Ragamutama.com – , Jakarta – PT Chandra Asri Alkali (CAA) mengikuti pertemuan yang dipimpin Wakil Menteri Investasi, Todotua Pasaribu, di Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Pertemuan tersebut membahas dugaan pemerasan oleh oknum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Cilegon terhadap perusahaan.
Direktur Legal dan External Affairs PT CAA, Edi Rivai, berharap agar Proyek Strategis Nasional (PSN) di Cilegon berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Ia juga berharap kejadian serupa tidak terulang. “Kami berharap ke depan akan lebih baik, tanpa insiden yang tidak diinginkan,” ungkap Edi seusai pertemuan Rabu, 14 Mei 2025, di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta Selatan.
Edi juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan insiden tersebut. “Kami mohon maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan proyek ini. Semoga proyek ini selesai dan menjadi kekuatan bersama untuk kemajuan Indonesia,” tambahnya.
Wamen Todotua Pasaribu mengumpulkan berbagai pihak, termasuk Gubernur Banten Andra Soni, Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto, Wali Kota Cilegon Robinsar, perwakilan PT Chandra Asri Alkali, dan Kadin, untuk membahas tuntutan oknum Kadin Cilegon yang meminta bagian proyek pabrik kimia tanpa melalui tender.
“Pertemuan ini diinisiasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi atas arahan Presiden dan Menteri untuk memfasilitasi penyelesaian masalah investasi Chandra Asri Group di Cilegon, Banten,” jelas Todotua.
Pemerintah menyesalkan kejadian pemerasan tersebut dan menyerahkan penanganannya kepada aparat penegak hukum.
Todotua menegaskan pentingnya efek jera bagi oknum Kadin Cilegon karena tindakan tersebut berdampak negatif pada iklim investasi di Indonesia. “Kami serahkan kepada aparat penegak hukum, khususnya Polda Banten, untuk melakukan pemeriksaan,” tegas Todotua.
Sebelumnya, beredar video sejumlah orang yang meminta jatah proyek hingga Rp 5 triliun untuk pabrik kimia chlor alkali-ethylene dichloride (CA-EDC) tanpa tender. Pabrik CA-EDC merupakan PSN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029.
Video tersebut memperlihatkan individu-individu berseragam organisasi pengusaha yang menuntut pembagian proyek tanpa lelang kepada perwakilan kontraktor proyek pembangunan pabrik PT CAA, Chengda Engineering Co Ltd.
Pilihan Editor: Manufaktur Tumbuh di Tengah Tekanan