Deadline Negosiasi AS, IHSG Siap Terbang? Cek Faktanya!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyeksi IHSG Menguat: Sentimen Kebijakan Dagang Trump dan Data Ekonomi Global Jadi Sorotan

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berpotensi bergerak menguat pada perdagangan Jumat (13/06). Sentimen pasar saat ini masih sangat dipengaruhi oleh ketidakpastian arah kebijakan perdagangan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, IHSG berpeluang melanjutkan kenaikannya selama mampu bertahan kuat di level *support* 7.200. Pernyataan ini disampaikan Fanny di Jakarta, Jumat, menggambarkan optimisme pasar terhadap pergerakan indeks di tengah dinamika global.

Ketidakpastian yang membayangi pelaku pasar berakar pada pernyataan Presiden Trump yang mengisyaratkan kesediaannya untuk memperpanjang tenggat waktu negosiasi tarif dengan negara mitra dagang hingga 8 Juli. Meskipun demikian, Trump juga menilai perpanjangan tersebut kemungkinan tidak diperlukan. Ia mengklaim AS telah membuat kesepakatan besar dengan China dan tengah bernegosiasi dengan Jepang, Korea Selatan, serta beberapa negara lain. Trump melanjutkan, surat resmi terkait hal ini akan dikirimkan ke negara-negara mitra dagang dalam satu hingga dua pekan ke depan. Tak hanya itu, Trump juga secara tersirat menyebutkan bahwa tarif atas impor China bisa mencapai 55 persen, yang kemudian dikonfirmasi oleh Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.

Baca Juga :  Ada BBRI dan BBCA, Intip Saham yang Banyak Dijual Asing Saat IHSG Turun Kemarin

Di tengah dinamika kebijakan dagang tersebut, perhatian pasar juga tertuju pada insiden yang menimpa saham Boeing, yang anjlok hampir 5 persen. Penurunan signifikan ini terjadi menyusul kecelakaan pesawat Dreamliner 787 milik Air India yang membawa 242 penumpang, menambah daftar sentimen negatif bagi sektor aviasi global.

Pada perdagangan Kamis (12/6), kinerja bursa saham global menunjukkan pola yang beragam. Mayoritas indeks di Eropa bergerak melemah, dengan Euro Stoxx 50 turun 0,365 persen, indeks DAX Jerman terkoreksi 0,74 persen, dan indeks CAC Prancis melemah 0,14 persen. Hanya indeks FTSE 100 Inggris yang mampu menguat tipis 0,23 persen. Berbanding terbalik dengan Eropa, bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street justru kompak menguat. Indeks S&P naik 0,38 persen dan ditutup di level 6.045,26, Nasdaq Composite menguat 0,24 persen mengakhiri perdagangan di 19.662,48, sedangkan Dow Jones Industrial Average menanjak 101,85 poin atau 0,24 persen menetap di 42.967,6.

Baca Juga :  Dividen BUMN Tambang Dibagikan, Bagaimana Kinerja Emitennya Sekarang?

Selain itu, kalender ekonomi global juga akan diramaikan dengan rilis data penting yang patut diantisipasi investor. Dari kawasan Eropa, Inggris akan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) bulan April 2025 yang diperkirakan minus 0,1 persen secara bulanan (*month to month/mtm*) dari sebelumnya 0,2 persen (*mtm*) di Maret 2025. Sementara itu, dari Asia, pasar mengantisipasi rilis data Produksi Industri Jepang bulan April 2025, yang diperkirakan turun menjadi 0,7 persen secara tahunan (*year on year/yoy*) dari 1 persen (*yoy*) di Maret 2025. Di pasar domestik, perhatian tertuju pada rilis data Penjualan Ritel bulan April 2025. Data ini diperkirakan tumbuh 2,1 persen (*yoy*), lebih rendah dari realisasi pertumbuhan 5,5 persen (*yoy*) di Maret 2025, seiring dengan normalisasi aktivitas pasca periode Ramadan dan Lebaran.

Berita Terkait

Explore Babel 2025 Pameran Wisata Kuliner dan UMKM DIgelar 25-27 Juli
[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang
Prabowo Janji Beli Puluhan Pesawat Boeing 777 ke Trump. Berapa Harganya?
Tarif AS Turun: Menperin Optimis Dongkrak Daya Saing Industri RI
Liverpool Incar Isak Setelah Wirtz Gagal? Saldo Misterius Terungkap!
Cathay Pacific Kelas Ekonomi: Lebih dari Sekadar Terbang Hemat!
Tarif Ekspor AS Bebas? Pertanian Indonesia Terancam, Kata Ekonom!
Tarif Trump 19%: Impor Melonjak, Pengusaha Lokal Tercekik?

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:58 WIB

Explore Babel 2025 Pameran Wisata Kuliner dan UMKM DIgelar 25-27 Juli

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:10 WIB

[POPULER GLOBAL] Tarif Impor AS dari RI Jadi 19 Persen | KBRI Tokyo Respons Ulah WNI di Jepang

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:22 WIB

Prabowo Janji Beli Puluhan Pesawat Boeing 777 ke Trump. Berapa Harganya?

Kamis, 17 Juli 2025 - 00:17 WIB

Tarif AS Turun: Menperin Optimis Dongkrak Daya Saing Industri RI

Rabu, 16 Juli 2025 - 22:47 WIB

Liverpool Incar Isak Setelah Wirtz Gagal? Saldo Misterius Terungkap!

Berita Terbaru

entertainment

4 Film dan Serial DC Universe Setelah Superman, Supergirl Siap Debut

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:22 WIB

technology

Meta Hukum Tukang Upload Konten Orang, 10 Juta Akun FB Dihapus

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:05 WIB