Ragamutama.com – Chris Brown, sang bintang panggung, kini berada di tengah pusaran masalah hukum. Ia menghadapi gugatan dengan nilai fantastis, diajukan oleh mantan asisten rumah tangganya.
Tak hanya berkutat dengan tuntutan hukum yang serius, penyanyi R&B ternama ini juga mengungkapkan kekhawatiran mendalam mengenai keselamatan dirinya serta orang-orang yang dicintainya.
Perseteruan hukum antara Chris Brown dan Maria Avila, mantan staf rumah tangganya, semakin memanas. Avila menuntut kompensasi sebesar 90 juta dolar AS, jumlah yang setara dengan Rp1,44 triliun, atas kerugian yang dialaminya.
Menurut Avila, ia menjadi korban serangan anjing jenis gembala Kaukasia bernama Hades di kediaman Chris Brown yang terletak di Los Angeles pada tanggal 12 Desember 2020.
Avila menyatakan bahwa luka-luka yang ia derita, terutama di area wajah dan lengan, menyebabkan dampak fisik dan emosional yang sangat signifikan.
Chris Brown beserta tim pembelanya dengan tegas membantah seluruh tuduhan tersebut. Mereka berargumen bahwa insiden tersebut terjadi akibat tindakan Avila yang dianggap telah menyiksa dan memprovokasi anjing tersebut.
Di tengah kerumitan proses hukum yang masih berlangsung, Chris Brown menerima perintah untuk memberikan kesaksian di kantor pengacara Avila.
Sebagai respons, Chris Brown mengajukan permohonan mendesak kepada pengadilan untuk mencegah publikasi luas dari kesaksiannya.
Menurut penuturan tim hukumnya, meskipun beberapa detail sensitif seperti nomor Jaminan Sosial dan identitas anggota keluarga berhasil dilindungi, alamat kediaman Brown dan nama ibunya tetap muncul dalam dokumen. Hal ini dinilai berpotensi membahayakan keamanan pribadi sang artis.
“Penolakan pihak Avila untuk menjaga kerahasiaan kesaksian ini menimbulkan kekhawatiran serius,” ungkap pengacara Chris Brown sebagaimana dilaporkan oleh Marca, Rabu (7/5/2025).
Kuasa hukum Chris Brown menambahkan bahwa kliennya telah berulang kali menjadi sasaran insiden penyusupan di propertinya.
“Tuan Brown memiliki riwayat panjang dengan para penyusup dan pelanggar batas yang memasuki propertinya, sebuah tempat di mana anak-anak dan keluarganya yang masih di bawah umur juga sering berada,” jelas perwakilan hukum Chris Brown.
Salah satu kejadian yang paling meresahkan, menurut pengacara, adalah saat Chris Brown kembali dari tur dan mendapati seorang asing telah masuk secara ilegal dan tinggal di rumahnya tanpa izin.
Oleh karena itu, pihak Chris Brown mendesak pengadilan untuk mengabulkan permohonan perlindungan terhadap kesaksian tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, hakim belum mengeluarkan putusan akhir.