Timnas Indonesia Geber Latihan Perdana di Jakarta Jelang Duel Krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia telah memulai fase persiapan akhir mereka di Jakarta menjelang dua laga krusial dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda menggelar latihan perdana di Ibu Kota, tepatnya di Stadion Madya Gelora Bung Karno, setelah merampungkan pemusatan latihan intensif di Bali.
Suasana antusias menyelimuti Stadion Madya GBK saat bus Timnas Indonesia tiba pada pukul 18.05 WIB. Para penggawa timnas, termasuk Jay Idzes dan kawan-kawan, segera turun dari bus dan langsung menuju lapangan. Tampak mereka bersalaman dengan Kepala Pemandu Bakat PSSI, Simon Tahamata, dan mantan pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, yang telah menanti di sana. Interaksi hangat ini menambah semangat para pemain menjelang sesi latihan penting tersebut.
Dalam sesi latihan perdana di Jakarta ini, sebanyak 29 pemain Timnas Indonesia turut ambil bagian. Kehadiran Kevin Diks menambah kekuatan skuad, melengkapi total 29 pemain setelah sebelumnya 28 pemain bergabung dalam pemusatan latihan di Bali. Dengan demikian, hanya Maarten Paes yang masih belum bergabung dengan tim. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, sebelumnya memastikan kondisi prima seluruh pemain. “Alhamdulillah semua pemain dalam kondisi fit, cukup baik dan semuanya tidak ada yang mengeluh rasa sakit dan lain sebagainya,” ujarnya, menegaskan kesiapan mereka. Ia menambahkan, latihan keras di Bali justru disambut antusias pemain, menandakan mental dan fisik mereka siap tempur untuk laga-laga mendatang.
Fokus utama Timnas Indonesia adalah dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C. Laga pertama akan menjamu Cina di kandang sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis, 5 Juni, pukul 20.45 WIB. Lima hari berselang, Skuad Garuda akan terbang ke Jepang untuk menghadapi raksasa Asia tersebut pada Selasa, 10 Juni, pukul 17.35 WIB, dalam upaya meraih poin maksimal.
Posisi Timnas Indonesia di klasemen sementara Grup C saat ini cukup menantang. Skuad Garuda menduduki peringkat keempat dengan koleksi sembilan poin. Mereka unggul tiga poin dari Bahrain dan Cina yang menempati posisi kelima dan keenam, membuka peluang untuk melangkah lebih jauh. Di sisi lain, Indonesia terpaut satu poin dari Arab Saudi di posisi ketiga, empat poin dari Australia di posisi kedua, dan 11 poin dari Jepang yang kokoh di puncak klasemen. Ini menunjukkan betapa krusialnya setiap poin yang bisa diraih di sisa pertandingan.
Meskipun persaingan ketat, optimisme tinggi menyelimuti Timnas Indonesia. Secara khusus, Timnas Indonesia dinilai memiliki keunggulan strategis atas Cina, sebuah modal penting yang diharapkan bisa dimanfaatkan dalam laga krusial mendatang untuk meraih hasil positif.