Efisiensi Anggaran, Menkeu Janji Tak Sunat Anggaran Beasiswa LDPP

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 12:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan, pemerintah tidak akan memangkas kebutuhan anggaran untuk program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tercatat, ada 40.030 mahasiswa yang menerima beasiswa LPDP.

Anggaran program beasiswa Pendidikan Indonesia dan Indonesia Bangkit juga dipastikan tidak akan dipangkas.

“Beasiswa lain yang sedang berjalan yaitu 40.030 mahasiswa penerima LPDP, Kemendikti Saintek yaitu beasiswa Pendidikan Indonesia, dan beasiswa Indonesia Bangkit di bawah Kementerian Agama juga tetap berjalan sesuai dengan kontrak beasiswa yang sudah dilakukan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2025).

Baca Juga :  Solusi Sinergi Digital (WIFI) Incar Dana Rp 5,89 triliun Lewat Rights Issue

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menyebut tidak akan memangkas anggaran prorgam beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Mengenai berita munculnya terkait beasiswa Kartu Indonesia Pintar. Kami tegaskan bahwa beasiswa Kartu Indonesia Pintar tidak dilakukan pemotongan atau pengurangan,” tuturnya.

Baca Juga :  Dilanda Aksi Jual, Harga Saham Blue Chip Ini Melemah, Kapan Waktu untuk Beli?

Ia mencatat, jumlah penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar untuk tahun anggaran 2025 adalah sebanyak 1.040.192 mahasiswa. Sementara, anggaran untuk mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar tersebut sebesar Rp14,698 triliun.

“Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa kartu Indonesia Pintar dapat meneruskan program belajar seperti biasanya,” jelas Sri Mulyani.

Berita Terkait

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia
Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?
Bank DKI Bagi Dividen Jumbo dan Umumkan Rencana IPO
Laba Mayora Indah Melesat: Pendapatan MYOR Kuartal I 2025 Tembus Rp 9,85 Triliun!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:11 WIB

IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah

Rabu, 30 April 2025 - 23:47 WIB

Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Rabu, 30 April 2025 - 23:35 WIB

DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Rabu, 30 April 2025 - 23:23 WIB

Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?

Berita Terbaru

technology

iPhone 17 Pro: Rumor Hilangnya Layar Anti-Reflektif, Benarkah?

Kamis, 1 Mei 2025 - 02:31 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Bangkit: Endorse Potong Lambung Setelah Dihina?

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:59 WIB