Kandas sudah kisah cinta yang terjalin selama sewindu antara vokalis band kenamaan Coldplay, Chris Martin, dan aktris berbakat Dakota Johnson. Pasangan yang mulai merajut asmara sejak tahun 2017 ini dikabarkan telah resmi putus pekan lalu, mengejutkan banyak penggemar yang mengikuti perjalanan hubungan mereka. Menurut seorang sumber terpercaya, perpisahan ini dilatarbelakangi oleh dua alasan kuat yang menjadi pemicu utama.
Sebelumnya, hubungan Chris dan Dakota memang sering diwarnai dinamika “putus-nyambung” yang tak jarang menjadi sorotan media. Namun, kali ini, seorang sumber anonim mengonfirmasi kepada majalah *People* bahwa berakhirnya ikatan asmara mereka bersifat final. Penegasan ini mengakhiri spekulasi dan menandai babak baru bagi keduanya.
Dilansir dari *Page Six*, alasan pertama yang santer disebut sebagai pendorong berakhirnya hubungan delapan tahun ini adalah perbedaan usia yang cukup signifikan, yaitu 13 tahun. Saat ini, Chris Martin berusia 48 tahun, sementara Dakota Johnson 35 tahun. Lebih jauh lagi, topik krusial soal anak juga memicu keretakan yang dalam; Dakota memiliki keinginan kuat untuk punya anak di kemudian hari, sebuah harapan yang tampaknya tidak sejalan dengan keinginan Chris.
Sumber terdekat kepada *The Sun* mengungkapkan, “Mereka sangat mencoba untuk menyelesaikan masalah di antara mereka, tetapi jarak umur sering kali menjadi isu.” Lebih lanjut, sumber tersebut menjelaskan, “Dia (Dakota) juga mengungkapkan bahwa ia mungkin ingin punya anak di kemudian hari, sedangkan Chris agaknya sudah selesai dengan bagian hidup tersebut. Namun, mereka sudah mendiskusikan ini.” Pernyataan ini menggarisbawahi upaya mereka untuk mencari titik temu yang sayangnya gagal.
Dakota sendiri disebut sangat menyayangi anak-anak Chris dari pernikahannya sebelumnya, Apple dan Moses. Sumber tersebut menambahkan bahwa Chris dan Dakota telah menciptakan banyak kenangan indah sebagai satu keluarga, sehingga berakhirnya hubungan ini akan terasa sangat sulit dan menyakitkan bagi keduanya, terutama mengingat kedekatan emosional yang telah terbangun.
Seorang sumber internal juga mengungkapkan betapa mati-matiannya Dakota selama bertahun-tahun berharap agar hubungannya dengan Chris bisa bertahan. “Setiap kali mereka putus, Dakota hancur berkeping-keping dan menangis,” jelas sumber itu. “Dakota sangat mencintai Chris dan anak-anaknya, Chris juga sangat mencintainya, tetapi keadaan sering kali tidak bisa sesuai dengan harapan. Hubungan mereka sangat naik turun.” Kisah cinta mereka memang dikenal penuh gejolak emosi.
Bukan kali pertama rumor berakhirnya hubungan Chris Martin dan Dakota Johnson mencuat. Pada Agustus 2024 lalu, desas-desus serupa sempat beredar. Meskipun telah mencoba segala cara, keadaan memang seolah memaksa mereka untuk berpisah, sebagaimana diungkapkan seorang sumber anonim kepada *Daily Mail* kala itu.
“Mereka akan terus mencintai satu sama lain, tetapi mereka sudah mencapai kesimpulan bahwa hubungan mereka tidak bisa dipertahankan untuk jangka panjang,” kata sumber tersebut. Lebih lanjut, ia menambahkan, “Mereka berdua sangat sibuk; Chris di Eropa bersama Coldplay dan mereka memiliki prioritas, semangat, serta komitmen kerja masing-masing yang tidak berkaitan satu sama lain.” Kesibukan dan perbedaan visi profesional turut menjadi faktor perpisahan.
Meskipun hubungan romantis mereka telah berakhir, Chris Martin tetap menunjukkan dukungan tulus kepada Dakota Johnson. Di konser Coldplay yang meriah di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 6 Juni lalu, sang vokalis tak ragu mempromosikan film terbaru Dakota yang berjudul *Materialists*. “Terima kasih, semuanya! Teruslah mempedulikan satu sama lain! Jangan lupa menonton *Materialists*!” seru Chris di tengah-tengah konsernya, sebagaimana dilansir *People*. Gestur ini membuktikan bahwa, meski cinta telah usai, rasa hormat dan persahabatan tetap terjalin.
