Ragamutama.com: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan teguran keras kepada Liga 1 menyusul kontroversi seputar komentar Yuran Fernandes tentang liga sepak bola Indonesia.
Kejadian ini bermula dari kekalahan PSM Makassar atas PSS Sleman pada pekan ke-31 Liga 1 musim 2024/2025, yang memicu kritik pedas Yuran Fernandes terhadap kinerja wasit.
Yang menarik, kritik yang dilontarkan Yuran Fernandes terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan PSS melawan PSM tersebut juga menyentuh isu yang lebih luas mengenai kondisi persepakbolaan di Indonesia.
Menurut pandangannya, sepak bola di Indonesia hanyalah sebuah lelucon yang dibumbui dengan praktik korupsi yang merajalela.
Pemain yang berasal dari Tanjung Verde ini bahkan menyarankan bahwa pemain yang benar-benar serius ingin berkarir di dunia sepak bola sebaiknya menjauhi Liga Indonesia.
Namun, tidak lama setelah pernyataan tersebut mencuat, Yuran kemudian menyampaikan klarifikasi yang berisi permintaan maaf atas komentar-komentar yang telah diucapkannya.
Ia mengakui bahwa dirinya terbawa emosi atas situasi persepakbolaan di Indonesia, khususnya terkait masalah korupsi.
Yuran menegaskan bahwa pernyataannya tersebut tidak ditujukan kepada negara Indonesia secara keseluruhan.
Melainkan, kritik tersebut ditujukan kepada jalannya pertandingan yang menurutnya sarat akan tekanan dan intrik.
Bojan Hodak Ungkap Ambisi di Liga Champions Asia 2 Musim Depan Usai Bawa Persib Bandung Juara Liga 1
Erick Thohir dengan cepat menanggapi pernyataan Yuran, termasuk permintaan maaf yang telah disampaikannya.
Ketum PSSI memberikan pesan bijak bagi para pemain asing: lebih baik tidak bermain di Indonesia jika hanya mencemooh liga domestik.
“Silakan bermain di luar negeri saja, jangan mencari nafkah di sini,” tegas Erick Thohir, seperti yang dikutip SuperBall.id dari RAGAMUTAMA.COM.
“Berkarier di sini, tetapi justru menjelek-jelekkan Liga Indonesia,” tambahnya.
Kecuali, lanjut Erick Thohir, jika Yuran Fernandes memiliki bukti konkret terkait tuduhannya mengenai wasit yang tidak adil dan liga yang dipenuhi korupsi.
Jika bukti itu ada, maka tanpa perlu menunggu tindakan dari PT LIB, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI akan turun tangan langsung untuk menindaklanjutinya.
Erick Thohir juga memberikan ultimatum kepada PT LIB untuk menindak tegas pemain atau pihak liga yang melakukan pelanggaran yang menyimpang dari aturan.
Jika PT LIB tidak bertindak, maka Erick Thohir sendiri yang akan turun tangan untuk memberikan sanksi kepada liga apabila terbukti melanggar ketentuan yang berlaku.
Bek PSM Makassar Sebut Liga 1 Kompetisi Candaan dan Korup, Ketum PSSI: Main Saja di Luar Negeri!
“Kecuali kalau dia memiliki bukti. Misalnya, dia mengatakan, ‘oh, wasit ini menerima suap, pemain ini dibayar, ini dibayar’, maka akan kami tindak.”
“Namun, dia sudah meminta maaf. Meskipun begitu, saya tetap meminta liga (PT LIB) untuk bertindak keras terhadap liga dan para pemainnya.”
“Atau, saya sendiri yang akan menindak liganya,” pungkas Erick Thohir.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari PT LIB terkait pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Yuran Fernandes.
Menarik untuk disimak bagaimana kelanjutan dari peristiwa ini. Apakah praktik mafia sepak bola memang masih eksis di Indonesia?