Garuda Indonesia Targetkan Bisa Operasikan 120 Pesawat hingga 2030

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. memproyeksikan bisa mengoperasikan sekitar 120 pesawat terbang dalam lima tahun ke depan atau pada 2030.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan awal pinjaman pemegang saham senilai Rp 6,65 triliun dari Danantara Indonesia.

“Garuda Indonesia memproyeksikan akan mengoperasikan total sekitar 120 pesawat hingga 5 tahun ke depan,” ujar Wamildan di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2025.

Wamildan juga memproyeksikan tahun 2026 akan menjadi titik balik bagi Garuda Indonesia setelah mendapat dukungan pembiayaan dari Danantara. Garuda Indonesia optimistis langkah strategis ini akan membukukan pendapatan positif bagi perseroan.

Baca Juga :  Saham Darma Henwa (DEWA) Mulai Terkoreksi Usai Mendaki, Cek Rekomendasi Berikut Ini

Langkah ini dirancang untuk mengukuhkan posisi maskapai sebagai pemain utama di transportasi udara. Selain itu, kemitraan dengan Danantara akan mendorong percepatan akselerasi kinerja Garuda Indonesia sebagai nasional flag carrier yang kuat dan berdaya saing tinggi.

Kemitraan dengan Danantara juga akan memastikan agar Garuda Indonesia dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Pajak Kripto Tinggi Hambat Daya Saing Transaksi Indonesia?

Langkah penguatan yang didukung Danantara berfokus pada akselerasi kinerja dan ekspansi jaringan untuk memperkuat daya saing dan optimalisasi alat produksi.

“Kami optimistis, kami akan membukukan net income yang positif dan ini menjadi bagian dari peningkatan dan optimasi dari operasional perusahaan,” katanya.

Wamildan menekankan bahwa kemitraan strategis ini telah disiapkan berdasarkan kajian yang mendalam dan menyeluruh dengan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik, termasuk dengan memperhatikan aspek-aspek transparansi dan akuntabilitas.

Pilihan Editor: Dampak Co-payment Asuransi Swasta pada BPJS Kesehatan

Berita Terkait

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Berita Terkait

Senin, 11 Agustus 2025 - 23:20 WIB

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI

Senin, 11 Agustus 2025 - 15:38 WIB

UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:33 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Berita Terbaru

politics

Bupati Pati: Hak Angket DPRD? Saya Hormati Prosesnya!

Rabu, 13 Agu 2025 - 16:18 WIB

Public Safety And Emergencies

Pati Memanas! Demo Bupati Ricuh, Mobil Polisi Dibakar Massa

Rabu, 13 Agu 2025 - 15:14 WIB

health

Overtraining Bikin Otak Cepat Tua? Ini Kata Ilmuwan!

Rabu, 13 Agu 2025 - 14:26 WIB