Di Balik Diamnya Megawati dan Keputusan 18 Kader PDIP Ikuti Retret Magelang

- Penulis

Selasa, 25 Februari 2025 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung akhirnya hadir di retret kepala daerah Magelang. Dia bergabung dengan 17 kepala daerah dari PDI Perjuangan (PDIP) lainnya, dalam agenda yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri alias Kemendagri.

Sejauh ini hanya sebanyak 18 kader PDIP yang bergabung dalam retret tersebut. Selebihnya ada yang mengirim sekretaris daerah alias sekda atau tidak hadir dengan alasan tertentu. Yang jelas, kehadiran 18 kader PDIP itu seolah bertentangan dengan instruksi Ketua Umum-nya, Megawati Soekarnoputri.

Adapun sampai saat ini belum ada keterangan dari kubu DPP mengenai langkah yang ditempuh oleh 18 kepala daerahnya sampai saat ini. Mereka hanya tampak mondar-mandir di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Tidak ada juga keterangan mengenai 

Baca Juga : Elite PDIP Bergantian Sambangi Kediaman Megawati

Di sisi lain, Pramono mengungkapkan bahwa dia dan para kepala daerah dari PDI Perjuangan (PDIP) akan bertanggung jawab atas keputusan mereka mengikuti retret kepala daerah Magelang. 

Dia juga menjelaskan bahwa surat itu adalah kewenangan sepenuhnya Megawati sebagai Ketua Umum, serta DPP. Dia tidak menjawab secara tegas apabila kedatangan dirinya dan belasan kepala daerah PDIP lain di Akmil berdasarkan izin Megawati. 

Baca Juga : : 17 Kepala Daerah PDIP Gabung Retret Magelang, Abaikan Instruksi Megawati?

“Tetapi kami komunikasi dengan seluruh DPP yang ada,” ujar Pramono.

Pria yang pernah menjabat Sekjen PDIP itu menerangkan, hanya tinggal satu gubernur dari PDIP yang saat ini belum sampai di Akmil Magelang. Dia menyebut gubernur dimaksud akan mengirimkan Sekda Provinsi ke Akmil sebagai perwakilan. 

Baca Juga : : Di Balik Manuver Megawati Boikot Retret Kepala Daerah

Baca Juga :  Prabowo tak Gentar Berantas Koruptor: Kita Akan Terus Membersihkan Mereka Itu

Pramono mengatakan, nantinya para kepl daerah PDIP yang mengikuti retret akan bertanggung jawab atas keputusan yang diambil. 

“Nantinya kita bertanggung jawab terhadap apa yang kami ambil dalam langkah ini,” kata mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) 2014-2024 ini. 

Di sisi lain, Pramono juga mengatakan bahwa sebelumnya tetap menjaga komunikasi dengan pihak pemerintahan Prabowo Subianto. Di menyebut kehadiran kepala daerah PDIP di Akmil Magelang saat ini menjadi bukti bahwa komunikasi yang dijalin baik-baik saja. 

“Bahwa ada hal yang perlu dipersiapkan, inilah bagian proses politik yang harus ditangani bersama-sama. Dan alhamdulillah ini selesai pada sekarang,” jelasnya.

Semula 17 Kepala Daerah 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap 17 kepala daerah dari PDI Perjuangan (PDIP) sudah bergabung dengan kepala daerah lainnya pada rangkaian acara retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, per Minggu (23/2/2025), malam. 

Tito menyebut jumlah itu akan bertambah lantaran beberapa kepala daerah dari PDIP lainnya akan bergabung. 

“Saya dengar tadi malam ada berapa? 17 kalau salah, teman-teman dari PDIP. Kemudian saya dengar juga hari ini ada yang mau bergabung,” kata Tito pagi ini di Akmil Magelang, Senin (24/2/2025). 

Dalam catatan Bisnis, sejumlah kepala daerah PDIP yang tampak dalam retret itu antara lain Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Adapun Mendagri Tito mengatakan bahwa retret kepala daerah yang diselenggarakan oleh kementeriannya berguna untuk membangun integritas, kepemimpinan, manajerial serta membangun pertemanan antar gubernur, bupati maupun wali kota.

Baca Juga :  Mengapa Kepala Daerah Harus Mengikuti Retret di Akmil Magelang?

Mantan Kapolri itu mempersilakan para kepala daerah yang terlambat bergabung untuk langsung menyesuaikan diri dan berkenalan dengan kepala daerah lainnya. 

“Silakan bergabung kemudian segera menyesuaikan diri, berkenalan sama teman-teman yang lain,” paparnya. 

Instruksi Megawati

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik 961 orang kepala daerah hasil Pilkada 2024, Kamis (20/2/2025). Beberapa di antaranya adalah kepala daerah dari PDIP. 

Namun, pada hari yang sama, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerbitkan surat arahan kepada kadernya dan kepala daerah yang diusung partai banteng itu usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam arahannya itu, Megawati memerintahkan para kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak mengikuti acara retreat yang digelar pada 21–28 Februari 2024 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Bahkan, Megawati juga memerintahkan semua kepala daerah dari PDIP yang kini tengah dalam perjalanan ke Kabupaten Magelang agar segera berhenti dan putar balik ke rumah masing-masing. 

“Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” demikian tertera pada surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang ditandatangani Megawati. 

Selain itu, Presiden ke-5 itu memerintahkan ratusan kepala daerah PDIP untuk tetap aktif berkomunikasi dengan DPP PDIP untuk menunggu perkembangan berikutnya terkait perkembangan politik nasional. 

“Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call,” tulis surat itu. 

Berita Terkait

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei
Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh
Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi
Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?
Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi
KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI
Mutasi TNI Terbaru: Panglima Agus Subiyanto Rombak 237 Jabatan Strategis

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:27 WIB

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:03 WIB

Aksi May Day 2025: Ribuan Buruh Padati Monas Merayakan Hari Buruh

Kamis, 1 Mei 2025 - 08:56 WIB

Menhan Sjafrie Tegaskan: UU TNI Final, Tidak Ada Revisi

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:28 WIB

Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Berita Terbaru