Perebutan sabuk tinju bergengsi ICB Influence Championship Boxing (ICB) menjadi magnet utama bagi El Rumi untuk kembali menantang Jefri Nichol dalam ajang Superstar Knockout (SKO) 3.0. Pertarungan yang sangat dinanti ini dijadwalkan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada 9 Agustus mendatang, menjanjikan duel sengit di atas ring.
“Aku melihat ICB ini sebagai sabuk yang prestisius,” ujar El Rumi, putra Ahmad Dhani dan Maia Estianty, saat konferensi pers di Kawasan SCBD Jakarta, Jumat (11/7). Ia menegaskan bahwa motivasi utamanya untuk kembali naik ring adalah gengsi sabuk ICB yang berbeda dari “belt promotor” yang ia dapatkan di dua pertandingan tinju sebelumnya.
El Rumi secara terang-terangan mengakui bahwa tanpa adanya sabuk ICB, ia mungkin tidak akan mau kembali berduel. “Jujur, kenapa mau rematch lagi itu selain membuktikan pertandingan yang pertama (lawan Jefri), juga karena ada sabuk ICB ini,” ucapnya. Ia menambahkan, “Agak malas ya ngapain sih rematch lagi. Tapi karena ada sabuk ini dan skalanya internasional, dengan partisipasi influencer dari luar negeri juga, jadi ICB inilah yang mendorongku untuk rematch lagi.” El juga mengisyaratkan bahwa pertarungan ini kemungkinan besar akan menjadi penampilan terakhirnya di ajang tinju, apa pun hasilnya nanti.
Senada dengan El Rumi, Jefri Nichol turut mengakui signifikansi dan kegengsian sabuk ICB dalam rematch ini. Bagi Jefri, sabuk tersebut adalah simbol pengakuan status sebagai petinju sejati di dunia tinju. “Mungkin kalau salah satu dari kita dapat ICB, itu adalah tanda kita sebagai fighter,” tutur aktor muda tersebut dalam kesempatan yang sama.
Suasana konferensi pers tak luput dari ‘perang urat syaraf’ antara kedua petinju. El Rumi dan Jefri Nichol saling melontarkan sindiran tajam terkait gaya bertarung masing-masing, menciptakan tensi panas bahkan sebelum mereka kembali berhadapan di atas ring. Jefri Nichol mengkritik El Rumi yang dinilainya terlalu banyak bertahan. “Bertarung ya, bukan mundur-mundur,” sindir Jefri, menyasar gaya tarung El Rumi yang kerap mengandalkan pertahanan mundur.
Tak tinggal diam, El Rumi membalas dengan menyebut strategi bertahan juga sah dalam dunia tinju. “Kan gue juga bilang enggak apa-apa banyak mundur-mundur, itu kan sebuah strategi. Kalau lu bisa mundur-mundur menang, ya lu enggak usah maju,” ucap El Rumi, membalas sindiran terkait kekalahan Jefri Nichol sebelumnya. Kekasih Ameera Khan itu lantas membalas lagi dengan sindiran yang lebih menusuk, “Kasih show orang, jangan main aman di boxing, dansa saja.”
Selain pertarungan utama El Rumi vs Jefri Nichol, SKO 3.0 tahun ini juga memperkuat kolaborasi internasionalnya dengan menghadirkan deretan petinju profesional dari Thailand. Salah satu daya tarik tambahan adalah laga perebutan sabuk WBA.
Berikut adalah daftar pertandingan Pro Fight yang akan memeriahkan ajang ini:
- Ruben Manakane (Indonesia) vs Sujaritchon Surampai (Thailand)
- Pertarungan perebutan sabuk WBA: Jerstank (Indonesia) vs Pathueang Sikun (Thailand)
- Maikhel Muskita (Indonesia) vs Meka Papasang (Thailand)
- Randy Ngabalin vs Bobby Simanullang
Tak ketinggalan, panggung SKO 3.0 juga akan menampilkan sejumlah pertarungan dari kalangan figur publik yang tak kalah menarik:
- Keiland Refra vs Syarif Meccin
- Naufal Samudra vs Aqsa Aswar (sebuah rematch yang menjanjikan “unfinished business“)
- Liyan Zeff vs pesepak bola wanita Sabreena Dressler