JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Perselisihan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi sudah berlangsung hampir sepuluh tahun.
Banyak yang berharap keduanya bisa berdamai.
Semua bermula dari Sepang Clash, yaitu kejadian di MotoGP Malaysia 2015 yang berlangsung di Sirkuit Sepang.
Saat itu, Rossi merasa Marquez sengaja menghalanginya untuk mengalahkan Jorge Lorenzo, yang pada saat itu bersaing ketat untuk perebutan gelar juara dunia.
Hubungan keduanya sempat membaik pada tahun 2016, ketika Rossi meraih podium di Catalunya.
Saat itu, keduanya bersalaman di parc ferme.
Namun, perseteruan kembali terjadi ketika Marquez menyalip Rossi hingga menyebabkan Rossi terjatuh pada MotoGP Argentina 2018.
Sejak saat itu, keduanya tidak pernah lagi berinteraksi secara langsung.
Menurut Marquez, jika ingin keduanya berdamai, maka hal itu tidak bisa hanya bergantung pada satu pihak saja, tetapi harus melibatkan kedua belah pihak.
“Ketika sesuatu tidak bergantung sepenuhnya pada satu orang, Anda tidak bisa mengatakan, ‘Tidak, saya tertarik’,” ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Kamis (17/7/2025).
Pada MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, ketika Marquez menang, banyak penonton yang menyoraki Marquez dengan nada negatif sebagai bentuk loyalitas kepada Rossi.
Bos tim Ducati, Davide Tardozzi, bahkan harus turun ke trek untuk menghentikan aksi para penonton tersebut.
Namun, bukan tidak mungkin keduanya bisa berdamai.
Pasalnya, Rossi juga memiliki banyak rival kuat dari era yang berbeda, seperti Sete Gibernau dan Max Biaggi.
Kini, hubungan Rossi dengan kedua rivalnya tersebut juga sudah membaik.