Devisa Stabil, IHSG 7300: Peluang Investasi Menggiurkan?

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 11 Juni 2025 - 07:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IHSG Diprediksi Menguat ke 7.300 Hari Ini, Didukung Sentimen Positif Domestik dan Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren positif yang signifikan. Setelah melesat pada perdagangan sebelumnya, indeks acuan pasar saham Indonesia ini diperkirakan akan melanjutkan penguatan, berpotensi menembus level 7.300 pada perdagangan Rabu, 11 Juni.

Kinerja IHSG pada Selasa, 10 Juni, menjadi landasan optimisme ini. Indeks ditutup melesat 117,319 poin atau 1,65 persen, mengakhiri sesi di posisi 7.230,745. Pencapaian ini memberikan momentum kuat bagi pergerakan IHSG di sesi berikutnya.

Analis dari Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren penguatan dan menguji level *resistance* krusial di 7.300. Analisis teknikal mereka menunjukkan indikator *stochastic RSI* yang berada di area *oversold* serta telah membentuk *golden cross*, ditambah dengan indikator MACD yang menunjukkan penyempitan *negative slope*. Keseluruhan sinyal teknikal ini mengindikasikan potensi kenaikan.

Sentimen positif dari dalam negeri juga turut menjadi katalis. Investor merespons dengan antusias laporan cadangan devisa Republik Indonesia untuk bulan Mei 2025 yang terpantau stabil di angka USD 152,5 miliar, tidak berubah dari bulan April 2025. Stabilitas ini menunjukkan ketahanan ekonomi domestik yang menjadi daya tarik bagi pelaku pasar.

Baca Juga :  BEI Cabut Suspensi Saham GPSO dan PTDU Hari Ini, Setelah Bayar Listing Fee

Selain itu, geliat pasar global juga turut memengaruhi. Investor mencermati perkembangan positif dari negosiasi lanjutan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta menantikan kelanjutan dialog antara Indonesia dan AS. Perhatian juga tertuju pada data inflasi AS bulan Mei 2025, yang diperkirakan stabil di 0,2 persen *Month over Month* (MoM) dan sedikit meningkat menjadi 2,5 persen *Year on Year* (YoY) dari 2,3 persen YoY di April 2025.

Untuk inflasi inti AS bulan Mei 2025, proyeksinya adalah 0,3 persen MoM (naik dari 0,2 persen MoM di April 2025) dan 2,9 persen YoY (naik dari 2,8 persen YoY di April 2025). Analis Phintraco Sekuritas menjelaskan bahwa laju inflasi di AS belum mengalami kenaikan signifikan, sebagian besar karena penundaan pemberlakuan tarif resiprokal. Namun, perlu dicatat bahwa kenaikan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% baru berlaku efektif mulai 4 Juni 2025.

Berdasarkan analisis tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk perdagangan Rabu (11/6), di antaranya JPFA, PTRO, BREN, BBRI, BBCA, dan BTPS. Saham-saham ini dianggap memiliki potensi kenaikan sejalan dengan proyeksi penguatan IHSG.

Baca Juga :  Emas Berkilau Lagi? Harga Emas Diprediksi Naik di Tengah Ketidakpastian

Sementara itu, MNC Sekuritas juga memberikan prediksi optimistis untuk IHSG pada Rabu (11/6), memperkirakan indeks akan bergerak menguat di rentang 7.263-7.355. Proyeksi ini menunjukkan adanya kesamaan pandangan di antara para analis terkait arah pergerakan pasar.

Meskipun demikian, MNC Sekuritas juga menyajikan skenario alternatif. Dalam “label hitam”, ada potensi koreksi IHSG ke rentang area yang lebih rendah di level 6.713-7.009. Kewaspadaan tetap diperlukan mengingat dinamika pasar yang bisa berubah.

Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas menambahkan bahwa “pada label merah, apabila IHSG *break* 7.240, maka diperkirakan IHSG akan membentuk *wave (v) dari wave [a]* yang akan menguji 7.263-7.355.” Ini menunjukkan level *support* dan *resistance* kunci yang perlu diperhatikan investor.

Untuk perdagangan Rabu (11/6), saham-saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas meliputi ANTM, ASSA, BBYB, dan JSMR, yang juga dapat menjadi pilihan menarik bagi para pelaku pasar.

*Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.*

Berita Terkait

Emas: Kapan Harga Naik Lagi? Analisis & Prediksi Terbaru
Serangan AS ke Iran, Saham Tel Aviv Meroket Lampaui Rekor Tertinggi!
Perang AS-Iran? Pasar Saham Global Terancam Ketidakpastian dan Stres
Produksi Migas Naik, SKK Migas Optimis Capai Target?
GGRM Anjlok, Saham Gudang Garam Kehilangan Kilau di Bursa?
Waspada Penipuan, BNI Ingatkan Nasabah Jaga Kode OTP!
Bank Jakarta IPO Tahun Depan, Pramono Anung Beri Perintah!
Dividen Tinggi Emiten Ritel, Ekspansi Agresif? Cek Rekomendasi Saham!

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 22:57 WIB

Emas: Kapan Harga Naik Lagi? Analisis & Prediksi Terbaru

Minggu, 22 Juni 2025 - 21:23 WIB

Serangan AS ke Iran, Saham Tel Aviv Meroket Lampaui Rekor Tertinggi!

Minggu, 22 Juni 2025 - 20:58 WIB

Perang AS-Iran? Pasar Saham Global Terancam Ketidakpastian dan Stres

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:58 WIB

Produksi Migas Naik, SKK Migas Optimis Capai Target?

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:17 WIB

GGRM Anjlok, Saham Gudang Garam Kehilangan Kilau di Bursa?

Berita Terbaru

Society Culture And History

HUT Jakarta ke-498: Monas Meriah, Pasukan Hijau Oranye Semarak!

Senin, 23 Jun 2025 - 01:03 WIB

sports

MotoGP Italia 2025: Jadwal Lengkap & Jam Tayang

Senin, 23 Jun 2025 - 00:08 WIB

sports

Veda Ega Ukir Sejarah! RBRC Italia 2025 Jadi Saksi Kehebatan

Minggu, 22 Jun 2025 - 23:48 WIB

politics

Serangan AS ke Iran, Ini Reaksi DPR dan Analis!

Minggu, 22 Jun 2025 - 23:42 WIB