Berikut adalah artikel yang telah ditingkatkan:
Film A Business Proposal Versi Indonesia, dari Kontroversi Boikot hingga Puncak Netflix
Kisah adaptasi film *A Business Proposal* versi Indonesia, yang dibintangi Abidzar Al Ghifari dan Ariel Tatum, telah menempuh perjalanan yang luar biasa. Setelah sempat terperosok dalam gelombang kontroversi dan ajakan boikot, film ini kini berhasil menempati posisi teratas dalam daftar Top 10 Movies Netflix Indonesia, berdasarkan pantauan pada Senin, 16 Juni 2025. Sebuah pencapaian yang mengejutkan, mengingat masa lalunya yang penuh gejolak.
Sebelumnya, film besutan sutradara Rako Prijanto ini sempat menjadi sorotan negatif publik. Kala itu, gelombang reaksi keras terutama datang dari kalangan penggemar drama Korea yang merasa kecewa dengan beberapa pernyataan Abidzar Al Ghifari. Abidzar, aktor berusia 24 tahun itu, secara terbuka mengaku tidak menonton versi asli drama Korea *Business Proposal* maupun membaca Webtoonnya. Ia berdalih ingin membentuk karakter versinya sendiri, sebuah sikap yang dianggap meremehkan karya orisinal oleh sebagian besar penggemar.
Kritik tajam terhadap Abidzar semakin memuncak ketika ia melontarkan pernyataan yang menyebut para penggemar drama Korea sebagai “fanatik” dan “rasial.” Pernyataan ini sontak memicu kemarahan luas, yang berdampak langsung pada performa film di bioskop. Ketika tayang perdana pada 6 Februari 2025, *A Business Proposal* hanya mampu menarik 6.900 penonton di hari pertama penayangannya. Kondisi ini terus memburuk hingga film harus turun layar hanya seminggu setelah rilis. Data dari Cinepoint menunjukkan bahwa total penonton film ini hingga 11 Februari 2025 hanya mencapai 26.065, sebuah angka yang tergolong sangat rendah untuk sebuah adaptasi populer.
Namun, nasib film *A Business Proposal* berbalik 180 derajat setelah dirilis di platform *streaming* Netflix pada 12 Juni 2025. Hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat, film ini langsung melejit ke puncak daftar Top 10 Movies Netflix Indonesia. Keberhasilannya ini bahkan mengungguli film-film lain yang tak kalah populer, seperti *Pulung Gantung* dan *Perayaan Mati Rasa*, yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
Sebagai informasi, film *A Business Proposal* versi Indonesia ini merupakan adaptasi dari drama Korea berjudul sama yang sangat populer, dibintangi oleh Ahn Hyo Seop, Kim Se Jeong, Kim Min Kyu, dan Seol In Ah. Serial orisinalnya mengisahkan tentang Shin Ha-ri, seorang karyawan yang menghadiri kencan buta dengan menyamar sebagai temannya, hanya untuk kemudian menyadari bahwa ia berkencan dengan bosnya sendiri. Baik drama Korea maupun film Indonesia ini, keduanya diadaptasi dari Webtoon berjudul “The Office Blind Date” atau “A Business Proposal” yang ditulis oleh HaeHwa dan diilustrasikan oleh Narak.
Perjalanan *A Business Proposal* dari kontroversi di bioskop hingga sukses besar di Netflix menjadi bukti bahwa kekuatan platform *streaming* dapat memberikan kesempatan kedua bagi sebuah karya, bahkan di tengah badai kritik sekalipun. Sebuah kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga sarat akan pelajaran tentang persepsi publik dan peluang kedua.
