Ganjar Ungkap Tiga Fokus PDIP untuk Kepala Daerah Terpilih

- Penulis

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru saja menuntaskan kegiatan pembekalan intensif bagi para kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2024. Ganjar Pranowo, selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, mengungkapkan bahwa agenda pembekalan ini dirancang untuk menyelaraskan pemahaman terkait program-program prioritas partai.

Pilihan editor: Konflik Bersenjata TNI dan OPM Papua Memanas Lagi

Menurut Ganjar, para pemimpin daerah yang berasal dari PDIP memiliki serangkaian janji politik yang harus diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, pembekalan ini menjadi wujud komitmen DPP PDIP dalam mengidentifikasi dan mencari solusi atas berbagai permasalahan serta tantangan yang mungkin dihadapi oleh para kepala daerah di lapangan.

Ganjar merinci tiga pokok bahasan utama yang menjadi fokus pembekalan sejak Jumat, 16 Mei 2025. Ketiga topik tersebut mencakup potensi daerah, tata kelola pemerintahan yang efektif, dan program-program unggulan yang menjadi ciri khas PDIP. “Ketiga aspek ini memiliki fokus, tantangan tersendiri, serta lesson learned berharga dari berbagai pengalaman yang telah kami bagikan selama pembekalan,” jelas Ganjar saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada hari Ahad, 18 Mei 2025.

Baca Juga :  Wisata Anti Hujan, Ini Tempat Liburan Seru Saat Musim Hujan!

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa pembekalan ini juga menggali potensi daerah secara mendalam, dengan menyoroti sektor pertanian, perdagangan, pariwisata, dan logistik berdasarkan pengalaman unik dari masing-masing daerah. Selain itu, tantangan terkait sumber daya manusia, alokasi keuangan yang bijak, perbedaan kapasitas fiskal antar kabupaten, kota, dan provinsi, serta pentingnya konektivitas dan strategi branding juga menjadi perhatian utama.

“Beberapa isu krusial mengenai dukungan terhadap industri kecil dan menengah (IKM) serta UMKM muncul dalam berbagai sesi diskusi. Saya rasa, hal ini mencerminkan komitmen kuat kami dalam membela kepentingan masyarakat kecil,” imbuh mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Dari sisi tata kelola pemerintahan, Ganjar menambahkan, pembekalan berfokus pada upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik oleh para kepala daerah. Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk mempermudah akses layanan serta reformasi birokrasi yang bertujuan untuk menyatukan berbagai pihak demi kelancaran pelaksanaan program-program pemerintah daerah.

Selain itu, Ganjar juga menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan anggaran daerah di tengah keterbatasan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). “Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) berdasarkan studi kasus dari daerah lain juga dibahas, dengan tujuan untuk mengatasi keluhan umum terkait keterbatasan anggaran,” terang Ganjar.

Baca Juga :  Menpora Malaysia Kecam Kerusuhan Suporter Harimau Malaya: Desakan Perubahan Sikap

Terkait topik ciri khas PDI Perjuangan, fokus utama adalah pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan. Ganjar mencontohkan keberhasilan beberapa daerah, seperti Surabaya dan Semarang, dalam menyediakan akses sekolah gratis, baik negeri maupun swasta, bagi seluruh masyarakat.

“Jika suatu daerah telah memiliki sekolah negeri gratis yang merata, maka akses pendidikan bagi masyarakat yang bersekolah di swasta pun harus diberikan jaminan yang setara,” tegasnya.

Selanjutnya, dibahas pula rumusan strategi penanganan kemiskinan yang efektif. Ganjar menunjuk Banyuwangi sebagai contoh sukses, di mana intervensi dilakukan secara komprehensif, mulai dari pengurangan pengeluaran, peningkatan pendapatan masyarakat, hingga intervensi melalui alokasi anggaran yang tepat sasaran.

Pilihan editor: Koalisi Duga Satgas Habema Langgar Hukum Perang di Sugapa

Berita Terkait

Nyaris Selesai Keliling Dunia, Pilot Remaja AS Ditahan di Antartika
4 Alasan Lee Je Ha Menolak Cinta Lee Da Eum di Drakor Our Movie
Prabowo Tiba di Brasil untuk Hadiri KTT BRICS Besok
Timnas Wanita Indonesia Tersingkir, Mimpi Piala Asia Padam
Korupsi Jalan Sumut: KPK Ungkap Potensi Kasus Baru!
DPR Buka Kans Revisi UU MK Usai Putusan Pemilu Dipisah
Kesepakatan Indonesia dengan Arab Saudi Senilai Rp 437 Triliun
Rata-rata Return Unitlink Berbasis Saham Terkontraksi pada Juni 2025

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 07:17 WIB

Nyaris Selesai Keliling Dunia, Pilot Remaja AS Ditahan di Antartika

Minggu, 6 Juli 2025 - 05:17 WIB

4 Alasan Lee Je Ha Menolak Cinta Lee Da Eum di Drakor Our Movie

Minggu, 6 Juli 2025 - 04:59 WIB

Prabowo Tiba di Brasil untuk Hadiri KTT BRICS Besok

Minggu, 6 Juli 2025 - 02:05 WIB

Timnas Wanita Indonesia Tersingkir, Mimpi Piala Asia Padam

Sabtu, 5 Juli 2025 - 17:35 WIB

Korupsi Jalan Sumut: KPK Ungkap Potensi Kasus Baru!

Berita Terbaru

entertainment

Rekomendasi Tayangan Disney+ Hotstar Selain The Bear Season 4

Minggu, 6 Jul 2025 - 13:28 WIB

entertainment

7 Film dan Serial Terbaru Prime Video Tayang Juli 2025

Minggu, 6 Jul 2025 - 13:23 WIB