Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Investasi Rp 13 Triliun: Danantara, INA, dan Chandra Asri Bangun Pabrik Kimia Raksasa untuk Kemandirian Industri Nasional

Jakarta – Tiga entitas investasi dan korporasi terkemuka, yaitu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Indonesia Investment Authority (INA), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk, resmi menjalin kemitraan strategis. Mereka menandatangani nota kesepahaman untuk menjajaki peluang pengembangan `Pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC)`, sebuah proyek ambisius senilai US$ 800 juta atau setara Rp 13,03 triliun (kurs Rp 16.299 per dolar Amerika Serikat). Kolaborasi investasi ini diproyeksikan akan menjadi tulang punggung baru bagi `industri hilir kimia` di Indonesia.

Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan langkah krusial untuk memperkuat sektor `bahan baku kimia` domestik. Proyek `strategis nasional` ini tidak hanya akan mengurangi ketergantungan terhadap `impor`, tetapi juga krusial dalam mendukung `rantai manufaktur` hingga inisiatif `transisi energi` di Tanah Air.

“Investasi ini secara signifikan memperkuat `ketahanan nasional` dengan meminimalkan ketergantungan kita pada produk vital seperti `soda kaustik` dan `Ethylene Dichloride`,” ujar Pandu dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 17 Juni 2025. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen untuk `kemandirian produksi` di sektor kimia.

`Pabrik CA-EDC` nantinya akan dikelola oleh PT Chandra Asri Alkali, sebuah entitas anak usaha Chandra Asri Group. Saat ini, proyek ini berada pada fase pertama pembangunan fasilitas produksi. Fase awal ini direncanakan memiliki `kapasitas produksi` 400 ribu ton `soda kaustik` padat per tahun, atau setara 827 ribu ton dalam bentuk cair. Selain itu, pabrik ini juga akan mampu memproduksi 500 ribu ton `Ethylene Dichloride` setiap tahunnya.

Baca Juga :  RUPST PPRE: Laba Ditahan, Dividen Tahun Buku 2024 Ditiadakan

Visi utama proyek ini adalah `mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor` kedua bahan baku tersebut secara signifikan. Dengan demikian, diharapkan dapat mendorong `kemandirian industri nasional` dan mempercepat proses `hilirisasi industri` di berbagai sektor terkait.

Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menyambut baik masuknya Danantara dan `INA`. “Kehadiran Danantara Indonesia dan INA mencerminkan tingginya `kepercayaan investor` terhadap potensi `pertumbuhan industri kimia di Indonesia`,” kata Erwin. Ia menambahkan, “Melalui `kolaborasi` yang kokoh ini, kami berupaya membangun fondasi yang kuat demi `pengembangan industri yang berkelanjutan` dan akselerasi `pertumbuhan ekonomi nasional`.”

Selanjutnya, fase kedua dari pengembangan `proyek CA-EDC` akan difokuskan pada peningkatan `kapasitas produksi Chlor-Alkali`. Selain itu, perusahaan juga akan berupaya mengembangkan berbagai `produk turunan dari klorin`. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menciptakan sinergi dalam rantai nilai industri. Saat ini, studi kelayakan intensif sedang berlangsung untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi `produk hilir berbasis klorin` yang dapat menciptakan `nilai tambah` lebih besar bagi `industri dalam negeri`.

Baca Juga :  BP Tapera Buka Suara Soal Risiko Subsidi Rumah Jurnalis Saat PHK Media

Dari segi ekonomi, `Pabrik CA-EDC` diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan. Chandra Asri berencana `mengekspor Ethylene Dichloride` dari pabrik tersebut, yang diperkirakan dapat menghasilkan `devisa` hingga Rp 5 triliun per tahun. Di sisi lain, pabrik ini juga diharapkan dapat `mengurangi ketergantungan impor soda kaustik` bagi Indonesia, dengan proyeksi `penghematan` hingga Rp 4,9 triliun setiap tahunnya.

Erwin Ciputra lebih lanjut menjelaskan bahwa `pabrik CA-EDC` akan mendukung produksi berbagai `bahan baku penting` yang dibutuhkan oleh `industri domestik` lainnya, termasuk pengolahan air, pembuatan sabun dan deterjen, pemurnian alumina, hingga pengolahan nikel. “Dengan memperkuat `rantai pasok lokal` dan memperluas `kapasitas ekspor`, inisiatif ini secara langsung mendukung `industrialisasi yang berkelanjutan` serta meningkatkan `daya saing Indonesia` di kancah global,” pungkasnya.

Chief Executive Officer `INA`, Ridha Wirakusumah, menegaskan komitmen lembaganya untuk `memperkuat fondasi industri` melalui peningkatan produksi dalam negeri dan `pengurangan ketergantungan impor bahan baku`. “Kolaborasi strategis dengan Danantara dan Chandra Asri Grup ini sepenuhnya sejalan dengan `mandat investasi jangka panjang` kami untuk menggerakkan modal yang mendukung `prioritas nasional`, memperkuat `ketahanan industri`, serta berkontribusi terhadap `pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan`,” tutup Ridha.

Berita Terkait

Ekonomi Global 2025: BI Optimis Tumbuh 3 Persen, Ini Faktanya!
ASLC Bagikan Dividen Rp 12,7 Miliar, Ini Hasil RUPS Autopedia!
Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!
PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban
Rupiah Loyo, IHSG Terkoreksi Awal Sesi: Peluang atau Ancaman?
Emas Antam Anjlok Hari Ini, Harga Jadi Segini!
GOTO Berpotensi Terbang? Isu Danantara Jadi Katalis Positif Saham
CTRA: Analis Rekomendasikan Beli Saham Ciputra dengan Target Konservatif!

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:52 WIB

Ekonomi Global 2025: BI Optimis Tumbuh 3 Persen, Ini Faktanya!

Rabu, 18 Juni 2025 - 15:08 WIB

ASLC Bagikan Dividen Rp 12,7 Miliar, Ini Hasil RUPS Autopedia!

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:18 WIB

Rupiah Melemah Akibat Perang Iran-Israel, Ini Prediksi Hari Ini!

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:32 WIB

Danantara, INA, dan Chandra Asri: Peluang Investasi Raksasa Terungkap!

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:22 WIB

PHK Massal Grab? Lebih dari 50% Mitra Diduga Jadi Korban

Berita Terbaru

entertainment

Drakor Thriller Mirip Hunter with A Scalpel, Wajib Tonton!

Rabu, 18 Jun 2025 - 15:58 WIB