Fakta Mengejutkan: Paus Leo XIV Pernah Berkunjung ke Indonesia!

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

Ragamutama.com – Sebuah fakta menarik terungkap: Sri Paus Leo XIV ternyata pernah mengunjungi Indonesia jauh sebelum menduduki tampuk kepemimpinan tertinggi Gereja Katolik sedunia.

Kunjungan bersejarah tersebut terjadi ketika Paus Leo XIV melawat Kota Sorong, Papua Barat Daya, serta beberapa wilayah lain di Indonesia pada tahun 2003.

Kala itu, kedatangannya ke Tanah Air adalah untuk memperingati 50 tahun kiprah Ordo Santo Agustinus dalam pelayanan di Bumi Cendrawasih.

Pastor Markus Malar, OSA, yang berkesempatan bertatap muka langsung dengan Paus Leo XIV, mengungkapkan bahwa mantan Uskup Chiclayo, Peru, ini adalah sosok yang cerdas, bersahaja, dan memiliki kerendahan hati yang luar biasa.

“Saya pertama kali bertemu dengan Beliau (Paus Leo XIV) pada tahun 2003,” tutur Markus, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/5/2025).

Lokasi yang dikunjungi Paus Leo XIV saat di Indonesia

Menurut penuturan Pastor Markus, kunjungan Paus Leo XIV ke Papua dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Prior Jenderal Ordo Agustinus (OSA) Sedunia.

Jabatan tersebut memberikan Paus Leo XIV kesempatan emas untuk bersilaturahmi dengan para saudara seordo di Provisiat Ordo Agustinus Indonesia Papua di Keuskupan Manokwari-Sorong.

Selama kunjungannya pada tahun 2003, berbagai kegiatan turut mewarnai agendanya, termasuk menjadi narasumber dalam seminar sehari yang diadakan di Aula SMA YPPK Agustinus Sorong.

Baca Juga :  Robert Prevost Beberkan Kisah Dibalik Pemilihan Nama Paus Leo XIV

Kompas.com juga berhasil memperoleh sejumlah foto lawas yang menjadi bukti otentik bahwa Paus Leo XIV memang pernah menjejakkan kakinya di tanah Papua.

Dalam salah satu foto, tampak Paus kelahiran Chicago, Amerika Serikat, ini mengikuti misa di Gereja Katedral Kristus Raja, Sorong.

Paus Leo XIV juga terlihat mengunjungi Seminar Petrus Van Diepen di Aimas, Sorong.

Dalam foto lainnya, Paus Leo XIV berkesempatan bermalam di dua paroki yang terletak di pedalaman wilayah kepala burung.

Kedua paroki tersebut adalah Paroki Santo Yosep Ayawasi di Kabupaten Maybrat dan Paroki Santo Yosep Senopi di Kabupaten Tambrauw.

Paus Leo XIV juga tampak berinteraksi hangat dengan anak-anak yang bersekolah dan tinggal di Seminari Sorong.

Lokasi lain yang sempat dikunjungi adalah Pastoran Paroki Yosep Senopi, Kabupaten Tambrauw.

Berikut adalah beberapa foto yang merekam momen-momen kunjungan Paus Leo XIV ke Indonesia:

Sosok Paus Leo XIV

Sementara itu, Romo Markus Solo Kewuta, seorang pastor asal Indonesia yang bertugas di Vatikan, mengungkapkan bahwa Paus Leo XIV telah mengemban amanah sebagai kepala kantor untuk para uskup di Vatikan selama dua tahun terakhir.

Kepada Tribun Papua, Jumat (9/5/2025), ia menyampaikan bahwa Paus Leo XIV memiliki kebiasaan berolahraga ringan.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan berjalan kaki setiap pagi pukul 07.00-07.30 waktu setempat dari Vatikan menuju biara Augustinianum yang berlokasi di samping Vatikan.

Baca Juga :  Maxime Bouttier: Profil Lengkap, Karir, dan Kisah Cintanya dengan Luna Maya

Markus menambahkan, Paus Leo XIV memiliki postur tubuh yang relatif pendek dengan tinggi sekitar 1,75 meter.

“Menurut hemat saya, beliau adalah pilihan yang sangat tepat. Beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana, rendah hati, memiliki jiwa sosial yang tinggi, dan selalu berpihak pada kebenaran,” kata Markus.

“Dalam pemikiran dan tindakannya terkait isu-isu gerejawi, beliau dikenal memiliki pandangan yang moderat dan terbuka terhadap perkembangan dunia,” lanjutnya.

Markus menjelaskan bahwa Paus Leo XIV fasih berbahasa Italia dan Latin.

Ketika berbicara dalam bahasa Italia, Paus Leo XIV tidak menunjukkan adanya aksen bahasa Inggris (Amerika).

Selain itu, ia juga mahir berbahasa Inggris karena memang berasal dari AS, serta menguasai bahasa Spanyol karena pernah berkarya di Peru, sebuah negara di benua Amerika Selatan.

Menurut Markus, Prevost sengaja memilih nama Leo sebagai nama kepausannya karena memiliki komitmen yang kuat terhadap isu-isu sosial.

Hal ini ditegaskan dalam pidato singkatnya di Balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, di mana ia berulang kali menyerukan perdamaian.

“Ke depannya, perjuangan beliau untuk mewujudkan perdamaian akan sangat terasa,” ujar Markus.

“`

Berita Terkait

Rayakan Waisak 2025: 10 Destinasi Wisata Buddhis Terbaik di Indonesia
Robert Prevost Beberkan Kisah Dibalik Pemilihan Nama Paus Leo XIV
Penyakit Langka di Brasil: Pernikahan Sepupu Jadi Faktor Utama?
Lebaran Depok 2025: Semarak Tradisi Sepekan Siap Menyambut
Terungkap: Alasan Kardinal Prevost Memilih Nama Paus Leo XIV
Paus Leo XIV: Arah Gereja Modern Warisi Spirit Fransiskus
Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Chicago Jadi Incaran Kolektor: Apa Istimewanya?
Luna Maya Menikah: Inilah Makna Mendalam Riasan Paes Ageng Yogyakarta

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:31 WIB

Rayakan Waisak 2025: 10 Destinasi Wisata Buddhis Terbaik di Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:23 WIB

Robert Prevost Beberkan Kisah Dibalik Pemilihan Nama Paus Leo XIV

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:12 WIB

Penyakit Langka di Brasil: Pernikahan Sepupu Jadi Faktor Utama?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 21:19 WIB

Fakta Mengejutkan: Paus Leo XIV Pernah Berkunjung ke Indonesia!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 20:35 WIB

Lebaran Depok 2025: Semarak Tradisi Sepekan Siap Menyambut

Berita Terbaru

technology

Google Chrome Lindungi Pengguna: AI Tangkal Penipuan Online!

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:59 WIB

sports

PSM Makassar Raih Kemenangan Dramatis Tanpa Yuran Fernandes!

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:39 WIB

finance

BTN Buktikan Komitmen: Kesetaraan Gender Prioritas Utama!

Minggu, 11 Mei 2025 - 00:32 WIB