DGWG Tebar Dividen Rp 52,94 Miliar Usai Laba Melonjak 1.072%: Perkuat Posisi di Industri Pertanian dan Ketahanan Pangan Nasional
JAKARTA – PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) memberikan kabar gembira bagi para pemegang sahamnya. Perusahaan agroinput ini resmi membagikan dividen tunai sebesar Rp 52,94 miliar, atau tepatnya Rp 52.941.117.000, dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini diambil setelah DGWG mencatat pertumbuhan laba bersih yang fantastis, melonjak lebih dari 1.000%, dan sekaligus mengukuhkan langkah strategisnya dalam ekspansi bisnis ke sektor hulu pertanian.
Pembagian dividen tunai tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Buku Tahun 2024 yang digelar baru-baru ini pada Senin (23/6). Capaian dividen ini tidak lepas dari kinerja finansial DGWG yang sangat impresif. Pada tahun 2024, DGWG berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 178,68 miliar. Angka ini melonjak tajam 1.072,78% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan dengan laba tahun 2023 yang hanya Rp 15,23 miliar. Sisa laba setelah pembagian dividen akan dialokasikan sebagai dana cadangan sebesar Rp 5 miliar, dan sisanya sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal kerja perseroan.
Direktur Utama DGWG, David Yaory, menyatakan bahwa pembagian dividen ini bukan sekadar rutinitas, melainkan cerminan nyata dari strategi pertumbuhan perusahaan yang terencana dan dieksekusi dengan baik. “Kami berhasil mencapai pertumbuhan laba yang signifikan sembari tetap mempertahankan komitmen kuat untuk mengapresiasi loyalitas pemegang saham. Ini menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk tumbuh sekaligus memberikan imbal hasil yang menarik,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Lebih dari sekadar pembagian dividen, DGWG juga mengambil langkah maju yang signifikan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan bersamaan. Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui penambahan kegiatan usaha baru, yakni Industri Bahan Baku Pemberantasan Hama (Bahan Aktif) dengan kode KBLI 20211. Kegiatan usaha ini, yang sebelumnya sudah tercantum dalam Anggaran Dasar namun belum dijalankan, kini akan diimplementasikan. Tak hanya itu, persetujuan juga diberikan untuk penambahan kegiatan usaha serupa pada anak usaha DGWG, PT Dharma Guna Wibawa, seiring dengan rencana pengoperasian pabrik karbamasi perseroan dalam waktu dekat.
Menurut David, keputusan strategis ini tidak hanya memperluas lini bisnis DGWG, tetapi juga merupakan bagian integral dari upaya perseroan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Isu ketahanan pangan menjadi sangat krusial, terbukti dari alokasi anggaran pemerintah yang mencapai Rp 139,4 triliun pada tahun 2025 untuk memperkuat sektor ini. Di tengah berbagai tantangan global seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas, David menggarisbawahi pentingnya peningkatan produktivitas pertanian melalui ketersediaan dan keterjangkauan produk agro input yang memadai.
Dengan mengembangkan dan memproduksi bahan baku pemberantasan hama, pupuk, serta alat-alat pertanian, DGWG secara langsung berkontribusi dalam menjaga stabilitas pasokan produk suplai pertanian. Langkah ini juga diharapkan mampu mengatasi isu prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan yang seringkali disebabkan oleh gangguan pasokan produk suplai pertanian.
David Yaory menegaskan bahwa keputusan yang diambil dalam RUPS Luar Biasa ini akan menjadi katalisator utama bagi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Ekspansi ke sektor hulu ini diyakini akan mendorong potensi peningkatan pendapatan (revenue) dan profitabilitas DGWG secara eksponensial di masa depan. “Ekspansi ke sektor hulu ini akan memperkuat rantai pasok kami, mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, dan membuka peluang pasar baru yang sangat menjanjikan,” tutupnya.