Klub milik Grup Djarum, Como 1907, sekali lagi menunjukkan ketegasan posisinya di bursa transfer. Tawaran fantastis dari raksasa Premier League, Tottenham Hotspur, untuk talenta muda Argentina, Nico Paz, yang bernilai nyaris satu triliun rupiah, telah resmi ditolak.
Playmaker berusia 20 tahun ini memang menjadi salah satu komoditas terpanas menjelang jendela transfer musim panas 2025. Dijuluki sebagai ‘titisan Lionel Messi’, Paz telah menarik perhatian sejumlah klub elite Eropa, termasuk Inter Milan, Juventus, dan kini Tottenham Hotspur.
Minat serius Spurs terhadap Paz muncul setelah kegagalan mereka dalam perburuan Eberechi Eze, yang pada akhirnya memilih bergabung dengan Arsenal. Klub asal London Utara itu kemudian mengalihkan fokus pada dua gelandang serang dengan karakteristik yang dianggap mirip superstar Argentina: Takefusa Kubo dari Real Sociedad dan Nico Paz sendiri.
Ini bukan kali pertama Como menolak pinangan Tottenham. Proposal awal senilai 40 juta euro yang diajukan pada awal Agustus lalu juga tidak mampu meluluhkan hati I Lariani. Terkini, seperti dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Sky Italia, kubu London Putih telah meningkatkan tawaran mereka menjadi 50 juta euro.
Angka ini, setara dengan 952,4 miliar rupiah, tergolong sangat fantastis untuk ukuran klub Italia. Namun, Como tetap bergeming. Manajemen klub yang dikendalikan oleh Keluarga Hartono tersebut diketahui mematok harga tak kurang dari 70 juta euro bagi klub mana pun yang serius menginginkan Paz musim panas ini, menyisakan selisih signifikan sebesar 20 juta euro atau sekitar 381 miliar rupiah antara tawaran dan permintaan.
Bagi Como, Nico Paz adalah aset krusial yang menopang ambisi besar klub, terutama dalam proyek yang digagas oleh pelatih Cesc Fabregas. Di sisi lain, sang pemain sendiri juga menunjukkan sikap tenang. Paz tidak terburu-buru untuk meninggalkan Como dan masih merasa betah menjadi bagian dari tim di Serie A.
Lionel Messi ke Como adalah Pengkhianatan bagi Sepak Bola Italia
Situasi transfer Nico Paz semakin kompleks dengan adanya keterlibatan Real Madrid. Selaku klub yang mengorbitkannya, Real Madrid memegang klausul pembelian kembali (buy-back clause) dengan nilai yang bervariasi: 9 juta euro untuk musim panas 2026 dan 10 juta euro untuk 2027. Lebih lanjut, Madrid juga menyertakan klausul penjualan kembali (sell-on clause) yang menguntungkan mereka, berhak atas 50 persen dari nilai penjualan Paz di masa depan jika sang pemain dilego ke klub lain.
Klausul inilah yang menjadi kunci tingginya banderol yang dipasang Como. Jika mereka menerima tawaran 50 juta euro dari Tottenham, Grup Djarum sebagai pemilik Como hanya akan mengantongi 25 juta euro saja dari penjualan Paz. Secara kontraktual, ikatan kerja Paz dengan Como sendiri masih terjalin hingga Juni 2028.
Kini, publik sepak bola menantikan, akankah Tottenham Hotspur kembali mengajukan tawaran ketiga yang lebih besar untuk gelandang serang bertalenta kelahiran Spanyol ini, ataukah Nico Paz akan terus menjadi pilar penting dalam proyek ambisius Como setidaknya untuk satu musim lagi?