DEFEND ID Pamerkan Alutsista Unggulan di Indo Defence 2024, Indonesia Optimis Masuk Jajaran Industri Pertahanan Top 50 Dunia
Holding badan usaha milik negara (BUMN) industri pertahanan Indonesia, DEFEND ID, tampil sebagai sorotan utama dalam pameran bergengsi Indo Defence 2024 Expo & Forum. Acara yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, pada 11-14 Juni 2025 ini menjadi ajang bagi DEFEND ID untuk memamerkan puluhan alat utama sistem senjata (alutsista) canggih, sekaligus menegaskan komitmennya dalam memajukan kemandirian pertahanan nasional.
Sebagai tulang punggung industri pertahanan negara, DEFEND ID dibentuk oleh lima entitas strategis: PT Len Industri (Persero) sebagai induk holding, serta empat anggota lainnya yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. Kolaborasi kelima BUMN ini bertujuan memperkuat kapabilitas pertahanan Indonesia dan bersaing di kancah global.
Acara akbar Indo Defence 2024 secara resmi dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 11 Juni 2025. Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Holding DEFEND ID, Joga Dharma Setiawan – yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Len Industri (Persero) – menyampaikan visi ambisius holding: membawa Indonesia masuk dalam jajaran 50 besar negara dengan industri pertahanan terkemuka di dunia. Target ini menjadi pendorong bagi setiap anggota DEFEND ID untuk terus berinovasi dan menghadirkan produk-produk berkualitas.
PT Len Industri (Persero), dengan perannya sebagai integrator sistem lintas platform untuk alutsista nasional, mendemonstrasikan berbagai produk unggulannya. Produk seperti Len Navysys Intercom M2, NCS Link ID, CMS/FCS, SII, dan IMINT ditampilkan untuk mendukung efektivitas dan interoperabilitas sistem pertahanan, mengadopsi pendekatan *network centric warfare* yang terintegrasi dan adaptif terhadap ancaman modern. Tak hanya itu, PT Len juga menghadirkan inovasi mobilitas seperti motor listrik SPRINT Len, yang dirancang untuk operasi senyap militer dan aktivitas sipil, serta becak listrik Len yang memadukan teknologi modern dan kearifan lokal, menarik perhatian Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Selain itu, PT Len juga turut memamerkan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) yang krusial untuk pengumpulan data dan pemantauan strategis.
Bergeser ke sektor persenjataan, PT Pindad memperkenalkan lini produk mutakhirnya. Berbagai jenis senjata dan amunisi produksi dalam negeri dipamerkan, termasuk inovasi terbaru seperti senapan serbu SS3-M1, senjata anti-drone SPS-1, senapan SS Amphibious, dan Senapan Mesin Berat (SMB) SM5-A1. Kategori senjata lainnya meliputi berbagai varian SS2, Senapan Penembak Runduk (SPR), Senapan Penembak Mahir (SPM/DMR), Senapan Mesin (SM), Senapan Pelontar Granat (SPG), SS Blackout, senjata mortir, hingga Remote Controlled Weapon Station (RCWS). Dalam bidang amunisi, Pindad menampilkan kaliber kecil hingga besar, termasuk munisi 40 mm AGL, munisi bawah air, bom MK81 RI *live*, dan propelan *double base*. Momen Indo Defence 2024 juga dimanfaatkan PT Pindad untuk meresmikan kendaraan operasional 4×4 elektrik bernama Pandu, kendaraan penunjang operasional TNI yang bertenaga listrik penuh (BEV – NMC battery) dengan kecepatan aman 100 km/jam dan jarak tempuh hingga 400 km.
Di ranah kedirgantaraan, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bersama anak usahanya, PT Nusantara Turbin & Propulsi (PT NTP), menghadirkan portofolio lengkap mulai dari pesawat terbang hingga sistem senjata. Produk andalan yang dipamerkan meliputi pesawat CN235-220 dan helikopter Bell 412 yang diadaptasi untuk operasi Anti-Submarine Warfare (ASW), produksi *Folding Fin Aerial Rocket* (FFAR) dan *Wrap Around Fin Aerial Rocket* (WAFAR), pesawat NC212i, dan N219. PTDI juga menonjolkan pengembangan produk *Unmanned Aerial Vehicle* (UAV) seperti UAV Wulung yang telah bersertifikasi IDAA sejak 2016, serta UAV MALE yang dikembangkan melalui konsorsium lintas kementerian, lembaga, industri, dan institusi pendidikan.
Sementara itu, di segmen kemaritiman, PT PAL Indonesia menampilkan sejumlah produk unggulan yang memperkuat pertahanan laut. Kapal pendukung seperti *Landing Platform Dock* (LPD) 163 dan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) – yang merupakan pengembangan teknologi dari LPD – menarik perhatian pengunjung. Untuk kapal kombatan, PT PAL menghadirkan Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal Frigate, dan juga model kapal selam Scorpene. Selain membangun kapal baru, PT PAL juga aktif mengerjakan ratusan proyek pemeliharaan dan perbaikan kapal-kapal perang hingga tingkat *overhaul*.
Melengkapi kehadiran DEFEND ID, PT Dahana memamerkan produk-produk berbahan energi tinggi dan layanan peledakan terpadu. Portofolio produk PT Dahana sangat beragam, mencakup Bomb P Series, RAJATA (Drone Kamikaze), BNT 250, Rudal Merapi, Senjata Lawan Tank (SLT), Motor Roket RHAN 450, Kendaraan Peluncur Roket 122, Propelan Double Base/Spherical Powder untuk Munisi, serta berbagai jenis peledak komersial seperti Dayagel Extra, Dayagel Seismik, Dayadet In hole Delay, Long Period, Short Period, Dayaprime Booster, Danfo, Dabex, Dawagel, Dahana Prill, dan Shaped Charges.
Melalui pameran Indo Defence 2024 ini, DEFEND ID tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi industri pertahanan Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi strategisnya dalam mewujudkan kemandirian alutsista nasional demi menjaga kedaulatan negara di masa depan.