Drama MotoGP: Insiden Mengerikan Vinales Picu Aturan Tekanan Ban Baru!

- Penulis

Rabu, 16 April 2025 - 00:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Drama menghampiri MotoGP Qatar 2025! Euforia podium Maverick Vinales ternodai akibat aturan ketat mengenai tekanan ban yang berlaku di kelas premier.

Maverick Vinales, yang sempat merasakan manisnya finis kedua di MotoGP Qatar 2025, harus merelakan posisinya karena terbukti melanggar regulasi tekanan ban yang diterapkan MotoGP.

Akibat pelanggaran tersebut, Vinales dijatuhi hukuman penalti 16 detik yang sangat memberatkan. Alhasil, ia harus turun drastis dari posisi podium kedua ke urutan ke-14 dalam balapan yang berlangsung selama 21 lap itu.

Kekecewaan tentu tak terhindarkan, tetapi sang pembalap tetap mampu mengukir senyum. Ia merasa bahagia karena telah merasakan sensasi podium dan membuktikan potensi besar yang dimiliki motor KTM.

“P2 di trek, namun sayangnya P14 di atas kertas. Tapi yang terpenting adalah *feeling*-nya. Saya bahagia dengan hasil ini dan apa yang telah kami capai,” ungkap Vinales melalui akun Instagram pribadinya.

“Hari ini membuktikan adanya potensi nyata. Kami memimpin, kami bertarung, kami percaya. Tidak ada penalti yang bisa merenggut itu. Kerja keras akan terus berlanjut. Mari bersiap untuk Jerez bersama Tech3 Racing dan KTM Factory Racing. Kita pantas merayakannya, apa pun yang terjadi,” tegasnya.

Baca Juga :  Yamaha M1 V4 Diuji Coba, Mampukah Mengangkat Posisi Juru Kunci MotoGP?

Berbicara mengenai aturan batas tekanan ban yang menjadi penyebab hilangnya podium Vinales, sebenarnya regulasi ini mulai diterapkan sejak pertengahan musim MotoGP 2023 lalu.

Namun, jika kita menelusuri lebih jauh ke belakang, akar dari aturan ini sebenarnya berasal dari sebuah kejadian mengerikan yang terjadi hampir satu dekade silam.

Podium MotoGP Qatar 2025 Gugur, Inilah Alasan Vinales Tetap Bahagia

Pelaku utamanya adalah Loris Baz, seorang pembalap asal Prancis yang saat itu membela tim Avintia Racing pada musim MotoGP 2016.

Kala itu, pada sesi tes pramusim MotoGP 2016 di Sirkuit Sepang, Baz mengalami kecelakaan hebat saat melaju di lintasan lurus Sirkuit Sepang dengan kecepatan mendekati 300 km/jam.

Kecelakaan dahsyat tersebut ternyata bukan disebabkan oleh hilangnya daya cengkeram ban terhadap aspal, seperti yang umum terjadi di MotoGP.

Melainkan, kecelakaan itu dipicu oleh ban motor yang tiba-tiba pecah parah saat digunakan untuk melaju di lintasan lurus.

Baca Juga :  MotoGP Qatar 2025: Penalti 17 Detik Gagalkan Podium Vinales, Drama Tak Terduga!

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa ban pecah tersebut disebabkan oleh tekanan ban yang digunakan Baz terlalu rendah.

Rumor yang beredar menyebutkan bahwa kru tim Avintia sengaja mengurangi tekanan ban tersebut jauh di bawah rekomendasi Michelin, dengan tujuan mendapatkan traksi yang lebih maksimal.

Namun, kru Avintia menolak untuk mengakui hal tersebut, sehingga pada akhirnya Michelin yang menjadi sasaran kesalahan.

Sejak insiden Loris Baz tersebut, Michelin mulai memberikan anjuran yang lebih ketat mengenai batas tekanan ban.

Sayangnya, karena hanya sebatas anjuran dan bukan aturan yang mengikat, banyak tim yang diam-diam memanfaatkan kesempatan untuk mengurangi tekanan ban sebelum digunakan oleh pembalap selama beberapa tahun.

Setelah melalui berbagai pro dan kontra serta saling tuding antar tim, pada tahun 2022 Michelin memasang sensor tekanan ban meskipun belum menerapkan sanksi.

Kemudian, pada pertengahan tahun 2023, sanksi mulai diberlakukan untuk mencegah para kru melakukan pengurangan tekanan ban secara sembarangan.

Berita Terkait

Indonesia Tertinggal 0-1 dari Denmark di Piala Sudirman 2025: Rinov/Gloria Takluk
Barcelona vs Inter Milan: Hujan Gol, Skor Imbang 6-6!
Ruben Amorim: Pemainnya Boleh ke Man United, Tapi Harus Siap Risiko Besar Ini
Kekalahan Inter Milan di Camp Nou: Lautaro Martinez Jadi Korban, Inzaghi Ragukan Kesembuhan
Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus
Kode Keras AC Milan untuk Jay Idzes: Update Transfer Naturalisasi Timnas Indonesia
Lamine Yamal Pecahkan Rekor Mbappe: Gol Spektakuler Guncang Liga Champions!
Gol Kilat Dembele Antar PSG Kalahkan Arsenal, Ini Kata Enrique!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:39 WIB

Indonesia Tertinggal 0-1 dari Denmark di Piala Sudirman 2025: Rinov/Gloria Takluk

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:11 WIB

Barcelona vs Inter Milan: Hujan Gol, Skor Imbang 6-6!

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:07 WIB

Ruben Amorim: Pemainnya Boleh ke Man United, Tapi Harus Siap Risiko Besar Ini

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:03 WIB

Kekalahan Inter Milan di Camp Nou: Lautaro Martinez Jadi Korban, Inzaghi Ragukan Kesembuhan

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:19 WIB

Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus

Berita Terbaru

politics

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:27 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Minta Maaf ke Istri Ridwan Kamil: Melaney Ricardo Beri Saran Bijak

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:15 WIB