Dunia mode kembali bergelora dengan berita penjualan tas Hermès Birkin perdana di dunia, yang dirancang khusus untuk mendiang ikon fesyen dan musik legendaris, Jane Birkin. Tas bersejarah ini sukses mencetak rekor fantastis setelah dilelang oleh rumah lelang terkemuka Sotheby’s di Paris, pada Kamis (10/7) waktu setempat.
Bukan sekadar tas biasa, ini adalah “Original Birkin”, prototipe asli yang menjadi cikal bakal seluruh seri Hermès Birkin yang kini diakui sebagai lambang status dan kemewahan global. Dibuat pada tahun 1984, tas ikonik ini menemani Jane Birkin dalam berbagai aktivitas kesehariannya selama satu dekade penuh, dari tahun 1984 hingga 1994.
Tas berwarna hitam yang telah menjadi saksi bisu berbagai perjalanan Jane Birkin ini menarik perhatian luar biasa dalam lelang. Penawaran tertinggi mencapai €7 juta (sekitar Rp 133 miliar) dan akhirnya terjual seharga €8,6 juta (sekitar Rp 163 miliar) setelah ditambahkan biaya lelang. Proses lelang yang berlangsung sengit selama kurang lebih 10 menit ini berakhir dengan kemenangan seorang kolektor pribadi asal Jepang.
Dengan angka fantastis tersebut, Original Birkin ini resmi menyandang predikat sebagai tas termahal di dunia. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh tas Hermès Kelly 28, yang terjual seharga USD 513.040 (sekitar Rp 8,4 miliar) pada tahun 2021. Ini berarti nilai tas Birkin milik Jane Birkin melampaui hampir 20 kali lipat dari rekor sebelumnya, mengukuhkan posisinya dalam sejarah lelang.
Lebih dari itu, Birkin ini juga dinobatkan sebagai barang fesyen termahal kedua di dunia yang pernah dilelang. Peringkat di atasnya hanyalah Ruby Slippers dari film klasik *The Wizard of Oz*, yang terjual seharga USD 32,5 juta atau sekitar Rp 528 miliar pada tahun 2024, menunjukkan betapa luar biasanya nilai historis dan artistik tas ini.
Lalu, apa yang menjadikan tas ini begitu istimewa? Selain nilai historisnya yang tak ternilai, tas Birkin milik Jane memiliki tujuh detail unik yang tidak ditemukan pada produksi modern. Di antaranya adalah tali pundak yang lebih panjang, ukuran tas yang lebih besar, *hardware* berbahan tembaga berlapis emas, serta *pontet* atau cincin besi yang tertutup, yang semuanya menambah keunikan dan daya tarik bagi kolektor.
Sebelum dilelang kembali tahun ini, tas Birkin pertama di dunia ini telah berpindah tangan sebanyak dua kali. Pertama pada tahun 1994 dalam sebuah pelelangan amal, kemudian pada tahun 2000 dibeli oleh kolektor asal Paris, Catherine Benier, yang dengan cermat menyimpannya hingga akhirnya dilepas kembali melalui lelang bergengsi Sotheby’s.