Ragamutama.com Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, sulit untuk disaingi pabrikan lain dengan dominasinya di MotoGP 2025.
Pengakuan tersebut disampaikan pembalap rookie KTM, Pedro Acosta.
Menurut Acosta, Marquez sangat sulit untuk dikejar oleh pabrikan lain.
Meskipun Marco Bezzecchi telah berupaya membuktikan ketangguhan Aprilia dalam balapan terakhir di Sirkuit Assen.
Namun kecepatan Marquez dengan Desmosedici GP25 terlalu sulit untuk ditaklukkan.
Sekalipun oleh Yamaha yang meraih pole position di empat seri lewat Fabio Quartararo.
Marquez terbukti tak tertandingi dengan memenangi 6 dari 10 seri balapan.
“Pada akhirnya, sayangnya, (Ducati) satu-satunya motor yang tersedia saat ini untuk mencoba melawan Marc,” kata Pedro dikutip Juara.net dari Motosan.es.
“Bukan lagi mencoba memenangkan Kejuaraan Dunia, untuk mengimbangi Marquez harus mengendarai motor yang sama dengannya atau (paling tidak) Ducati,” ucapnya menambahkan.
Performa Pengekor Marc Marquez Masih Jadi Alasan Kuat Aprilia Ngotot Pertahankan Jorge Martin
Acosta menggambarkan persaingan pabrikan di MotoGP 2025.
Empat pabrikan besar lainnya jauh tertinggal dari Ducati.
Itu terlihat dari tangga klasemen pabrikan, di mana Ducati punya poin dua hingga empat kali lipat dari pesaingnya.
Pabrikan asal Italia itu selalu mengantongi 356 poin.
Pembalap Ducati selalu naik podium dengan menjuarai delapan seri MotoGP 2025.
Sedangkan KTM yang ditunggangi Pedro Acosta ada di urutan ketiga dengan 137 poin.
Lebih buruknya lagi, pabrikan asal Austria itu belum pernah meraih podium dalam 10 seri berlalu.
“Yang jelas ada empat merek yang sangat berimbang.”
“Ada satu yang jauh lebih unggul dari yang lain,” jelas Pedro.
Klasemen MotoGP 2025 usai Marc Marquez Sapu Bersih Seri Belanda, Pembalap Thailand Akhirnya Dapat Poin Pertama Musim Ini
Pada akhirnya, pembalap berusia 21 tahun itu pun tidak menutup kemungkinan untuk meninggalkan KTM.
“Saya harus memiliki motor yang lebih baik dan mulai tampil baik tahun ini dan kemudian kita lihat.”
“Saya tidak berpikir kita harus memikirkan lebih jauh dari 2026.”
“Saat ini saya membutuhkan motor yang lebih baik sekarang.”
“Saya harus mengeksekusinya dengan baik sekarang dan bukan dua tahun dari sekarang.”
“Kami harus melanjutkan rencana, sampai akhir dan sejauh yang kami bisa,” pungkasnya.