“`html
Ragamutama.com: Sebuah rangkaian kemalangan bagi Inter Milan membuka lebar jalan bagi Napoli untuk merengkuh trofi juara Liga Italia pada pekan penutup.
Skuad asuhan Simone Inzaghi gagal memaksimalkan momentum untuk menyalip Napoli dan menduduki puncak klasemen Serie A pada pekan ke-37, Minggu (18/5/2025).
Inter Milan hanya bermain imbang 2-2 melawan Lazio di depan pendukung sendiri di San Siro.
Di saat yang sama, sang rival dari Italia Selatan juga berbagi angka, bermain seri 0-0 di kandang Parma.
Sejatinya, Inter telah mendapatkan bantuan tak langsung dari Parma, yang kini dinahkodai oleh legenda klub, Christian Chivu.
Sayangnya, Marcus Thuram dan rekan-rekannya justru gagal menuntaskan tugasnya sendiri.
Inter menyia-nyiakan keunggulan yang mereka raih sebanyak dua kali atas Lazio.
Gol dari Yann Aurel Bisseck menjelang akhir babak pertama membawa sang juara bertahan unggul tipis 1-0 saat turun minum.
Lazio baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-72 melalui gol yang dicetak oleh penyerang veteran asal Spanyol, Pedro Rodriguez.
Tidak lama kemudian, sepakan akurat dari Denzel Dumfries kembali membuat Inter unggul 2-1 pada menit ke-79.
Jika skor tersebut bertahan hingga peluit akhir, Nerazzurri secara otomatis akan menggusur Napoli dari posisi teratas.
Saat unggul dua kali tersebut, Inter secara virtual mengumpulkan 80 poin.
Sebaliknya, Napoli, yang skornya tidak berubah sejak awal pertandingan, harus rela turun dari puncak klasemen dengan koleksi 79 poin.
Namun, petaka menghampiri Inter di menit-menit krusial.
Handball yang dilakukan Bisseck saat berusaha menghalau tendangan Taty Castellanos berujung pada hadiah penalti bagi Lazio, menghukum tuan rumah.
Pedro dengan tenang mengeksekusi penalti tersebut, menaklukkan Yann Sommer di menit ke-90, mencetak gol keduanya, dan memupus harapan Inter.
Akibat kehilangan dua poin berharga, Si Hitam-Biru terpaksa turun kembali dari takhta virtual.
Mereka harus menerima kenyataan pahit hanya meraih 78 poin di akhir pertandingan.
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Perebutan Scudetto Antara Napoli dan Inter Milan Berlanjut Hingga Pekan Terakhir, Harapan Venezia-nya Jay Idzes Tinggal Keajaiban
Bisa dikatakan bahwa Inter hanya menikmati puncak klasemen virtual selama total 38 menit, jika dihitung dari total durasi keunggulan mereka sebelum akhirnya disamakan oleh Pedro dua kali.
Kombinasi hasil imbang yang diraih kedua tim justru menguntungkan Napoli.
Pasukan Antonio Conte semakin memantapkan posisinya di puncak klasemen dengan keunggulan satu poin atas mantan klub yang pernah diasuhnya.
Pada pekan terakhir, Napoli akan menjamu Cagliari di Stadion Diego Maradona pada Minggu (25/5/2025).
Di saat yang sama, Inter akan bertandang ke markas klub milik pengusaha Indonesia, Como 1907.
Perbedaan kondisi kedua rival serta lokasi pertandingan membuat Napoli berada di atas angin, sehingga banyak media lokal menjagokan mereka untuk merebut scudetto di pekan ke-38.
Pasalnya, Cagliari sudah tidak memiliki kepentingan apa pun karena telah memastikan diri aman dari degradasi.
Sementara itu, posisi Como, lawan Inter, juga sebenarnya tidak akan terpengaruh di peringkat 10.
Namun, tim asuhan Cesc Fabregas diyakini akan tetap termotivasi untuk menutup musim dengan spektakuler di hadapan para pendukungnya sendiri.
Sebagai tim promosi, mengalahkan klub sekelas Inter Milan sebagai pelengkap finis di 10 besar tentu akan sangat berarti.
Hal ini menjadikan peluang publik Napoli untuk berpesta di kandang mereka jauh lebih besar.
Romelu Lukaku dan kawan-kawan hanya perlu meraih hasil yang lebih baik dari Inter atau setidaknya mempertahankan selisih poin yang ada untuk memenangkan gelar Serie A keempat mereka.
“Scudetto, kami datang! Napoli bernyanyi,” tulis media ternama yang berbasis di Milano, La Gazzetta dello Sport, memprediksi gelar juara akan berlabuh di Italia Selatan.
Jadwal Final Liga Champions: PSG vs Inter Milan, Pertarungan Perdana Langsung Memperebutkan Gelar
Kegagalan fatal yang dialami Inter di pekan-pekan terakhir ini diyakini telah menghancurkan impian mereka untuk meraih gelar juara secara beruntun.
“Saya tidak pernah menyangka bahwa tim berpengalaman seperti Inter akan menyia-nyiakan peluang juara dengan cara seperti ini,” ujar pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.
“Pada titik ini, dengan hanya satu pertandingan tersisa, saya benar-benar berpikir bahwa persaingan telah usai dan Napoli akan keluar sebagai pemenang.”
“Ini adalah masalah mental. Mungkin Inter terlalu berkeinginan untuk menghemat tenaga, tanpa sadar memikirkan final Liga Champions, atau mungkin karena ketakutan akan cedera otot…”
“Saya memperkirakan Napoli akan menang di Parma dan Inter akan mengalahkan Lazio. Namun, kenyataannya tidak demikian.”
“Namun, Napoli akan memenangkan scudetto ini dengan keunggulan satu poin atas Nerazzurri,” demikian prediksi mantan pelatih top AC Milan dan Juventus, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari Tuttomercatoweb.
“`