Diisukan Merger dengan Grab, Saham GOTO Bisa Menuju Rp110?

- Penulis

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terkoreksi sehari setelah berembus kabar merger dengan rivalnya yaitu GrabHoldings Ltd. (GRAB). Namun demikian, analis tetap memberikan rekomendasi beli untuk saham GOTO.

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (5/2/2025), saham GOTO melemah 3,45% menjadi Rp84 pada pukul 9.31 WIB. Adapun, pada perdagangan kemarin GOTO ditutup menguat 7,41% menjadi Rp87.

Sebelumnya dikabarkan Grab tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi GOTO dengan valuasi lebih dari US$7 miliar atau sekitar Rp115,8 triliun (kurs Jisdor BI 3 Februari 2025 Rp16.543 per dolar AS).

Baca Juga : Curi Start di Saham GOTO Sebelum Rumor Merger dengan Grab Makin Santer

Narasumber Bloomberg menyebut salah satu skenario yang tengah dibahas adalah pembelian seluruh saham GOTO senilai Rp100 per saham. Nilai tersebut mencerminkan harga yang premium atau lebih tinggi sekitar 13,6% dari harga sahamnya saat ini pada level Rp88 per saham.

Analis Indo Premier Sekuritas Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan melihat rencana tersebut berarti Grab ingin mengakuisisi seluruh lini bisnis GOTO, termasuk layanan on-demand, teknologi finansial, hingga 25% saham di Tokopedia (ecommerce).

Baca Juga :  IHSG Rawan Terkoreksi, Cek Saham AMRT, ICBP & CUAN

“Masih belum diketahui berapa banyak saham yang ingin diambil Grab, tapi jika benar kesepakatan ini terjadi dan Grab menjadi pemegang saham mayoritas GOTO, tentunya hal ini akan memicu kewajiban melakukan mandatory tender offer,” tulis Ryan dan Reggie dalam riset terbaru, Rabu (5/2/2025).

Indo Premier menganalisis apabila benar Grab ingin mengakuisisi GOTO sepertinya karena ingin menguasai pangsa pasar di Indonesia. Adapun, pangsa pasar Grab sudah signifikan di negara Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Sehingga, konsolidasi pasar di Indonesia akan menjadikan Grab sebagai pemimpin pasar dan meningkatkan EBITDA perseroan di Indonesia.

Dengan skenario itu, Indo Premier merekomendasikan beli saham GOTO dengan target harga Rp110, sebagai basis potensi akuisisi oleh Grab. Namun, terdapat risiko terhadap harga saham GOTO terutama bila kesepakatan merger itu tidak terjadi.

Adapun, pembicaraan merger antara Grab dan GOTO makin intens dalam beberapa pekan terakhir, dan kedua perusahaan melihat 2025 sebagai waktu yang tepat untuk mencapai kesepakatan. 

Kedua perusahaan yang merupakan penyedia layanan ride-hailing terbesar di Asia Tenggara, telah melakukan pembicaraan merger secara berkala selama bertahun-tahun. Merger ini bertujuan mengurangi biaya dan persaingan di kawasan yang memiliki lebih dari 650 juta konsumen.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Naik: Analis Imbau Investor Tenang Hadapi Volatilitas Pasar

Grab, yang berbasis di Singapura dan didukung oleh Uber Technologies Inc., serta GOTO yang memiliki investor seperti SoftBank Group Corp., telah menunjukkan kemajuan menuju profitabilitas setelah melakukan debut di pasar saham dalam beberapa tahun terakhir. 

Selain itu, pembicaraan yang sedang berlangsung saat ini juga belum tentu menghasilkan kesepakatan, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena masalah ini bersifat pribadi.

GOTO sendiri sudah  menampik rumor tersebut. Corporate Secretary GOTO RA Koeseomohadiani menjelaskan tidak ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa.

“Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi,” ucap Koesoemohadiani, Selasa (4/2/2025).

GoTo Gojek Tokopedia Tbk – TradingView

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025
BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025
IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I
UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III
BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas
Dolar AS Menguat! Sentimen The Fed Dorong Indeks Dolar ke 99
SMDR Bagi Dividen Interim Rp 40,92 Miliar: Laba Bersih Melejit!
Saham Pilihan MNC Sekuritas Hari Ini: Potensi Cuan 31 Juli!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 15:10 WIB

Laba Alfaria Trijaya (AMRT) Naik 4,98% Jadi Rp 1,88 Triliun pada Semester I-2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:39 WIB

BI Malang Dorong UMKM dan Ekonomi Syariah lewat MBF 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:50 WIB

IHSG Terkoreksi: Merdeka Group Jatuh, LQ45 Tertekan di Sesi I

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:15 WIB

UNVR Semester I 2025: Fundamental Kuat, Tumbuh di Kuartal III

Kamis, 31 Juli 2025 - 10:31 WIB

BRIS, MLIA, PANI: Rekomendasi Teknikal Saham Mirae Sekuritas

Berita Terbaru

sports

Hokky Caraka ke Persita! Lanjut Super League Musim Depan

Jumat, 1 Agu 2025 - 21:15 WIB

Public Safety And Emergencies

Dirut Food Station Mundur! Gubernur Pramono Terima Pengunduran Diri

Jumat, 1 Agu 2025 - 20:06 WIB

politics

Yusril Tegaskan Amnesti Hasto & Abolisi Lembong Sah!

Jumat, 1 Agu 2025 - 18:34 WIB