Cum Dividen BMRI, BBRI, dan Saham Big Caps Lainnya Pekan Ini: Mampu Dorong IHSG?

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 03:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan terbuka telah mengumumkan jadwal penting terkait dividen untuk pekan ini, termasuk raksasa perbankan seperti BBRI, BMRI, dan perusahaan telekomunikasi EXCL. Namun, para analis memperingatkan bahwa pembagian dividen ini mungkin tidak secara otomatis menggerakkan IHSG ke arah positif.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment di Pilarmas Investindo Sekuritas, menjelaskan bahwa meskipun dividen dapat memberikan dorongan sesaat, dampaknya akan terbatas jika sentimen global dan domestik tidak mendukung.

“Oleh karena itu, dukungan sentimen global dan dalam negeri sangat penting untuk memperkuat dan mendorong kinerja IHSG secara berkelanjutan,” ujar Nico pada hari Rabu (9/4/2025).

: Bank Permata (BNLI) Umumkan Pembagian Dividen Rp1,08 Triliun untuk Tahun Buku 2024

Nico menambahkan, meskipun jadwal cum date dividen dapat memicu kenaikan harga saham tertentu, ia memperkirakan IHSG masih akan menghadapi tekanan pada pekan ini.

Ia menyoroti potensi dampak aktifnya tarif baru di Amerika Serikat pada tanggal 9 April 2025 waktu setempat, yang dapat memberikan tekanan pada pasar global.

: : Sah! Indo Tambangraya (ITMG) Bagikan Dividen Final Rp2.245 per Saham

Baca Juga :  IHSG Tertekan? Ini Rekomendasi Saham JPFA, JSMR, PTBA untuk Investor!

“Situasinya semakin kompleks karena tidak semua negara mengikuti kebijakan Amerika Serikat. Contohnya, China menunjukkan perlawanan dengan melarang penayangan film-film Box Office di pasar mereka,” jelasnya.

Selain itu, Nico menekankan bahwa data ekonomi Amerika Serikat, termasuk angka inflasi dan ketenagakerjaan, akan menjadi fokus utama para pelaku pasar dan investor. Ia memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 5.740–6.170 pada pekan ini.

: : Kalkulasi Keuntungan Dividen Investor Ritel di BBNI dan BBCA: Dari Pengusaha Kaya Sidoarjo hingga Anthoni Salim

Lebih lanjut, terkait emiten yang menjadwalkan cum dividen pada pekan ini, Nico menyarankan investor untuk tidak hanya terpaku pada dividen yield, tetapi juga mempertimbangkan fundamental perusahaan secara keseluruhan. Meskipun dividen yield yang tinggi bisa menarik minat pasar, penilaian yang komprehensif tetap diperlukan.

Ia menambahkan bahwa kondisi pasar saat ini juga memainkan peran penting dalam keputusan investor untuk berinvestasi pada saham tertentu, terutama di tengah volatilitas yang tinggi.

“Dividen sektor perbankan masih tampak menarik, karena umumnya menawarkan dividen yield yang baik dan didukung oleh fundamental perusahaan yang solid,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bos Garuda Ungkap Penyebab Biaya Haji 2024 Naik Rp 1,1 Juta

Untuk emiten komoditas, Nico merekomendasikan investor untuk menganalisis prospek bisnis perusahaan di tahun ini serta valuasi perusahaan di masa depan.

Beberapa emiten yang telah mengumumkan jadwal cum dividen pada pekan ini antara lain TMAS, BBRI, BMRI, EXCL, CNMA, ADMF, IFSH, dan WOMF.

Sebagai informasi tambahan, istilah “cum date” merupakan singkatan dari “cumulative date”. Tanggal ini sangat penting bagi investor yang ingin memenuhi syarat untuk menerima dividen dari suatu perusahaan. Pembelian saham setelah tanggal cum date berarti investor tidak lagi berhak atas dividen tersebut.

Periode cum date hanya berlangsung selama satu hari, sehingga pada hari tersebut investor akan berupaya untuk memastikan nama mereka tercatat sebagai penerima hak dividen. Akibatnya, harga saham seringkali mengalami peningkatan pada tanggal cum date.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!
ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025
Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:43 WIB

PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:31 WIB

PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol

Berita Terbaru

Family And Relationships

Renata Kusmanto Gugat Cerai Fachri Albar: Profil dan Karier Sang Istri Terungkap

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:59 WIB