Emas: Kapan Harga Naik Lagi? Analisis & Prediksi Terbaru

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prospek Harga Emas Antam di Tengah Konsolidasi dan Ketegangan Geopolitik

JAKARTA. Setelah melaju pesat pada paruh pertama tahun 2025, harga emas kini tengah bergerak dalam fase konsolidasi. Fenomena ini terlihat jelas pada pergerakan harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), yang bergelut untuk kembali menembus rekor tertinggi terakhirnya yang dicapai pada 22 April lalu. Pergerakan harga emas ini menjadi sorotan utama bagi investor yang memantau prospek investasi emas ke depan.

Pada Minggu (22/6), harga emas batangan Antam tercatat berada di level Rp 1.942.000 per gram. Angka ini menunjukkan koreksi sebesar 0,91% dalam sepekan. Meskipun demikian, secara *year-to-date* (YTD), harga emas Antam masih membukukan kenaikan yang impresif sebesar 26%. Tren penurunan harga emas ini sejalan dengan pergerakan harga emas di pasar spot global, yang juga melemah 1,60% dalam sepekan ke posisi US$ 3.368,3 per ons troi.

Menurut Eko Endarto, Perencana Keuangan Finansial Consulting, koreksi harga emas saat ini sebagian besar disebabkan oleh aksi ambil untung atau *profit taking* yang dilakukan oleh investor spekulan. Aksi ini semakin intensif setelah ketegangan geopolitik meningkat akibat serangan Israel ke Iran dua pekan sebelumnya. Eko menambahkan bahwa potensi penguatan emas sebagai aset *safe haven* akan semakin besar jika Amerika Serikat benar-benar ikut campur langsung dengan menyerang Iran.

Baca Juga :  IHSG Anjlok! Sentimen Pasar Bikin BEI Merah Dalam Sepekan

Melihat kondisi tersebut, Eko menyarankan bagi investor yang sudah memiliki emas untuk tetap mempertahankan kepemilikannya. Penting bagi mereka untuk mencermati arah perkembangan konflik di Timur Tengah yang bisa memengaruhi volatilitas harga. Sementara itu, bagi investor yang berencana untuk membeli emas, disarankan untuk melakukannya secara bertahap sambil terus memantau dinamika pasar.

Senada dengan Eko, Lukman Leong, Analis Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa pasar masih menanti kejelasan dari negosiasi tarif dan arah geopolitik global, yang membuat investor cenderung menahan posisi terlebih dahulu. “Koreksi ini lebih disebabkan oleh aksi *profit taking*. Mengingat reli harga emas sebelumnya sangat tinggi, ini hal yang wajar,” kata Lukman kepada Kontan.co.id pada Jumat (20/6).

Sementara itu, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, menilai pergerakan harga emas saat ini juga dipengaruhi oleh faktor makroekonomi global, seperti penguatan dolar AS dan ketidakpastian geopolitik yang membuat harga emas tertahan. Ia juga menambahkan bahwa keputusan Bank Sentral AS (The Fed) yang mempertahankan suku bunga di level 4,25%–4,50% pada Juni lalu turut membuat emas cenderung kalah menarik dibandingkan aset berisiko lain yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Baca Juga :  IHSG Diprediksi Turun Kamis, Ini Daftar Saham Rekomendasi Analis!

Namun demikian, Sutopo tetap optimistis bahwa emas masih memiliki peluang kuat untuk menguat dalam jangka pendek. Optimisme ini didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed di masa mendatang serta tingginya tensi geopolitik global yang dapat memicu permintaan aset aman. “Sampai akhir tahun ini prospeknya masih positif. Emas tetap menjadi instrumen investasi yang cocok untuk jangka menengah hingga panjang, walau fluktuasinya cukup tinggi,” jelas Sutopo. Ia memproyeksikan harga emas Antam dapat berada di rentang Rp 2.300.000–Rp 2.400.000 per gram hingga akhir tahun.

Adapun Lukman Leong memiliki proyeksi yang sedikit berbeda namun tetap positif, dengan memprediksi harga emas Antam akan bergerak di kisaran Rp 2.100.000–Rp 2.150.000 per gram hingga akhir tahun 2025. Proyeksi ini mengindikasikan bahwa meski sedang dalam fase konsolidasi, prospek harga emas tetap menjanjikan bagi para investor.

Berita Terkait

Explore Babel 2025 Pameran Wisata Kuliner dan UMKM DIgelar 25-27 Juli
[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang
Prabowo Janji Beli Puluhan Pesawat Boeing 777 ke Trump. Berapa Harganya?
Tarif AS Turun: Menperin Optimis Dongkrak Daya Saing Industri RI
Liverpool Incar Isak Setelah Wirtz Gagal? Saldo Misterius Terungkap!
Cathay Pacific Kelas Ekonomi: Lebih dari Sekadar Terbang Hemat!
Tarif Ekspor AS Bebas? Pertanian Indonesia Terancam, Kata Ekonom!
Tarif Trump 19%: Impor Melonjak, Pengusaha Lokal Tercekik?

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:58 WIB

Explore Babel 2025 Pameran Wisata Kuliner dan UMKM DIgelar 25-27 Juli

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:10 WIB

[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:22 WIB

Prabowo Janji Beli Puluhan Pesawat Boeing 777 ke Trump. Berapa Harganya?

Kamis, 17 Juli 2025 - 00:17 WIB

Tarif AS Turun: Menperin Optimis Dongkrak Daya Saing Industri RI

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:47 WIB

Liverpool Incar Isak Setelah Wirtz Gagal? Saldo Misterius Terungkap!

Berita Terbaru

entertainment

4 Film dan Serial DC Universe Setelah Superman, Supergirl Siap Debut

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:22 WIB

technology

Meta Hukum Tukang Upload Konten Orang, 10 Juta Akun FB Dihapus

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:05 WIB