Como Aman dengan 39 Poin: Fabregas Bangga Talenta Muda Matang

- Penulis

Minggu, 20 April 2025 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Secara praktis, Como 1907 kini berada di ambang pintu menuju impian, yakni promosi ke kasta tertinggi sepak bola Italia, Serie A, musim depan.

Euforia kemenangan atas Lecce mengantarkan klub yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Djarum Group ini semakin dekat dengan realisasi target bertahan di Serie A.

Pada hari Sabtu (19/4/2025), Como tampil dominan dan memetik kemenangan meyakinkan 3-0 di kandang Lecce, Stadion Via del Mare.

Dua gol dari Assane Diao dan satu gol sumbangan dari Edoardo Goldaniga memastikan tiga poin penting bagi tim promosi asal kawasan Lombardia tersebut.

Dengan tambahan tiga angka, I Lariani kini mengoleksi 39 poin hingga pekan ke-33 kompetisi.

Secara matematis, perolehan poin tersebut masih memungkinkan untuk dikejar oleh Venezia yang menduduki peringkat ke-18.

Tim yang diperkuat oleh Jay Idzes tersebut menempati posisi terdekat dengan zona degradasi dengan raihan 24 poin dari 6 pertandingan tersisa.

Namun, jika berkaca pada tren musim-musim sebelumnya, perolehan poin yang dimiliki Como saat ini seharusnya sudah cukup untuk mengamankan posisi mereka di Serie A.

Umumnya, raihan 40 poin dianggap sebagai tolok ukur atau target minimal bagi sebuah klub untuk menghindari degradasi.

Baca Juga :  Wawancara Ibrahimovic soal AC Milan Tersingkir dari Liga Champions

Angka tersebut memang kerap mengalami perubahan setiap musimnya, namun belakangan ini cenderung mengalami penurunan.

Hasil Liga Italia – Kemenangan Telak Como atas Lecce Beri Angin Segar bagi Jay Idzes di Klasemen

Sebagai catatan, sejak musim 2007-2008, atau dua musim setelah skandal Calciopoli, tidak ada satu pun tim yang menghuni peringkat ke-17 (zona aman terbawah) yang harus mengumpulkan 40 poin untuk selamat dari degradasi.

Semua tim berhasil bertahan dengan mengumpulkan kurang dari 40 poin di akhir musim.

Udinese menjadi tim terakhir yang selamat dengan perolehan poin tertinggi dalam periode ini, yakni pada musim 2015-2016.

Kala itu, mereka finis di peringkat ke-17 dengan mengumpulkan 39 poin.

Selebihnya, tiket bertahan diraih dengan rata-rata 35-36 poin, berdasarkan data yang dihimpun RAGAMUTAMA.COM dari Goal Italia.

Bahkan, jika rentang waktu dipersempit menjadi sejak tahun 2020 saja, ambang batas tersebut kembali menurun dengan rata-rata 33,8 poin.

Dengan demikian, secara teoritis, tim asuhan Cesc Fabregas hanya tinggal menunggu waktu untuk mendapatkan kepastian bertahan di Serie A.

Baca Juga :  Rahasia Fabregas Bertahan di Serie A: Dukungan Penuh dari Pemilik Klub

Yang pasti, kemenangan atas Lecce semakin meningkatkan kepercayaan diri para pemain muda Como dalam menghadapi sisa musim ini.

Cesc Fabregas memberikan pujian kepada timnya, yang mayoritas diisi oleh pemain muda, karena mampu menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi setiap tantangan.

“Hari ini saya sangat terkesan dengan kedewasaan yang ditunjukkan tim,” ujar legenda timnas Spanyol tersebut, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari Sportmediaset.

“Anda tahu bahwa pertandingan-pertandingan seperti ini adalah yang paling sulit.”

“Kerja bagus karena mereka telah memahami pesan yang disampaikan dengan sangat baik.”

“Kami harus terus berkembang dalam hal mentalitas dan keberanian.”

“Saya pikir kami masih bisa melakukan lebih banyak lagi, tetapi ini jelas merupakan sebuah langkah maju yang positif.”

“Menurut saya, secara taktik, kami telah menunjukkan sepanjang musim bahwa kami adalah tim yang solid, baik dalam menyerang maupun bertahan.”

“Masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, tetapi pengalaman dan kedewasaan tim dapat memberikan hasil yang memuaskan,” pungkas mantan pemain Arsenal, Chelsea, dan Barcelona tersebut.

Berita Terkait

Update Klasemen MotoGP Inggris 2025 Usai Sprint Race Sengit!
MotoGP Inggris 2025: Quartararo Pole Position, Marquez Tercecer di Belakang Bagnaia
Napoli Juara Serie A: Kebangkitan Dramatis, Scudetto Setelah Penantian Panjang!
Strategi Jitu Conte: Napoli Juara dengan Anggaran Lebih Hemat Rp5,5 Triliun!
Ronaldo Nazario: Tragedi di La Liga dan Pengusiran Presiden Klub
Herry IP Senyum Lebar: Indonesia Amankan Tiket Final Malaysia Masters 2025!
Semen Padang Lolos Degradasi Liga 1: Tangis Haru Andre Rosiade dan Bonus Rp 500 Juta
China Malu Kalah dari Indonesia: Ambisi Sepak Bola 1,4 Miliar Jiwa Tertinggal?

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 05:34 WIB

Update Klasemen MotoGP Inggris 2025 Usai Sprint Race Sengit!

Minggu, 25 Mei 2025 - 05:25 WIB

MotoGP Inggris 2025: Quartararo Pole Position, Marquez Tercecer di Belakang Bagnaia

Minggu, 25 Mei 2025 - 05:01 WIB

Napoli Juara Serie A: Kebangkitan Dramatis, Scudetto Setelah Penantian Panjang!

Minggu, 25 Mei 2025 - 04:37 WIB

Strategi Jitu Conte: Napoli Juara dengan Anggaran Lebih Hemat Rp5,5 Triliun!

Minggu, 25 Mei 2025 - 03:49 WIB

Ronaldo Nazario: Tragedi di La Liga dan Pengusiran Presiden Klub

Berita Terbaru

Society Culture And History

ANRI Abadikan Kotabaru Yogyakarta Sebagai Warisan Memori Nasional

Minggu, 25 Mei 2025 - 05:40 WIB

sports

Update Klasemen MotoGP Inggris 2025 Usai Sprint Race Sengit!

Minggu, 25 Mei 2025 - 05:34 WIB

entertainment

Heboh! Lesti Kejora & Roy Marten: 3 Berita Artis Paling Viral Hari Ini

Minggu, 25 Mei 2025 - 05:28 WIB

entertainment

One Piece 1130 Sub Indo: Awal Tragedi Mencekam di Gol Valley!

Minggu, 25 Mei 2025 - 05:14 WIB