Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Saham Shell Singapura

- Penulis

Kamis, 3 April 2025 - 15:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Chandra Asri Group (PT Chandra Asri Pacific Tbk) dan Glencore telah menuntaskan proses akuisisi saham Shell Singapore Pte. Ltd. (SSPL) dalam Shell Energy and Chemicals Park (SECP), yang kini bernama Aster Energy and Chemicals Park di Singapura. Realisasi ini terlaksana melalui CAPGC Pte. Ltd., sebuah perusahaan kolaborasi antara Chandra Asri Capital Pte. Ltd. dan Glencore Asian Holdings Pte. Ltd.

Kesepakatan akuisisi ini mencakup sejumlah aset strategis di sektor energi dan kimia, termasuk kilang yang memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 237.000 barel per hari, fasilitas Ethylene Cracker dengan kapasitas produksi 1,1 juta metrik ton per tahun yang berlokasi di Pulau Bukom, dan juga berbagai aset kimia hilir di Pulau Jurong. Dengan struktur kepemilikan yang baru ini, Aster akan terus beroperasi secara independen, dan seluruh karyawan dipastikan akan tetap bekerja di bawah manajemen yang sudah ada.

Erwin Ciputra, Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Group, menyampaikan bahwa akuisisi ini adalah langkah strategis penting untuk memperkuat fondasi ketahanan energi nasional serta mendukung pertumbuhan berkelanjutan industri kimia di Indonesia.

Baca Juga :  Imbal Hasil Obligasi AS Stabil: Investor Menanti Data Ekonomi Utama

“Dengan memperluas jangkauan strategis kami melalui Aster, kami berupaya memastikan ketersediaan sumber daya yang vital bagi Indonesia. Hal ini akan berkontribusi signifikan pada stabilitas ekonomi jangka panjang serta peningkatan daya saing global,” kata Erwin Ciputra dalam pernyataan resminya, yang dikutip dari informasi yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada hari Kamis, 3 April 2025.

Quek Chin Thean, Managing Director Glencore Singapore, menambahkan bahwa akuisisi ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk berinvestasi pada aset-aset potensial dan memperluas eksistensi di pasar-pasar utama.

“Kami terus memegang komitmen untuk mendorong inovasi, prinsip-prinsip keberlanjutan, serta keunggulan operasional dalam semua lini bisnis kami,” ujarnya.

Aster akan memegang peranan vital dalam menyediakan produk kilang dan petrokimia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia. Dengan infrastruktur yang kuat serta keberadaan pusat perdagangan Aster, Chandra Asri Group akan memperkokoh rantai pasokan energi nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku kimia utama, seperti MEG, Polyols, dan monomer.

Baca Juga :  Tips Cerdas Kelola Keuangan di Ramadhan: Aman & Terkendali

Lebih lanjut, optimalisasi aktivitas perdagangan antara Indonesia dan Singapura menjadi aspek krusial dalam akuisisi ini. Sinergi dalam rantai pasokan, mulai dari pengadaan bahan baku seperti Naphta hingga penjualan silang produk kilang (Pygas & MTBE) serta petrokimia (Ethylene, Propylene, dan Raff-1), diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menjamin ketersediaan pasokan.

Selain itu, akuisisi ini juga diproyeksikan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Keuntungan yang dihasilkan oleh Aster akan direpatriasi dan diinvestasikan kembali di Indonesia, dengan tujuan memperkuat neraca pembayaran nasional serta mendukung pengembangan bisnis Chandra Asri Group di masa depan.

“Ekspansi ini juga akan menciptakan sekitar 200 peluang kerja baru di Indonesia melalui pembentukan perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan operasi backend Aster,” jelas Quek Chin Thean.

Pilihan Editor: Klaim Masuk PSN Karena Penuhi Kriteria, Chandra Asri Minta Pemerintah Beri Kemudahan Fasilitas

Berita Terkait

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terbaru

entertainment

Solo Menari: Daya Tarik Wisata Budaya yang Memikat di Kota Solo

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:51 WIB

technology

Meta AI Rilis: Penantang ChatGPT dari Induk Facebook!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:43 WIB

politics

Aksi May Day Buruh: Tolak Libur, Suarakan Perlawanan di DPR!

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:39 WIB