JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Davide Tardozzi, tokoh penting di balik kesuksesan tim Ducati MotoGP, mengutarakan pandangannya mengenai sengitnya kompetisi MotoGP musim 2025. Ia menilai bahwa laju persaingan semakin cepat, bahkan melampaui peningkatan performa yang ditunjukkan Francesco “Pecco” Bagnaia.
Sang juara dunia dua kali, Bagnaia, didorong oleh Tardozzi untuk segera melakukan penyesuaian signifikan. Hal ini diperlukan agar Bagnaia mampu kembali bersaing ketat di jajaran pebalap terdepan.
Sebelumnya, Bagnaia digadang-gadang akan menjadi penantang utama bagi rekan setim barunya, Marc Marquez. Prediksi ini muncul setelah penampilan impresifnya musim lalu dengan torehan 11 kemenangan dan nyaris meraih gelar juara dunia yang ketiga.
Namun, performa Bagnaia pada awal musim ini belum sepenuhnya memenuhi harapan. Ia terlihat kurang cepat dibandingkan Marquez, bahkan beberapa kali tertinggal dari Alex Marquez yang menggunakan motor Ducati versi sebelumnya bersama tim Gresini Racing.
Dari enam seri balapan yang telah berlangsung, Bagnaia baru sekali berhasil meraih podium tertinggi, yaitu di MotoGP Amerika Serikat. Kemenangan itu pun diraih setelah Marc Marquez mengalami kecelakaan dan gagal melanjutkan balapan dari posisi terdepan.
Hasil kurang memuaskan di GP Perancis pada akhir pekan lalu menyebabkan Bagnaia kini terpaut 51 poin dari Marquez di klasemen sementara kejuaraan dunia.
Bagnaia mengakui bahwa motor Ducati Desmosedici GP25 belum memberikan tingkat kepercayaan diri yang optimal, terutama saat melakukan manuver agresif di bagian depan motor.
Pebalap yang merupakan lulusan VR46 Academy ini juga mengungkapkan kesulitan dalam mengatasi kekurangan pada motornya, sesuatu yang tampaknya lebih mudah dilakukan oleh Marc Marquez.
Tardozzi menegaskan bahwa pihak Ducati sedang berupaya keras untuk mengembalikan kepercayaan diri Bagnaia. Akan tetapi, ia juga mengingatkan bahwa Bagnaia perlu meningkatkan performanya secara signifikan.
“Motor versi 2025 ini hanya sedikit lebih baik dibandingkan versi 2024,” kata Tardozzi, seperti dikutip dari Crash pada hari Jumat (16/5/2025).
“Tingkat persaingan musim ini berkembang lebih cepat dibandingkan kemajuan yang ditunjukkan Pecco. Oleh karena itu, kami memintanya untuk mengambil langkah maju dan percaya pada potensi yang dimilikinya,” tambahnya.
Tardozzi menjelaskan bahwa di beberapa sirkuit, Bagnaia sebenarnya mencatatkan waktu yang lebih cepat dibandingkan saat dirinya meraih gelar juara dunia pada musim lalu.
“Kami bekerja keras sebagai sebuah tim untuk mengembalikan rasa percaya dirinya. Ia selalu unggul dalam hal pengereman dan saat memasuki tikungan. Kami memiliki data lengkap dan tahu di mana dia masih cepat. Jika dia bisa kembali kompetitif di area tersebut, dia pasti mampu bersaing dengan Marc,” jelasnya.
Bukan Masalah Mental
Tardozzi juga membantah anggapan bahwa Bagnaia merasa tertekan secara mental akibat menjadi rekan satu tim dengan Marc Marquez.
“Kehadiran Marc tidak mengganggu mentalnya. Ini tentang faktor lain yang belum kami identifikasi penyebabnya,” ujarnya.
“Pecco jarang membicarakan hal ini. Mereka masih berjabat tangan dan berinteraksi satu sama lain. Ini menunjukkan bahwa hubungan mereka baik-baik saja. Saya sering mengatakan ini, tetapi banyak orang yang tidak mempercayainya,” tutup Tardozzi.