Puluhan WNI Tiba di Bandara Soetta Setelah Evakuasi dari Iran, Sempat Tertunda Akibat Ketegangan Regional
Sebanyak 48 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran akhirnya tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Selasa, 25 Juni 2024. Kedatangan mereka menandai rampungnya sebagian proses pemulangan yang sempat terhambat akibat dinamika geopolitik di Timur Tengah.
Rombongan WNI ini sejatinya dijadwalkan tiba pada Senin, 24 Juni, namun penerbangan mereka harus ditunda. Penundaan ini terjadi setelah Qatar menutup ruang udaranya, imbas dari serangan yang dilancarkan Iran ke Pangkalan Al Udeid. Kondisi tersebut memaksa puluhan WNI menanti lebih lama untuk dapat kembali ke tanah air.
“Hari ini, 48 WNI beserta satu warga negara Iran, yang merupakan pasangan dari WNI dengan status sudah menikah, telah berhasil tiba di Bandara Soetta,” terang Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, saat ditemui di Tangerang. Keberhasilan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemlu dalam melindungi dan memulangkan WNI yang berada di wilayah terdampak.
Dengan kedatangan rombongan ini, total sudah ada 59 WNI yang berhasil dievakuasi dari Iran. Mereka merupakan bagian dari 97 WNI yang proses evakuasinya dilakukan melalui jalur darat menuju Azerbaijan, sebelum kemudian diterbangkan ke Indonesia. Jalur evakuasi ini dipilih untuk memastikan keamanan para WNI di tengah situasi yang memanas.
Meski demikian, proses pemulangan seluruh WNI masih belum tuntas. Pihak Kemlu saat ini masih menanti jadwal kepulangan 37 WNI lainnya yang masih berada di Baku, Azerbaijan. “Kita sedang menunggu sisa 37 lainnya, yang saat ini masih ada di Baku untuk penerbangan menuju ke Indonesia. Baik menggunakan negara transit di Turki maupun di Doha,” tambah Judha, memastikan upaya terus dilakukan untuk memulangkan seluruh warga negara.
Adapun mayoritas dari para WNI yang telah tiba maupun yang masih menanti kepulangan adalah mereka yang menempuh pendidikan di kota Qom, salah satu pusat pendidikan Islam di Iran. Selain itu, terdapat pula Pekerja Migran Indonesia (PMI), pengajar, serta anggota keluarga dari staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Iran yang turut dievakuasi.
Setibanya di Indonesia, para WNI yang baru mendarat telah diserahterimakan kepada pemerintah provinsi masing-masing untuk penanganan lebih lanjut. Kemlu juga terus mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia yang masih berada di Iran untuk secara aktif mengikuti serta mematuhi arahan evakuasi yang telah ditetapkan oleh KBRI di Teheran demi keselamatan dan keamanan bersama.