CGAS Guyur Dividen Rp4,7 Miliar dan Targetkan Omzet Rp650 Miliar di 2025, Perkuat Jaringan Energi Bersih
JAKARTA — PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS), emiten yang bergerak di sektor energi bersih *compressed natural gas* (CNG) dan *liquefied natural gas* (LNG), menunjukkan komitmen kuat kepada para pemegang sahamnya. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp4,7 miliar, atau setara dengan Rp2,65 per saham.
Direktur Utama CGAS, Andika Purwonugroho, menjelaskan bahwa pembagian dividen ini merupakan 50% dari total laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024, yang mencapai Rp9,41 miliar. Keputusan tersebut ditegaskan sebagai wujud nyata komitmen CGAS dalam memberikan nilai tambah berkelanjutan kepada investornya. Selain alokasi dividen, RUPST juga menetapkan Rp1 miliar sebagai saldo laba ditahan dan Rp3,7 miliar dialokasikan untuk mendukung operasional perseroan.
Di balik keputusan pembagian dividen ini, CGAS mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024. Pendapatan perusahaan melonjak signifikan 34,67% secara tahunan (YoY) menjadi Rp508,50 miliar, dibandingkan dengan Rp377,59 miliar pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mengindikasikan keberhasilan perseroan dalam memperluas pangsa pasarnya, seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk dan jasa energi bersih. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, laba neto CGAS juga mengalami peningkatan 14,84% YoY, dari Rp8,50 miliar pada 2023 menjadi Rp9,76 miliar pada 2024, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk tidak hanya menumbuhkan pendapatan, tetapi juga meningkatkan profitabilitas.
Target Ambisius untuk 2025
Melihat pertumbuhan kinerja yang positif, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) optimis membidik target pendapatan sebesar Rp650 miliar pada tahun 2025. Untuk mencapai target omzet tersebut, manajemen CGAS berencana mengimplementasikan strategi ekspansi agresif, termasuk penambahan tiga stasiun CNG baru dan perluasan bisnis ke sektor LNG.
Andika Purwonugroho menyatakan bahwa pencapaian pendapatan di kuartal I/2025 menjadi indikator kuat arah positif bisnis CGAS. Pada periode tersebut, CGAS membukukan pendapatan sebesar Rp135,01 miliar, naik 3,53% YoY dari Rp130,40 miliar. Setelah dikurangi berbagai beban, laba neto perseroan per Maret 2025 tercatat sebesar Rp1,50 miliar. Dari sisi neraca, total aset perseroan per Maret 2025 meningkat menjadi Rp364,01 miliar dari Rp361,34 miliar pada akhir tahun sebelumnya. Ekuitas juga menunjukkan peningkatan menjadi Rp265,60 miliar dari Rp264,10 miliar, sementara liabilitas tercatat Rp98,40 miliar dari Rp97,24 miliar per Desember 2024.
Dalam rangka mendukung target pendapatan dan memperluas jangkauan distribusi, Andika Purwonugroho menjelaskan bahwa pada tahun ini CGAS akan mulai mengoperasikan tiga CNG Station baru di lokasi-lokasi strategis. Stasiun-stasiun tersebut meliputi Grobogan, Jawa Tengah, dengan kapasitas 1,5 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD); Gresik, Jawa Timur, berkapasitas 2,0 MMSCFD; serta Majalengka, Jawa Barat, dengan kapasitas 1,0 MMSCFD. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperluas ketersediaan energi bersih di kawasan industri strategis di Pulau Jawa.
Sebelumnya, CGAS telah mengoperasikan tiga stasiun CNG dengan total kapasitas 7,7 MMSCFD dan lima CNG Hub berkapasitas 0,8 MMSCFD. Dengan penambahan kapasitas sebesar 4,5 MMSCFD dari tiga proyek baru ini, total kapasitas jaringan distribusi CGAS diproyeksikan mencapai 13 MMSCFD. Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat menyumbang pendapatan tambahan hingga Rp100 miliar pada akhir 2025, yang utamanya didorong oleh meningkatnya permintaan energi dari sektor retail, memberikan dampak positif langsung pada penjualan perseroan.
