Diusir Warga Venesia, Jeff Bezos Pindahkan Lokasi Pesta Pernikahan

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

VENESIA, RAGAMUTAMA.COM – Pesta pernikahan mewah miliarder Amerika Serikat Jeff Bezos dan presenter TV Lauren Sanchez yang semula dijadwalkan berlangsung di Venesia, kini dipindahkan ke lokasi lain yang lebih jauh dari kota tersebut.

Keputusan itu dibuat, menyusul aksi protes warga Venesia yang menolak berlangsungnya pesta tersebut.

“Kami sangat bangga! Kami bukan siapa-siapa, tidak punya uang, tidak punya apa-apa,” ujar Tommaso Cacciari, aktivis dari kelompok No Space for Bezos, kepada BBC

“Kami hanyalah warga biasa yang mulai mengorganisasi diri dan berhasil mengusir salah satu orang paling berkuasa di dunia dari kota ini,” imbuhnya.

Pernikahan Bezos dan Sanchez berlangsung selama tiga hari dengan daftar tamu bertabur selebritas, termasuk Kim Kardashian, Mick Jagger, Leonardo DiCaprio, hingga beberapa anggota keluarga Trump.

Rangkaian acara direncanakan berpuncak di Scuola Grande della Misericordia pada Sabtu (28/6/2025).

Namun, menurut pejabat kota, lokasi utama kini dipindahkan ke Arsenale, wilayah yang lebih jauh dari pusat kota.

Protes warga Venesia

Protes terhadap pesta pernikahan ini datang dari berbagai kelompok, mulai dari aktivis lingkungan, penentang pariwisata massal, hingga warga yang muak dengan gaya hidup para miliarder.

Baca Juga :  IHSG Anjlok, 7 Saham Ini Potensial Cuan

Spanduk bertuliskan “Tak ada ruang bagi Bezos” terlihat di berbagai penjuru kota, sementara kelompok lain seperti organisasi Everyone Hates Elon juga turut meramaikan aksi.

Pada Senin, aktivis membentangkan gambar raksasa wajah Jeff Bezos di alun-alun Santo Markus dengan slogan, “Jika kamu bisa menyewa Venesia untuk menikah, kamu juga bisa membayar pajak lebih banyak.”

“Protes kami bukan soal pernikahannya, tapi soal apa yang diwakilinya,” kata Simona Abbate, aktivis Greenpeace.

“Ini bukan sekadar pesta dua orang, tapi perayaan gaya hidup yang tidak berkelanjutan. Orang-orang terkaya hidup berlebihan, sementara yang lain menanggung krisis iklim yang bukan mereka sebabkan,” tambahnya.

Respons pejabat kota

Meski mendapat dukungan warga, aksi ini dikritik oleh pejabat kota Venesia.

“Para demonstran ini bertingkah seolah mereka pemilik kota, padahal tidak,” kata Simone Venturini, anggota dewan kota bidang pembangunan ekonomi.

Venturini menilai kelompok tersebut hanyalah “minoritas kecil” dan menegaskan bahwa acara ini hanya dihadiri 200 tamu undangan yang “dipilih dengan cermat” dan akan membawa manfaat ekonomi besar bagi kota.

Baca Juga :  BI Pantau Dampak Kebijakan Tarif Trump ke Pasar Global

Ia juga menyebut bahwa seluruh acara digelar di properti pribadi, bukan ruang publik.

Namun demikian, isu pariwisata berlebihan di Venesia bukan hal baru. Kota ini telah lama berjuang melawan gelombang wisatawan yang membanjiri tiap musim, membuat warga lokal semakin tersisih.

Meski pemerintah kota telah menerapkan pajak masuk 5 euro (Rp 94.874) per hari bagi turis, para aktivis menilai kebijakan itu belum berdampak signifikan.

Demonstrasi tetap akan dilanjutkan

Sejumlah aktivis sebelumnya berencana melompat ke kanal-kanal dekat lokasi acara dengan membawa buaya karet raksasa untuk mengganggu pesta para pesohor.

Namun, rencana itu akhirnya dibatalkan demi keselamatan. Meski begitu, kelompok No Space for Bezos masih akan melakukan proyeksi visual di salah satu gedung kota dan menggelar demonstrasi pada Sabtu malam.

“Bezos datang ke Venesia hanya untuk pesta. Itulah masalahnya. Visi tentang Venesia bukan sebagai kota lagi, tapi taman bermain bagi orang-orang super kaya untuk menyewa sebagian atau seluruhnya demi kepentingan pribadi,” ujar Cacciari.

Berita Terkait

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!
Pertumbuhan Ekonomi Dipertanyakan, Indef Minta Pemerintah Buka Data!
Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:14 WIB

PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!

Senin, 11 Agustus 2025 - 23:20 WIB

BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI

Berita Terbaru

Food And Drink

Rice Cooker Awet: Tips Ampuh Membersihkan dengan Benar!

Sabtu, 16 Agu 2025 - 02:44 WIB