JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Kasus penculikan terhadap seorang Kepala Cabang Bank BUMN berinisial MIP di area parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, kini mulai terkuak. Pelaku penculikan itu disebut-sebut merupakan sekelompok debt collector.
Keterangan mengejutkan ini disampaikan oleh Ketua RT 05/RW 09 Johar Baru, Sella (43), pada Sabtu (23/8/2025). Sella mengungkapkan bahwa para terduga pelaku mengaku sehari-hari berprofesi sebagai debt collector. “Iya, katanya debt collector,” ujar Sella, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sella, yang tinggal bersebelahan dengan rumah yang ditempati para pelaku, mengaku terkejut mendengar kabar penangkapan ini. Ia mengenal salah satu di antara mereka sebagai pribadi yang ramah dan kerap menyapa. “Ramah kalau ketemu, suka menyapa. Makanya saya kaget waktu ada penangkapan,” kenangnya.
Para terduga pelaku penculikan Kepala Cabang Bank BUMN ini diketahui menempati sebuah rumah berwarna merah jambu dengan pintu gerbang perak di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat. Di lokasi inilah, tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH berhasil diringkus polisi pada Kamis (21/8/2025), sehari setelah aksi penculikan terhadap korban MIP. Sementara itu, satu pelaku lain berinisial RW berhasil ditangkap di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut penuturan Sella, para pelaku ini baru sekitar dua bulan menempati rumah tersebut, yakni sejak 20 Juni 2025. Mereka datang atas perintah seseorang yang mereka akui sebagai bos dari Surabaya, Jawa Timur. “Mereka datang tanggal 20 Juni 2025, lapor ke rumah (saya). Lapornya, ‘Bu, saya yang menempati rumah ini, disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak’. Nah, di sini saya yang menempati’,” cerita Sella, menirukan ucapan pelaku.
Pada awalnya, Sella hanya mengetahui ada tiga pria yang akan menghuni rumah itu. Namun, seiring waktu, jumlah penghuni bertambah menjadi lima orang. “Dia selalu open kok. Pintu gerbang, pintu rumah selalu terbuka. Terlihat lima orang di sana,” imbuhnya. Sella sempat meminta identitas seperti KTP dan Kartu Keluarga, namun para penghuni selalu menunda dengan alasan kesibukan.
Keterkejutan Sella bertambah pada Kamis (21/8/2025) ketika ia mengetahui bahwa ada seorang perempuan berinisial M dan seorang bayi berusia dua bulan yang juga tinggal di rumah tersebut. Belakangan diketahui, M merupakan istri dari salah satu penghuni bernama Andre.
Tragedi ini semakin pilu dengan temuan jasad korban MIP. Jasad MIP ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Warga tersebut segera melaporkan temuan mayat ini kepada perangkat desa dan aparat kepolisian setempat. Tim polisi yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan tubuh korban dalam kondisi penuh luka lebam.
Rekaman CCTV penculikan yang berhasil didapatkan menggambarkan detik-detik mengerikan insiden tersebut. Saat itu, korban MIP tampak mengenakan kemeja batik cokelat lengan pendek dan celana panjang krem. Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan. Namun, ketika hendak membuka pintu mobil hitamnya, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang parkir tepat di sebelahnya. Korban MIP sempat berusaha melakukan perlawanan, namun usahanya sia-sia. Para pelaku dengan paksa memasukkan MIP ke dalam mobil putih tersebut, lalu segera pergi meninggalkan area parkir.
