Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

- Penulis

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) David Sumual memproyeksikan pergerakan pasar di semester I 2025 akan bergejolak atau tidak stabil. Hal ini, kata dia, lantaran ketidakpastian arah kebijakan ekonomi masih membayangi pasar global maupun domestik.

Ia menjelaskan, pasar memang akan bergerak sesuai dengan berita yang muncul. Misalnya, dua minggu lalu Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan akan menerapkan tarif sebesar 25 persen untuk Meksiko dan Kanada. Namun, beberapa hari kemudian ia membatalkan rencana tersebut.

“Hanya 10 persen untuk China, yang lainnya ditunda satu bulan. Nah, kebijakan-kebijakan yang sifatnya berubah-ubah ini tentunya akan membuat pasar juga akan bergerak cukup volatile,” ucap David dalam acara diskusi bertajuk ‘Market Outlook 2025: Trump Effect, Potensi Perang Dagang, dan Peluang Indonesia’ yang dihelat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Sabtu, 22 Februari 2025.

Menurut dia, pasar akan terus mencermati dan mengikuti kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemangku kepentingan. Pasalnya, kebijakan itu bakal berdampak langsung pada sektor riil.

Hal ini juga berlaku untuk pergerakan pasar domestik. Akibat ketidakpastian ini, pelaku pasar dalam negeri juga masih akan berhati-hati. “Jadi kenapa sekarang kelihatan kebanyakan juga market sedikit switching ke fixed asset salah satunya, atau mencoba mengamankan profitnya sementara waktu dengan mencari yang lebih safe haven gitu,” kata David.

David mengatakan, selama arah kebijakan belum pasti dan kesepakatan di luar negeri maupun dalam negeri belum tercapai, maka pertumbuhan ekonomi juga masih akan relatif datar. “Kami berharap sebenarnya ada terobosan-terobosan dari sisi kebijakan di dalam negeri juga,” ujar dia.

Kendati demikian, David berpendapat, ada katalis yang membuat pelaku pasar domestik optimistis. Contohnya dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digencarkan Presiden Prabowo Subianto. “Sebenarnya bahasanya bukan efisiensi atau pemotongan, artinya refocusing dari sektor-sektor tertentu ke sektor-sektor yang ingin didorong oleh pemerintah,” tuturnya.

David menilai anggaran yang dialihkan ke sektor-sektor dengan daya ungkit tinggi nantinya akan menggerakan perekonomian nasional. Namun, ia memperingatkan, hal itu merupakan skenario terbaiknya. Sementara skenario terburuknya ialah kebijakan ini justru memperlambat pertumbuhan ekonomi.

“Tapi kan itu best case scenario-nya. Worst case-nya kalau lambat, ya itu kenapa juga ada beberapa lembaga yang range proyeksinya untuk 2025, termasuk juga dari pemerintah maupun non-pemerintah, itu agak lebar karena memang uncertainty-nya tadi tinggi,” kata David.

Pilihan Editor: Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran dari KAI Daop 6 Yogyakarta Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB