Ragamutama.com – Manajer dari Marc Marquez, Jimmy Martinez, berpendapat bahwa performa Francesco Bagnaia bersama tim pabrikan Ducati saat ini menimbulkan pertanyaan mengenai kelayakan posisinya.
Enam seri awal MotoGP musim 2025 telah berlalu, dan sorotan tajam terus tertuju pada Bagnaia karena kesulitan yang belum juga dapat diatasi.
Dibandingkan dengan rekan setimnya, Marc Marquez, yang baru bergabung dengan pabrikan asal Italia tersebut, performa Bagnaia dinilai kurang memuaskan.
Dari enam balapan utama yang telah berlangsung, pembalap berusia 28 tahun tersebut baru berhasil meraih empat podium, dengan satu kemenangan saja.
Jumlah ini jauh tertinggal dibandingkan Marquez, yang tampil lebih dominan dengan empat podium dan tiga kemenangan sejauh ini.
Performa Bagnaia semakin disorot ketika dibandingkan langsung dengan Marquez, yang selalu meraih kemenangan dalam sesi sprint race.
Selain itu, Bagnaia juga kerap kesulitan menghadapi performa adiknya Marquez, Alex Marquez, yang membela tim Gresini Racing.
Meskipun menggunakan motor Ducati versi tahun sebelumnya, Alex telah beberapa kali berhasil mengungguli Bagnaia, terutama pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez.
Juara dunia Moto2 musim 2019 itu meraih kemenangan pertamanya di kelas utama setelah Marquez mengalami kecelakaan dan Bagnaia hanya mampu finis di posisi ketiga.
Johann Zarco Mendapat Keuntungan Tak Terduga dan Marc Marquez Senang, Mantan Kepala Kru Jorge Lorenzo Membuat Pernyataan Mengejutkan untuk MotoGP Prancis 2025
Hasil yang diperoleh Bagnaia sejauh ini, sebagai murid kesayangan Valentino Rossi, menuai sorotan tajam.
Berdasarkan hasil tersebut, banyak pihak berpendapat bahwa Ducati perlu mengevaluasi kembali keberadaan Bagnaia dalam tim mereka untuk musim depan.
Pendapat ini juga diungkapkan oleh Jimmy Martinez, yang merupakan manajer dari Marc dan Alex Marquez.
Melihat perbandingan hasil yang telah dicapai, Martinez dengan yakin menyatakan bahwa Alex adalah sosok yang paling pantas untuk menggantikan Bagnaia.
Martinez secara terbuka menyatakan bahwa salah satu target Alex adalah meraih kursi di tim pabrikan, seiring dengan hasil positif yang diraihnya.
“Itulah yang kami cari, dan saat ini kami harus tetap fokus untuk mempertahankan hasil positif ini,” kata Martinez, seperti dikutip dari Motosan.
“Jika hasil ini terus berlanjut hingga akhir musim, semua pintu akan terbuka.”
“Alex mungkin adalah salah satu pembalap yang paling pantas untuk mendapatkannya saat ini, karena dia telah berjuang selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Lebih lanjut, Martinez menjelaskan bahwa Alex pantas menggantikan Bagnaia karena pengalamannya bertahun-tahun dalam berjuang dan menunjukkan kinerja terbaiknya.
“Faktanya, dia menjalani tahun yang luar biasa tahun ini, dan kami sangat senang untuknya,” ujar Martinez.
“Alex adalah kandidat yang tepat, dan saya selalu mengatakan hal itu kepada Marquez,” imbuhnya.
Untuk musim ini, Martinez meyakini bahwa saingan terberat Marquez adalah adiknya sendiri, bukan Bagnaia yang menggunakan motor yang sama.
“Bagnaia mungkin akan bersaing dalam perebutan gelar juara, tetapi saingan utama Marquez adalah Alex,” kata Martinez.
“Alex sangat kuat, dan di Jerez dia membuktikan bahwa dia akan menjadi ancaman sepanjang musim ini.”
“Kami telah balapan di sirkuit yang sangat berbeda sejauh ini, dan dia selalu berada di sana, itu terlihat sangat menjanjikan.”
“Selain motor musim ini yang lebih baik, dia juga telah membuat kemajuan signifikan, hasil dari pengalaman yang lebih matang dan waktu yang lebih lama di kategori ini.”
“Alex sudah lebih mengenal karakter motor, lingkungan Ducati, dan tim,” imbuhnya.
Pernah Mencatatkan Sejarah di Republik Ceko, Aldi Satya Mahendra Menargetkan Konsistensi untuk Menambah Poin pada Seri ke-5 World Supersport 2025
