Djarum Investasi Rp 1 Triliun di Hermina: Ekspansi Bisnis Kesehatan?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jejak Baru Grup Djarum: Investasi Triliunan di RS Hermina, Menguak Gurita Bisnis Raksasa Hartono Bersaudara

Jakarta – Grup Djarum, konglomerasi bisnis yang dikenal dengan gurita usahanya di berbagai sektor, kini resmi melebarkan sayap ke industri kesehatan. Langkah strategis ini ditandai dengan akuisisi saham signifikan di jaringan Rumah Sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), senilai Rp 1 triliun oleh entitas usaha Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan. Sebanyak 559.185.300 lembar saham HEAL diborong dengan harga Rp 1.875 per saham, menandai ekspansi besar Grup Djarum di sektor yang vital.

Wakil Direktur Medikaloka Hermina, Yulisa Khiat, mengonfirmasi transaksi penting ini, menegaskan bahwa saham yang dialihkan kepada PT Dwimuria Investama Andalan merupakan hasil pembelian kembali atau *buyback* saham yang sebelumnya telah dilakukan Hermina. Dengan pengalihan ini, saldo saham treasuri perseroan kini mencapai nol. Informasi ini diungkapkan Yulisa dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, yang dikutip pada Jumat, 27 Juni 2025.

Ekspansi ke sektor kesehatan ini menambah panjang daftar portofolio bisnis Grup Djarum di Indonesia. Berawal dari PT Djarum yang didirikan oleh Oei Wie Gwan pada April 1951 di Kudus, Jawa Tengah, sebagai produsen rokok terbesar, konglomerasi ini secara bertahap mengembangkan sayapnya ke berbagai sektor krusial. Setelah wafatnya sang ayah pada tahun 1963, Hartono bersaudara, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, mengambil alih kemudi dan membawa Grup Djarum merambah industri finansial, makanan dan minuman, properti, modal ventura, elektronik, perkebunan, retail, hingga telekomunikasi, dan kini, kesehatan.

Membongkar Gurita Bisnis Grup Djarum

Di bawah kepemimpinan generasi kedua dan ketiga, gurita bisnis Grup Djarum terus menggurita. Hartono bersaudara sendiri, yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, tercatat sebagai orang terkaya di posisi pertama dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2024, dengan nilai kekayaan fantastis mencapai US$ 50,3 miliar atau sekitar Rp 813 triliun. Ekspansi bisnis Grup Djarum yang masif ini berlanjut di tangan generasi ketiga, yaitu Victor Rachmat Hartono, Martin Basuki Hartono, dan Armand Wahyudi Hartono.

Victor Rachmat Hartono, putra sulung Budi Hartono, saat ini menjabat sebagai Direktur Operasi PT Djarum dan juga memimpin lini filantropi Grup Djarum, Djarum Foundation, sebagai Presiden Direktur. Di sisi lain, Martin Basuki Hartono fokus pada bisnis sektor digital. Sebagai CEO PT GDP Venture, perusahaan yang didirikan untuk mendanai perusahaan rintisan di sektor digital, ia juga mengemban posisi Direktur Teknologi Bisnis di PT Djarum. Melansir situs resmi perusahaan, GDP Ventures telah menyuntikkan dana ke berbagai *startup* terkemuka seperti Kaskus, Blibli.com, Gojek, Tiket.com, IDN Media, Kumparan, dan masih banyak lagi perusahaan rintisan yang menawarkan solusi digital inovatif.

Sementara itu, Armand Wahyudi Hartono menduduki posisi Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) sejak tahun 2016. Sebelumnya, ia telah menjabat berbagai posisi penting di BCA, termasuk Kepala Perencanaan dan Pembinaan Wilayah serta Direktur BCA. Armand juga pernah memegang posisi eksekutif di PT Djarum sebagai Direktur Keuangan, Deputy Purchasing Director, dan Kepala Sumber Daya Manusia, serta pernah menjadi analis di Global Credit Research and Investment Banking, JP Morgan Singapura.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah sejumlah bisnis utama yang membentuk gurita Grup Djarum:

* Rokok: PT Djarum
* Finansial: PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), PT Daya Network Lestari
* Properti: PT Cipta Karya Bumi Indah, PT Fajar Surya Perkasa, PT Graha Padma Internusa, PT Inti Karya Bumi Indah, PT Nagaraja Lestari
* Perhotelan & Pusat Perbelanjaan: Mengelola jaringan hotel mewah Padma Hotels and Resorts, serta memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan Grand Indonesia dan Margo City.
* Retail & E-Commerce: PT Supra Boga Lestari Tbk., Blibli
* Infrastruktur Telekomunikasi: PT Sarana Menara Nusantara Tbk., PT Solusi Tunas Pratama Tbk.
* Perkebunan/Kehutanan: PT Bukit Muria Jaya, PT Fajar Surya Swadaya, PT Hartono Plantation Indonesia, PT Muria Sumba Manis, PT Silva Rimba Lestari
* Elektronik: PT Hartono Istana Teknologi (Polytron), Mola TV
* Makanan & Minuman: PT Sumber Kopi Prima, PT Savoria Kreasi Rasa
* Modal Ventura: Melalui GDP Venture, berinvestasi di berbagai perusahaan rintisan di sektor digital.
* Fintech: Berinvestasi di Moduit, platform investasi *wealth-tech*, melalui konsorsium dengan investor Singapura.

Kontributor: Raden Putri dan Andika Dwi

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB