Ragamutama.com – Timnas U17 Indonesia menatap Piala Asia U17 2025 dengan tekad kuat untuk meraih tiket ke Piala Dunia U17 2025. Pertandingan pembuka melawan Korea Selatan menjadi penentu langkah awal.
Piala Asia U17 2025 akan berlangsung di Arab Saudi, 3-20 April 2025. Di bawah asuhan Nova Arianto, Timnas U17 Indonesia tergabung di Grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan.
Tantangan berat langsung menghadang Timnas U17 Indonesia di laga perdana melawan Korea Selatan.
Pertandingan Timnas U17 Indonesia kontra Korea Selatan akan dihelat di Prince Abdullah Al Faisal Stadium, Jumat (4/4/2025) pukul 22.00 WIB.
Target Timnas U17 Indonesia di turnamen bergengsi Asia ini adalah menembus perempat final.
Keberhasilan lolos dari fase grup akan mengantarkan Timnas U17 Indonesia ke perempat final Piala Asia U17 2025, sekaligus mengamankan tempat di Piala Dunia U17 di Qatar pada November tahun ini.
Start yang gemilang di Piala Asia U17 2025 sangat krusial bagi ambisi Garuda Asia untuk melaju ke Piala Dunia U17.
Hal ini ditegaskan oleh pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo.
“Tantangan terberat tetap Korea Selatan. Kita harus berupaya menahan imbang mereka di laga pertama tanggal 4 April.”
“Jika berhasil, mental tim akan tetap terjaga dan peluang meraih enam poin dari laga melawan Afghanistan dan Yaman akan semakin besar,” jelasnya kepada Kompas.com.
Jika mampu melewati babak penyisihan grup, tim asuhan pelatih Nova Arianto berpeluang menorehkan sejarah seperti tahun 2018.
Kala itu, Timnas U17 Indonesia mencapai perempat final sebelum akhirnya takluk 2-3 dari Australia.
Sejak awal tahun, Timnas U17 Indonesia telah menjalani serangkaian pemusatan latihan di Bandung, Yogyakarta, dan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Setelah melalui pemusatan latihan dan seleksi ketat, 23 pemain terbaik terpilih untuk memperkuat skuad Timnas U17 Indonesia di Piala Asia U17 2025 oleh pelatih Nova Arianto.
Nama-nama seperti Evandra Florasta, yang pernah membela Timnas U20 Indonesia di Piala Asia U20 2025, kembali dipanggil oleh Nova Arianto.
Josh Holong, pencetak dua gol di AFF U16 2024, juga turut dipanggil.
Zahaby Gholy, yang tampil cemerlang dengan lima gol dan dinobatkan sebagai pemain terbaik di AFF U16 2024, juga menjadi bagian dari skuad.
Di lini belakang, Mathew Baker, andalan sejak Piala AFF U16 2024, kembali menjadi harapan di jantung pertahanan Timnas U17 Indonesia.
Fadly Alberto, yang juga menunjukkan performa apik di ajang-ajang sebelumnya, turut dipanggil.
Melihat komposisi tim, Gita Suwondo menilai Timnas U17 Indonesia memiliki keuntungan karena mayoritas pemain telah memiliki pengalaman bermain bersama di Piala AFF U16 2024.
“Hal ini akan mempermudah kerja sama tim. Kekuatan Yaman tidak jauh berbeda dengan Kuwait yang pernah kita kalahkan di kualifikasi, dan Afghanistan seharusnya berada di bawah Yaman,” ujar mantan jurnalis olahraga tersebut.
“Singkatnya, Korea Selatan yang sedikit lebih unggul dari kita, mirip dengan Australia yang mengalahkan kita di AFF U16,” tambahnya.
Meskipun memiliki lini serang yang menjanjikan, Gita Suwondo mengingatkan agar Timnas U17 Indonesia tidak terpaku pada strategi menyerang yang terlalu terbuka.
Kekalahan 3-5 dari Australia di Piala AFF U16 2024 menjadi pelajaran berharga bagi Timnas U17 Indonesia.
“Intinya, jangan terjebak dalam mindset ofensif yang terlalu terbuka. Kita harus lebih disiplin dan seimbang dalam bermain, terutama saat menghadapi tim sekelas Korea Selatan,” tutupnya.
