RAGAMUTAMA.COM – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, memiliki standar tinggi untuk menghadapi musim MotoGP 2025.
Seri balapan pembuka akan digelar di Sirkuit Buriram, Thailand yang dimulai pada Jumat (28/2/2025).
Pertarungan Bagnaia dan Marc Marquez langsung menjadi sorotan.
Salah satu di antara keduanya difavoritkan akan meraih kemenangan pada balapan pertama musim ini.
Bagnaia bahkan sudah memesan untuk finis di posisi pertama atau kedua pada setiap pekan balapan.
Namun, Bagnaia juga tak bisa menyingkirkan keberadaan Marquez yang menurutnya akan tampil sangat kuat.
“Saya akan mendaftar untuk finis pertama atau kedua setiap akhir pekan, tetapi ini akan menjadi pertarungan yang sangat sengit,” kata Bagnaia, dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Motorsport.
“Kami tahu betapa kuatnya Marc, dia sangat bagus dalam balapan,” ujarnya.
Meski begitu, Bagnaia menggarisbawahi bahwa pertarungan dengan Marquez tidak akan terjadi seperti insiden dua pembalap Ducati pada masa lalu.
Bagnaia menyebut situasi pada MotoGP Argentina 2016 mengenai insiden antara dua pembalap Ducati yakni Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso tidak akan terjadi.
“Kami harus siap, tapi saya rasa kami tidak akan melihat sesuatu seperti di Argentina 2016 di antara rekan setim (Andrea Iannone menjatuhkan rekan setimnya di Ducati, Andrea Dovizioso),” kata Bagnaia.
“Selain itu, saya pikir banyak pembalap yang tahu bahwa mereka bisa lebih cepat dalam satu Grand Prix daripada kami,” ujarnya.
Bagnaia kemudian mendapatkan pertanyaan mengenai strategi dari Marquez pada balapan pertama di MotoGP Thailand 2025.
Strategi dalam hal apakah Marquez akan memainkan psikologis atau mengikuti Bagnaia pada sesi kualifikasi.
“Sejujurnya, kami tidak memiliki kesepakatan apa pun tentang hal itu. Tapi musim baru saja dimulai,” ujar Bagnaia.
“Bukan rahasia lagi bahwa kami berdua ingin memenangkan kejuaraan, kami di sini untuk itu.”
“Kami harus memberikan segalanya. Kami akan bertarung berkali-kali musim ini, dan saya rasa Márquez tidak akan mulai menyusun strategi di sini.”
“Hal terpenting saat ini adalah meningkatkan kemampuan dan belajar dengan motor baru,” ujar Bagnaia.
