Deposito Bank Digital Turun? Cek Suku Bunga Jago, Krom, Terbaru!

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suku Bunga Deposito Bank Digital Tetap Tinggi di Tengah Penurunan BI Rate: Cek Daftar Terbarunya!

JAKARTA — Kebijakan moneter terbaru dari Bank Indonesia (BI) telah menarik perhatian pasar. BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan mereka sebesar 25 basis poin, menurunkannya ke level 5,50% berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20–21 Mei 2025. Penurunan ini secara otomatis juga menggeser suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75%, sementara suku bunga Lending Facility tetap stabil di 6,25%.

Seiring dengan langkah BI, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga turut menyesuaikan diri. LPS memangkas tingkat bunga penjaminan simpanan dalam rupiah sebesar 25 basis poin. Dengan demikian, tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah di bank umum kini menjadi 4,00% dan untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 6,50%. Sementara itu, tingkat bunga penjaminan untuk simpanan valas di bank umum dipertahankan pada 2,25%.

Di tengah tren penurunan suku bunga acuan ini, fenomena menarik muncul dari sektor perbankan digital. Berbeda dengan bank konvensional yang cenderung mengikuti arah BI Rate, deretan bank digital justru mempertahankan suku bunga simpanan, terutama deposito, pada level yang relatif tinggi. Strategi ini menjadi daya tarik utama mereka untuk menjaring dana nasabah dan meningkatkan likuiditas.

Ambil contoh PT Bank Jago Tbk. (ARTO) yang menawarkan bunga deposito hingga 6,5% per tahun, atau PT Allo Bank Tbk. (BBHI) yang bahkan memberikan bunga deposito mencapai 7,5% kepada nasabahnya. Lebih mencengangkan lagi, PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) berani menawarkan bunga deposito hingga 9% per tahun untuk tenor 3 tahun.

Meskipun BI Rate telah turun, sejumlah bank digital menegaskan belum ada rencana untuk menyesuaikan suku bunga simpanan mereka dalam waktu dekat. SVP Finance Bank Amar, David Wirawan, menjelaskan bahwa keputusan ini didasari oleh perhitungan profitabilitas perseroan yang telah memperhitungkan tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) dan keuntungan. “Saat ini belum ada penyesuaian suku bunga karena secara kredit, kami sudah menakar NPL dan profit, sehingga suku bunga tidak menjadi *concern*. Kalau *cost of fund* [CoF] masih bisa kami *absorb*, kami akan tetap *stay*,” jelas David.

Baca Juga :  IHSG Berpeluang Menguat Awal Pekan, Cek Rekomendasi Saham ARTO, INCO & MEDC

Senada dengan Bank Amar, bank digital milik Chairul Tanjung, Allo Bank, juga belum berencana menyesuaikan suku bunganya. Presiden Direktur Allo Bank, Indra Utoyo, menyatakan bahwa keputusan ini mempertimbangkan kondisi makroekonomi yang masih penuh tantangan. “Pada saat ini kami belum memiliki rencana untuk menyesuaikan suku bunga deposito, mengingat tekanan likuiditas yang masih tinggi dan kompetisi DPK yang cukup ketat,” tegas Indra.

Berikut adalah daftar terbaru suku bunga deposito yang ditawarkan oleh beberapa bank digital, menjadi pilihan menarik di tengah tren suku bunga rendah:

1. Bank Jago
Melansir situs resminya, Bank Jago menawarkan bunga deposito bervariasi. Untuk simpanan Rp1 juta hingga Rp99,99 juta, nasabah akan mendapatkan bunga hingga 5,5% per tahun. Bunga naik menjadi 5,75% per tahun untuk simpanan Rp100 juta hingga Rp499,99 juta. Sementara itu, simpanan deposito Rp500 juta hingga Rp999,99 juta mendapatkan bunga hingga 6% per tahun. Bagi nasabah dengan simpanan deposito di atas Rp1 miliar, Bank Jago memberikan bunga mencapai 6,5% per tahun.

2. Allo Bank
PT Allo Bank Tbk. (BBHI) telah memperbarui ketentuan suku bunga deposito mereka sejak 9 Januari 2025. Allo Bank menawarkan deposito dengan suku bunga mulai dari 5% hingga 7,5%, dengan setoran awal minimum yang terjangkau, yaitu Rp1 juta.

3. Seabank
Seabank menghadirkan produk deposito dengan suku bunga mencapai 6% per tahun. Pilihan jangka waktu yang fleksibel tersedia, yaitu 1, 3, dan 6 bulan. Nasabah dapat memulai deposito dengan minimal saldo Rp1 juta, menjadikannya pilihan yang mudah diakses untuk penempatan dana jangka pendek.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Naik Rp 12.000 Menjadi Rp 1.691.000 Per Gram Pada Hari Ini (19/2)

4. Bank Saqu
Bank Saqu, yang merupakan entitas dari Astra Financial dan WeLab, menawarkan produk deposito reguler dengan bunga mencapai 6% dengan minimal penempatan dana Rp1 juta. Inovasi menarik lainnya adalah fitur Busposito, yang memungkinkan pembukaan deposito secara berkelompok. Semakin banyak partisipan, semakin tinggi tawaran bunga yang bisa mencapai 10%.

5. Bank Neo Commerce
PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB), atau BNC, menawarkan produk deposito dengan penempatan dana minimum hanya Rp100.000. Jangka waktu deposito yang ditawarkan beragam: Deposito WOW 7 hari mendapatkan suku bunga 5% per tahun, WOW 1 bulan 6,25% per tahun, WOW 3 bulan 6,75% per tahun, WOW 6 bulan 7,25% per tahun, serta WOW 12 bulan yang mencapai 8% per tahun.

6. Krom Bank
PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) menawarkan produk simpanan dengan suku bunga yang sangat kompetitif, hingga 8,75% per tahun, untuk menarik lebih banyak nasabah. Dalam produk deposito berjangka mereka, nasabah dapat memanfaatkan fitur alokasi dana sesuai tujuan jangka panjang, dengan memilih periode jatuh tempo yang sesuai rencana keuangan. Menariknya, nasabah bisa membuat hingga 20 deposito dalam satu akun.

7. Bank Amar
Bank Amar menyediakan produk deposito yang memungkinkan nasabah memperoleh bunga mulai dari 5,75% untuk jangka waktu 1 bulan. Bagi nasabah yang memilih tenor lebih panjang, bunga yang ditawarkan bisa mencapai 9% per tahun untuk jangka waktu 3 tahun.

Berita Terkait

Milenial Kuasai Pasar Saham, Ini Buktinya!
Reksadana Saham Bangkit, Waspada Koreksi! Peluang atau Jebakan?
Rotasi Sektoral 2025: Peluang Investasi Terbaik Semester I Ini!
Akuisisi BRIS oleh Danantara, Saham Bank BUMN Jadi Incaran?
Selasa Berkah, 14 Emiten Bagikan Dividen! Cek Daftarnya
IHSG Melemah Senin? Ini Rekomendasi Saham Pilihan
Saham Sektor Konsumen Non Primer Bangkit, Ini Pilihan Analis!
Mei 2025: Aset Safe Haven Rontok, Strategi Jitu Portofolio Investasi

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 01:37 WIB

Milenial Kuasai Pasar Saham, Ini Buktinya!

Minggu, 1 Juni 2025 - 23:32 WIB

Reksadana Saham Bangkit, Waspada Koreksi! Peluang atau Jebakan?

Minggu, 1 Juni 2025 - 21:52 WIB

Rotasi Sektoral 2025: Peluang Investasi Terbaik Semester I Ini!

Minggu, 1 Juni 2025 - 21:32 WIB

Akuisisi BRIS oleh Danantara, Saham Bank BUMN Jadi Incaran?

Minggu, 1 Juni 2025 - 20:17 WIB

Selasa Berkah, 14 Emiten Bagikan Dividen! Cek Daftarnya

Berita Terbaru

finance

Milenial Kuasai Pasar Saham, Ini Buktinya!

Senin, 2 Jun 2025 - 01:37 WIB