Tim Nasional Wanita Indonesia membuat gebrakan signifikan pada laga perdana Grup D kontra Kirgizstan, Minggu (29/6). Skuad Garuda Pertiwi langsung menurunkan empat pemain naturalisasi baru mereka dalam susunan sebelas pemain utama (starting XI), menandai sebuah era baru kekuatan tim.
Pertandingan yang digelar di Indomilk Arena pada pukul 20.00 WIB ini menjadi panggung debut krusial bagi keempat punggawa anyar tersebut. Pelatih kepala Satoru Mochizuki, yang akrab disapa Coach Mochi, mempercayakan posisi inti kepada Felicia de Zeeuw, Emily Nahon, Isa Warps, dan Iris de Rouw, menunjukkan keyakinannya pada kualitas mereka.
Perubahan paling mencolok terlihat di lini belakang, di mana Iris de Rouw berhasil menggeser Laita Roati yang sebelumnya selalu menjadi pilihan utama. Di jantung pertahanan, Emily Nahon langsung dipercaya untuk berduet dengan kapten Shafira Ika, membentuk benteng kokoh di hadapan gawang. Keduanya akan didukung oleh Gea Yumanda di bek kanan dan Zahra Muzdalifah di bek kiri, melengkapi kuartet pertahanan.
Bergerak ke lini tengah, kekuatan tim diperkaya dengan kehadiran Isa Warps dan Felicia de Zeeuw yang akan bahu-membahu bersama Viny Silfianus dan Rosdillah, menciptakan kombinasi solid antara kreativitas dan kekuatan. Untuk urusan mencetak gol, Claudia Scheunemann dipercayakan sebagai ujung tombak utama, dengan Sheva Imut bertindak sebagai penopang serangan yang akan menyuplai bola dari posisi sedikit di belakangnya.
Keputusan berani Coach Mochizuki untuk menurunkan empat pemain naturalisasi sekaligus sejalan dengan target ambisiusnya. Ia menegaskan bahwa tujuan utama Timnas Wanita Indonesia di ajang ini hanya satu: menjadi juara grup dan mengamankan tiket lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026. “Targetnya sudah tentu jadi juara grup. Saya lihat para pemain paham akan target itu dan mereka siap berjuang untuk mewujudkannya,” ujar Coach Mochi pada Minggu (29/6) sebelum pertandingan dimulai, sebagaimana dikutip dari rilis resmi PSSI.