Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) baru-baru ini mengumumkan keputusan mengejutkan yang mengguncang jagat sepak bola Inggris: Crystal Palace dicoret dari partisipasinya di kompetisi Liga Europa musim 2025-2026. Keputusan tegas ini diambil setelah investigasi mendalam menemukan adanya pelanggaran serius terhadap regulasi kepemilikan klub.
Menurut pernyataan resmi UEFA pada Jumat (11/7/2025), Badan Pengawas Keuangan Klub (CFCB) mengidentifikasi pelanggaran aturan kepemilikan multiklub yang melibatkan Crystal Palace dan klub raksasa Ligue 1 Prancis, Olympique Lyonnais. Aturan UEFA secara gamblang melarang individu atau entitas untuk memiliki pengaruh signifikan atas lebih dari satu klub yang berkompetisi dalam ajang Eropa yang sama, sebuah prinsip yang kini ditegakkan secara ketat.
Pusaran masalah ini terletak pada sosok John Textor, melalui perusahaan Eagle Football Holdings miliknya, yang tercatat memiliki 43 persen saham di Crystal Palace dan mayoritas 77 persen saham di Olympique Lyonnais. Ironisnya, kedua klub ini sama-sama berhasil mengamankan tiket ke Liga Europa; Crystal Palace berhak tampil setelah secara heroik menjuarai Piala FA musim lalu dengan mengalahkan Manchester City 1-0, sementara Lyon lolos usai finis di posisi keenam di Ligue 1.
Menyadari potensi konflik ini, Textor sempat menyatakan kesediaannya untuk menjual sahamnya di Crystal Palace kepada pemilik New York Jets, Woody Johnson, serta mengundurkan diri dari posisi kepemimpinan di Lyon. Namun, UEFA bersikukuh bahwa langkah-langkah tersebut tidak cukup dan tidak memenuhi tenggat waktu aturan kepemilikan multiklub yang ditetapkan pada 1 Maret 2025. Terpisah dari kasus ini, Olympique Lyonnais sendiri baru-baru ini berhasil memenangkan banding atas keputusan degradasi finansial, memastikan mereka tetap bertahan di Ligue 1 dan mempertahankan slotnya di Liga Europa.
Dampak dari pengumuman UEFA ini tidak berhenti sampai di Liga Europa. Crystal Palace juga terancam dilarang tampil di Liga Konferensi Eropa. Pasalnya, salah satu pemilik lain di klub berjuluk The Eagles itu, David Blitzer, memiliki saham di klub Denmark, Brondby, yang juga lolos ke Liga Konferensi Eropa. Situasi ini menempatkan Crystal Palace pada risiko kehilangan seluruh kesempatan untuk berpartisipasi dalam kompetisi Eropa musim depan.
Sebagai konsekuensi dari pencoretan ini, Nottingham Forest yang finis di posisi ketujuh pada Liga Inggris musim lalu akan dipromosikan untuk mengambil alih slot Crystal Palace di Liga Europa. Sementara itu, Brighton & Hove Albion yang berada di posisi kedelapan di Liga Inggris, akan mengisi tempat di Liga Konferensi Eropa, menandai pergeseran signifikan dalam lanskap partisipasi klub-klub Inggris di kancah Eropa.