Ragamutama.com, JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali akan menjadi saksi bisu penawaran umum saham perdana (IPO) dari PT Cipta Sarana Medika, pengelola rumah sakit DKH Hospitals.
Bergabung dalam Djajakusumah Health Care Group, Cipta Sarana Medika mengelola jaringan rumah sakit yang terus berkembang di Indonesia. Sejak berdiri resmi pada 2014, perusahaan ini memulai operasionalnya sebagai Rumah Sakit Swasta tipe D dengan kapasitas 58 tempat tidur.
Perjalanan panjang Cipta Sarana Medika ditandai dengan ekspansi dan akuisisi, menggerakkan pertumbuhan jaringan rumah sakit DKH. Hingga 2024, perusahaan ini telah memiliki lebih dari satu rumah sakit tipe C dengan total kapasitas 387 tempat tidur, terakreditasi penuh oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit (KARS dan Lafki) dengan predikat Paripurna dan Utama.
iPhone 16 Diserbu Pembeli, Harga Termurah Rp 12,5 Juta, Termahal Pro Max Rp 32,9 Juta
Prospektus yang dirilis pada 24 April 2025 menyebutkan rencana penawaran sebanyak-banyaknya 530 juta saham baru, setara 20,78% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. Saham DKHH, kode yang akan digunakan perusahaan, dibanderol Rp132 per saham, batas atas rentang harga penawaran (Rp100-132 per saham). Total nilai emisi diperkirakan mencapai Rp69,90 miliar.
PT MNC Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana efek dalam IPO ini.
Bersamaan dengan IPO, perusahaan juga akan menerbitkan 265 juta Waran Seri I sebagai insentif investor. Rasio konversi adalah satu waran untuk setiap dua saham baru, dengan harga pelaksanaan Rp150 hingga Rp175 per saham. Waran ini berlaku efektif enam bulan setelah penerbitan dan berlaku selama enam bulan berikutnya.
Tonton: Permintaan Meningkat, Deposito Emas Pegadaian Tembus 1 Ton Sejak Diluncurkan
Jadwal IPO Saham DKHH
-
Masa Penawaran Awal: 24 – 28 April 2025
-
Tanggal Efektif: 30 April 2025
-
Masa Penawaran Umum: 2 – 6 Mei 2025
-
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran di BEI: 8 Mei 2025
PT MNC Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Alokasi Dana IPO
Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan untuk:
-
Renovasi Rumah Sakit DKH Cibadak (Sukabumi) senilai sekitar Rp612 juta, dikerjakan oleh kontraktor independen PT Wyn Karya Perkasa.
-
Pembangunan gedung baru lima lantai di sekitar RS DKH Cibadak (Sukabumi), senilai sekitar Rp40,76 miliar, juga oleh PT Wyn Karya Perkasa.
-
Pembelian CT-Scan dan alat medis/non-medis untuk gedung baru senilai sekitar Rp3,62 miliar melalui PT D&V International Makmur Gemilang. Pengadaan ditargetkan selesai pada kuartal IV 2025.
-
Modal kerja, termasuk biaya pemasaran dan pembelian obat/farmasi melalui sistem Purchase Order (PO).
Harga iPhone 15 Turun Lagi, Cek Daftar Terbaru di iBox Periode April 2025