun yang keluar sebagai pemenang antara Topuria dan Oliveira, ia tidak akan merebut gelar dari sang penguasa divisi yang sebenarnya.
Abdel-Aziz bahkan secara blak-blakan menyebut sabuk juara yang akan menjadi rebutan Topuria dan Oliveira sudah kehilangan maknanya.
“Saya tidak ingin membahasnya terlalu panjang,” ujar Abdel-Aziz melalui unggahannya di media sosial.
“Tetapi, saya perhatikan bahkan banyak orang tidak terlalu tertarik membicarakannya.”
“Makhachev akan selalu dikenang sebagai juara kelas ringan.”
“Kedua petarung itu hanya akan bertarung untuk sabuk ‘Burger King’. Itulah kenyataannya.”
Makhachev meninggalkan kelas ringan UFC dengan catatan performa yang sangat mengesankan.
Setelah sempat mencatatkan rekor imbang 1-1 dalam dua laga perdananya, rekan seperguruan Khabib Nurmagomedov ini tak terkalahkan selama hampir satu dekade.
Secara keseluruhan, ia berhasil memenangkan 14 pertarungan secara beruntun di kelas ringan.
Statistik ini mengantarkannya pada rekor kemenangan beruntun terbanyak di divisi yang pernah didominasi oleh Khabib.