Cravity Resmi Rilis Album Full-Length Kedua ‘Dare to Crave’, Mengajak Penggemar Jelajahi Keberanian dan Emosi Mendalam
Grup K-Pop yang penuh talenta, Cravity, kembali memukau jagat musik dengan perilisan resmi album *full-length* kedua mereka, “Dare to Crave”. Album ini bukan sekadar karya musik biasa, melainkan sebuah undangan bagi para pendengar untuk menjelajahi babak baru yang berani dalam perjalanan artistik grup tersebut, yang digawangi oleh Serim, Allen, Jungmo, Woobin, Wonjin, Minhee, Hyeongjun, Taeyoung, dan Seongmin.
“Dare to Crave” menandai eksplorasi mendalam Cravity terhadap masa muda dan kerinduan, serta keberanian untuk merangkul keinginan dan naluri pribadi. Narasi ini dibangun dari fondasi yang mereka letakkan sejak debut pada tahun 2020, kini mengalihkan fokus pada esensi “craving” atau kerinduan, mengungkapkan emosi yang murni dan memperluas cakrawala artistik mereka ke tingkat yang lebih intim.
Dirilis hampir tiga tahun setelah album *full-length* pertama mereka, “Dare to Crave” adalah bukti nyata karakter asli dan pertumbuhan kreatif Cravity. Album yang berisi 12 lagu ini diperkuat oleh *single* utama yang menggetarkan, “Set Net Go”.
“Set Net Go” bukan sekadar lagu utama biasa; ia adalah deklarasi tekad yang tak tergoyahkan dan ajakan untuk bertindak. Dengan sentuhan *synth* yang *dreamy*, *bassline* yang memukau, dan vokal adiktif, lagu ini dengan sempurna merangkum energi serta kebebasan kaum muda. Melalui vokal yang menyegarkan dan membangkitkan semangat, “Set Net Go” mengundang pendengar untuk berani melangkah maju melampaui segala ketidakpastian hidup.
Yang lebih menarik, album ini memperkenalkan tiga lagu yang masing-masing digarap secara mendalam oleh anggota Cravity, mengeksplorasi aspek-aspek pribadi dari identitas kolektif mereka. Woobin tampil sebagai produser untuk “Rendez-vous,” sebuah lagu yang menggambarkan pertemuan yang membangkitkan emosi samar. Serim membuat debutnya sebagai penulis lagu dengan “Marionette,” menyelami perasaan kompleks dalam sebuah hubungan yang intens. Sementara itu, Wonjin menggubah “Wish Upon a Star,” sebuah lagu yang lembut dan reflektif tentang janji yang terpenuhi setelah penantian panjang. Setiap lagu memiliki warna yang berbeda, namun bersama-sama membentuk satu kesatuan yang kohesif, menandai lompatan besar bagi Cravity sebagai individu dan grup.
Bertepatan dengan perayaan ulang tahun debut kelima mereka, Cravity juga meluncurkan *rebranding* besar-besaran. Ini termasuk logo baru yang terinspirasi dari buah anggur dan pohon anggur, serta penyempurnaan nama grup yang kini secara eksplisit memadukan kata “Crave” (kerinduan/keinginan) dan “Gravity” (gravitasi). Melalui paduan ini, mereka menyampaikan pesan kuat: “Keinginan kami sekuat gravitasi.” Transformasi ini menegaskan evolusi identitas dan ambisi Cravity yang semakin matang.
Sejak debut mereka pada tahun 2020, Cravity telah menunjukkan momentum yang tak terbendung. Mereka dengan cepat menyapu bersih penghargaan *Rookie of the Year* di berbagai acara musik bergengsi di Korea. Album debut mereka berhasil menduduki posisi #1 di tangga lagu iTunes Top K-Pop Albums di AS, menjadikan Cravity sebagai grup *rookie* pertama di tahun 2020 yang mencapai prestasi membanggakan ini. Tak berhenti di situ, mereka juga mencetak sejarah dengan debut di posisi #12 di Billboard’s Social 50, menjadikan mereka grup Korea Selatan tercepat kelima yang masuk ke dalam peringkat tersebut. Profil Cravity terus meroket, dengan *Variety* menobatkan mereka sebagai “Up-and-Coming Group to Know” pada tahun 2022, dan *Forbes* menyoroti mereka sebagai “Ones to Watch.” Terakhir, pada tahun 2024, mereka berjaya di Mnet’s “Road to Kingdom: Ace Of Ace,” semakin mengukuhkan posisi mereka di industri K-Pop.
Kini, melalui “Dare to Crave,” Cravity tidak hanya membawa keinginan dan ambisi mereka ke dalam bentuk yang nyata, tetapi juga mengundang penggemar untuk menjadi bagian dari perjalanan artistik mereka yang semakin mendalam dan penuh makna. Album ini adalah bukti evolusi mereka dan janji akan lebih banyak lagi karya inovatif di masa depan.
