Ragamutama.com Manajer Timnas Greenland telah angkat bicara setelah negaranya dilarang berlaga di Piala Dunia karena keanggotaannya ditolak oleh 41 anggota CONCACAF.
Timnas Greenland telah lama berkompetisi dalam turnamen yang tidak berafiliasi dengan FIFA.
Greenland adalah negara otonom di bawah Kerajaan Denmark, yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik.
Meski menjadi bagian dari Kerajaan Denmark, Greenland digolongkan sebagai bagian dari benua Amerika Utara.
Piala Dunia Klub 2025 – Xabi Alonso Ungkap Alasan Rodrygo Jadi Cadangan di Tengah Minat Arsenal
Alhasil, negara dengan status sebagai pulau terbesar di dunia itu tidak dapat mengajukan permohonan keanggotaan UEFA.
Mereka kemudian mengajukan proposal untuk menjadi anggota CONCACAF pada awal tahun ini.
Sebagai informasi, CONCACAF merupakan badan yang mengontrol sepak bola di Amerika Utara, Tengah, dan Karibia.
Akan tetapi, usulan mereka ditolak dengan suara bulat oleh seluruh 41 anggota CONCACAF pada pertemuan luar biasa di Miami.
Penolakan tersebut membuat negara terbesar ke-12 di dunia itu menemui jalan buntu untuk tampil di Piala Dunia.
Kenneth Kleist selaku Ketua Asosiasi Sepak Bola Greenland kemudian membuat pernyataan di Facebook awal bulan ini.
Ia meminta pertemuan dengan CONCACAF untuk membahas masalah tersebut lebih lanjut.
Kenneth mengaku pihaknya ingin mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang alasan di balik penolakan tersebut.
“Kami telah mengembangkan strategi yang sangat terperinci untuk semua tim di semua kelompok umur, untuk melatih pelatih, wasit, dan pemimpin.”
“Belum lagi pemetaan infrastruktur, keuangan, pemasaran, sponsor, hak dan ketentuan bagi lawan dan ofisial,” tulis Kenneth.
Diikuti 2 Peserta Piala Dunia 2026, Publik Malaysia Anggap Piala CAFA Ajang Pamer Kekuatan
Kini, manajer Greenland Morten Rutkjaer telah bersuara dan tidak menahan diri untuk menyampaikan kekecewaannya.
“Greenland tidak akan pernah bisa memainkan pertandingan internasional resmi sekarang. Ini tidak dapat dipercaya,” katanya kepada TV 2 Sport.
“Sungguh memalukan bagi anak-anak dan kaum muda di Greenland karena sekarang tidak ada lagi yang bisa dimainkan dan diimpikan.”
“Kami merasa tidak adil jika kami dikecualikan dari sepak bola.”
“Saya setidaknya berharap bahwa kami akan diberi tahu apa yang harus kami kerjakan agar kami akhirnya bisa menjadi anggota.”
“Namun, saya terkejut bahwa kami ditolak dalam 10 baris tanpa alasan apa pun.”
“CONCACAF meminta kami untuk tidak menyampaikan kepada media bahwa kami ingin menjadi bagian dari Concacaf selama pendaftaran masih berlangsung.”
“Jika kami melakukannya, kami berisiko pendaftaran kami tidak akan dipertimbangkan.”
“Jadi pada dasarnya kami harus tutup mulut.”
“Anda tentu saja tidak setuju, tetapi kami terkejut mereka melakukannya dengan cara seperti itu,” kata Rutkjaer.
Perlu diketahui, Greenland hanya dihuni oleh 56.583 orang karena 80 persen daratannya tertutup es dan salju.