Geger! 100 Juta Ton Cadangan Minyak Ditemukan di Laut China Selatan

- Penulis

Minggu, 6 April 2025 - 05:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Tiongkok baru-baru ini mengumumkan penemuan signifikan ladang minyak raksasa bernama Huizhou 19-6, yang terletak di perairan dalam hingga ultra dalam Laut China Selatan. Penemuan monumental ini menjadi yang pertama kalinya bagi Republik Rakyat Tiongkok dalam formasi batuan klastik, dan dipandang sebagai sebuah terobosan krusial dalam sektor energi lepas pantai.

Ladang minyak Huizhou 19-6 diresmikan oleh China National Offshore Oil Corporation (CNOOC), sebuah perusahaan milik negara. Cadangan terbukti di ladang ini diperkirakan melampaui 100 juta ton. Lokasinya strategis, sekitar 170 kilometer dari kota Shenzhen, dengan kedalaman laut rata-rata 100 meter.

1. Cadangan terbukti melebihi 100 juta ton

Dilansir dari IFL Science pada hari Sabtu, 5 April 2025, CNOOC mengumumkan penemuan Huizhou 19-6 pada hari Senin sebelumnya. Volume terbukti ladang minyak ini lebih dari 100 juta ton setara minyak. Berdasarkan laporan Xinhua, pengeboran uji coba berhasil memproduksi 413 barel minyak mentah dan 68.000 meter kubik gas alam setiap harinya.

Sumur eksplorasi HZ19-6-3 dibor hingga kedalaman 5.415 meter dan menemukan total 127 meter zona yang kaya akan minyak dan gas. Data yang diperoleh menunjukkan potensi produksi jangka panjang yang substansial di wilayah tersebut.

“Lebih lanjut, penemuan ini berpotensi meringankan kendala sumber daya minyak dan gas negara, serta mengurangi ketergantungan Tiongkok pada impor minyak asing. Namun, eksplorasi ekstensif terhadap area yang belum dipetakan masih diperlukan,” ujar Wang Yamin, seorang profesor dari School of Oceanography Universitas Shandong, sebagaimana dikutip dari Global Times pada hari Minggu, 6 April.

Baca Juga :  Seberapa Jauh Seseorang Bisa Berjalan di Bumi Tanpa Melintasi Laut?



China Naikkan 34 Persen Tarif Balasan Terhadap AS



China Naikkan 34 Persen Tarif Balasan Terhadap AS

2. Lokasi strategis dan potensi eksplorasi lebih luas

Huizhou 19-6 terletak di dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Tiongkok dan dinilai memiliki nilai strategis yang tinggi. Laut China Selatan telah lama menjadi area persaingan berbagai negara karena cadangan energinya yang besar dan posisinya yang krusial dari sudut pandang geopolitik.

“Sekitar 60 persen dari cadangan minyak dan gas dunia yang baru ditemukan berasal dari lapisan bumi yang lebih dalam,” jelas Peng Guangrong, seorang ahli geologi di cabang CNOOC Shenzhen.

Dia menambahkan bahwa lapisan dalam dan ultra dalam memiliki sumber daya yang melimpah, tetapi tingkat eksplorasinya saat ini masih relatif rendah.

Zhou Xinhuai, CEO CNOOC, mengungkapkan bahwa penemuan ladang minyak berskala raksasa di Laut China Selatan telah terjadi selama dua tahun berturut-turut. Menurutnya, pencapaian ini menandai langkah maju yang signifikan dalam eksplorasi migas lepas pantai Tiongkok ke wilayah yang lebih dalam dan penuh tantangan.

3. Eksplorasi laut dalam hadapi tantangan teknologi berat

Meskipun menjanjikan, eksplorasi migas di wilayah laut dalam bukanlah tugas yang mudah. CNOOC mencatat serangkaian tantangan, termasuk tekanan tinggi, suhu ekstrem, dan kondisi geologi kompleks di bawah permukaan laut.

“Reservoir batuan klastik di laut dalam memiliki permeabilitas yang rendah, yang membuat identifikasi ladang minyak dan gas berskala besar menjadi lebih rumit,” tulis Xinhua.

Wang Yamin menjelaskan bahwa teknologi ekstraksi migas lepas pantai Tiongkok masih relatif muda. Ia menambahkan bahwa eksplorasi di wilayah laut dangkal seperti Laut Bohai sudah mapan, tetapi masih banyak tantangan teknis yang harus diatasi di area laut dalam seperti Laut China Selatan.

Baca Juga :  Kemenkes Ungkap Potensi Vaksin TBC Bill Gates Percepat Eliminasi TB di Indonesia

Menurut Wang, penemuan terbaru ini diperkirakan akan mendorong kemajuan teknologi eksplorasi dan ekstraksi laut dalam secara berkelanjutan.

4. Rekor baru dan komitmen energi jangka panjang

Pada Desember 2024, CNOOC menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa produksi minyak dan gas lepas pantai Tiongkok mencapai rekor tertinggi. Kemajuan sistematis juga dicapai dalam teknologi pengeboran laut dalam dan pemanfaatan peralatan eksplorasi energi laut.

Namun, beberapa kelompok lingkungan telah menyuarakan keprihatinan atas potensi dampak pengeboran laut dalam terhadap ekosistem. Mereka mengingatkan tentang risiko tumpahan minyak yang dapat memiliki konsekuensi besar bagi habitat laut.

Tiongkok sendiri menargetkan puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060. Penemuan 100 juta ton cadangan minyak baru dinilai berpotensi menjadi tantangan tambahan untuk mencapai target-target tersebut.

Meskipun demikian, Tiongkok terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam eksplorasi energi laut dalam. Persaingan untuk mencari sumber daya migas dari dasar laut pun terus berlanjut.



Bank BUMN China Himpun Rp1,1 Kuadriliun untuk Perkuat Modal



Bank BUMN China Himpun Rp1,1 Kuadriliun untuk Perkuat Modal

Berita Terkait

Gempa M 5,1 Guncang Timor Tengah Utara, Waspada Dampak!
Longsor Tambang Gunung Kuda, Ini Kata Badan Geologi Soal Penyebabnya
Kapal Nelayan Bengkulu Ditemukan Selamat Setelah Hilang di Lampung
Gempa Bengkulu 6,3 Magnitudo: Analisis Lengkap BMKG dan Dampaknya
Misteri Alam Semesta: Bukti Simulasi Komputer?
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Tengah: Getaran Terasa Sampai Denpasar
Vale Indonesia Buktikan Komitmen Lestarikan Lahan Pascatambang Secara Berkelanjutan
Vaksin TBC Didanai Bill Gates: Amankah untuk Warga Indonesia?

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:02 WIB

Gempa M 5,1 Guncang Timor Tengah Utara, Waspada Dampak!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 14:46 WIB

Longsor Tambang Gunung Kuda, Ini Kata Badan Geologi Soal Penyebabnya

Selasa, 27 Mei 2025 - 13:32 WIB

Kapal Nelayan Bengkulu Ditemukan Selamat Setelah Hilang di Lampung

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:48 WIB

Gempa Bengkulu 6,3 Magnitudo: Analisis Lengkap BMKG dan Dampaknya

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:37 WIB

Misteri Alam Semesta: Bukti Simulasi Komputer?

Berita Terbaru

sports

Piala Presiden 2025: Jadwal Lengkap, Mulai 6 Juli!

Senin, 16 Jun 2025 - 01:12 WIB

finance

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:42 WIB