JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Sorotan kembali tertuju pada New Era, kali ini dalam perayaan akbar 59Fifty Day ke-71 di Indonesia. Dengan mengusung tema “The Fitted Family”, perayaan ini menegaskan bahwa topi 59Fifty lebih dari sekadar pelindung kepala; ia adalah simbol identitas yang merajut kebersamaan antara atlet, para kreator, dan jutaan penggemar dari berbagai kalangan dalam satu keluarga besar.
Sejarah topi legendaris ini dimulai pada tahun 1954, ketika Harold Koch, sang visioner di balik New Era, melakukan revolusi desain pada topi baseball klasik. Ia menciptakan model fitted dengan struktur kokoh dan visor datar yang menjadi ciri khasnya. Terobosan ini menjadikan 59Fifty sebagai topi resmi seluruh tim Major League Baseball (MLB), liga bisbol paling bergengsi di Amerika Serikat.
Kini, 59Fifty telah bertransformasi, bukan lagi sekadar perlengkapan olahraga. Ia telah menjelma menjadi ikon global yang merajai dunia fashion, musik, dan gaya hidup urban.
Staycation Mengasyikkan di Serpong, Hotel dengan Kafe Rooftop Tertinggi
“Topi 59Fifty tidak terbatas pada komunitas baseball, tetapi juga merambah cabang olahraga lain seperti basket dan sepak bola, serta komunitas hip hop, otomotif, K-pop, fashion, bahkan wellness,” ungkap Martina Harianda Mutis, Sports Brand Marketing GM MAP Active, saat ditemui KompasTV di kawasan Kemang, Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Kami sangat menghargai kekuatan komunitas dan berkomitmen untuk terus memperluas variasi koleksi kami, tanpa mengkhianati akar budaya baseball yang menjadi fondasi kami,” lanjutnya.
Koleksi 59Fifty Terlengkap Sepanjang Masa
Tahun ini, New Era memperkenalkan lima siluet 59Fifty terbaru, termasuk inovasi terkini yaitu desain Split Panel yang menggunakan bahan Ripstop nylon dan menampilkan tiga panel unik. Fitur ini memberikan ruang tambahan untuk kustomisasi bordir atau sablon, yang sangat cocok bagi para penggemar desain personal.
Berikut adalah deretan koleksi unggulan untuk tahun 2025:
- 59Fifty Klasik: Warna hitam dengan material Specialty Moon fabric yang istimewa
- 59Fifty Low Profile: Kombinasi biru-putih dengan pinstripe denim yang stylish
- 59Fifty Retro Crown: Warna abu-abu dengan bahan OM Melton Wool yang berkualitas
- 59Fifty A-Frame: Dihiasi dengan aksen katun yang menarik
- 59Fifty Split Panel: Inovasi desain fitted dengan ruang lebih untuk personalisasi kreatif
“59Fifty adalah wujud ekspresi diri. Ketika Anda menemukan ukuran yang pas, topi ini dapat menjadi elemen fashion yang sangat powerful—apakah itu clean, minimalis, atau bahkan edgy,” jelas Joshua Prakoso Wibowo, Brand Marketing Manager MAP Aktif Adiperkasa.
Cara Mendapatkan Tidur Lelap dalam 10 Detik dengan Metode Militer
New Era juga menggelar New Era Caps Museum, sebuah pameran yang menampilkan 12 topi on-field dan 30 koleksi 59FIFTY terlangka, termasuk:
- 59FIFTY Milwaukee Brewers 1982–1984 – topi MLB pertama yang menampilkan logo Batterman
- 59FIFTY Cleveland Indians 59th Years – terbuat dari kasmir wool sebagai perayaan usia ke-59
- 59FIFTY New Era 100th Anniversary “Scarface” – edisi split color yang ikonik dan sangat dicari
Komunitas penggemar topi, Indo Caps Club (ICC), turut berpartisipasi untuk berbagi kisah menarik di balik dunia koleksi topi 59Fifty.
Berbicara tentang salah satu pelopor topi fitted (topi yang ukurannya sesuai dengan lingkar kepala tanpa adjuster), sutradara ternama Spike Lee disebut sebagai tokoh penting yang mempopulerkan gaya ini pada tahun 1996. Ia mengenakan topi merah New York Yankees (dengan logo NY) saat menyaksikan pertandingan NBA.
“Spike Lee adalah salah satu orang pertama yang mengenakan fitted cap Yankees berwarna merah, dan momen itu menjadi legendaris,” kata Boyke, seorang anggota ICC.
Musik juga memainkan peran penting dalam perkembangan budaya topi. Artis seperti Billie Eilish sering terlihat mengenakan New Era, dan kolaborasi dengan grup K-pop BTS sempat menggemparkan pasar pada tahun 2020.
“Billie Eilish sering terlihat memakai New Era. Jadi, bukan hanya musisi hip-hop, sekarang sudah merambah ke semua genre musik,” tambahnya.
Para anggota ICC bahkan rela berburu hingga ke luar negeri untuk mendapatkan rilisan eksklusif. Mereka saling berbagi informasi tentang rilis terbaru, preorder, hingga harga pasar melalui grup komunitas mereka.
“Dalam satu bulan, bisa beli 4-5 topi jika ada rilisan bagus. Tapi kalau mengejar semua rilis, dompet bisa jebol juga,” ujar Boyke sambil tertawa.