Cermati Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Hari Ini (3/3)

Avatar photo

- Penulis

Senin, 3 Maret 2025 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali lanjutkan koreksi di perdagangan hari ini (3/3). Sekedar mengingatkan, IHSG anjlok 214,85 poin atau 3,31% ke 6.270,59 di akhir perdagangan Februari. Dalam sepekan terakhir, IHSG melemah 7,83%.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan dengan pelemahan tersebut, IHSG mencatatkan pelemahan hingga 11,43% secara tahun berjalan atau year to date

“Pelemahan tersebut sejalan dengan besarnya akumulasi jual investor asing yang terjadi,” kata Valdy dalam risetnya, Jumat (28/2) lalu.

Secara teknikal, terbentuk pelebaran negative slope pada MACD, sehingga IHSG masih berpotensi uji support 6200 di hari ini. 

Valdy melihat akumulasi jual investor asing sebelumnya sudah pernah terjadi beberapa kali dalam 10 tahun terakhir. Nilai akumulasi net sell investor asing paling dekat ialah di tahun 2015 dengan posisi pelemahan IHSG sebesar 12,13%. 

Dengan asumsi kembali terjadi net sell investor asing pada perdagangan Jumat (28/2), nilai akumulasi net sell Investor Asing sepanjang 1 Januari 2025 hingga 28 Februari 2025 diperkirakan mencapai level yang sama dengan 2015 tersebut. 

Sementara pelemahan IHSG sudah mencapai 11%, hampir sama dengan besarnya pelemahan di tahun 2015 tersebut. 

Baca Juga :  Prediksi IHSG Selasa: Bursa Asia Terpuruk, Peluang Rebound?

Dengan demikian, pada saat ini IHSG terindikasi mengalami pelemahan yang relatif lebih signifikan dibandingkan dengan akumulasi aksi jual yang terjadi dibandingkan dengan kondisi rata-rata sejak 2013.

Sehingga, terdapat indikasi bahwa kondisi IHSG saat ini tergolong murah. Akan tetapi, terdapat indikasi pula bahwa tekanan jual asing terlalu kuat yang memicu reaksi pelaku pasar tersebut. 

“Artinya, pasar masih perlu berhati-hati dengan potensi pelemahan lanjutan apabila aksi jual signifikan investor asing masih berlanjut,” ujar Valdy.

Selain itu, Valdy menerangkan dari data ekonomi, pada awal pekan depan Indonesia akan merilis data Inflasi bulan Februari. Inflasi diperkirakan akan lebih rendah menjadi 0.5% YoY di Februari dibandingkan 0.76% YoY di Januari. 

Hal ini seiring dengan kebijakan diskon tarif listrik yang diberikan pemerintah untuk bulan Januari dan Februari. Sementara inflasi inti diperkirakan akan meningkat menjadi 2,4% YoY di Februari, dibandingkan 2,36% di Januari.

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan IHSG untuk perdagangan Senin (3/3) bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 6.160 dan resistance 6.450 dengan indikator RSI menunjukkan IHSG masuk ke dalam zona oversold dan MACD menunjukkan pelemahan tren. 

Baca Juga :  Perang Dagang AS-China: Ancaman Berat Bagi Pabrik Pengiriman Boeing

Pergerakan IHSG besok dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data inflasi Februari 2025 dalam negeri yang diperkirakan tumbuh sebesar 0,5% year on year (yoy) atau melambat dari sebelumnya 0,76% yoy

“Kami berpandangan jika kembali terjadi deflasi secara bulanan, maka akan berdampak pada pasar seiring dengan daya beli yang melemah, khususnya menghadapi tematik Ramadan,” kata Audi kepada Kontan, Jumat (28/2).

Selain itu, laju IHSG juga bakal dipengaruhi oleh depresiasi nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang menjadi sentimen negatif untuk pasar.

Valdy membeberkan saham pilihan untuk hari ini, antara lain, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).

  INCO Chart by TradingView  

Sementara itu, Audi merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan hari ini, antara lain:

1. PT Avia Avian Tbk (AVIA)

  • Rekomendasi: Speculative buy
  • Support: Rp 340
  • Resistance: Rp 390

 

2. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY)

  • Rekomendasi: Speculative buy
  • Support: Rp 4.300
  • Resistance: Rp 4.850

Berita Terkait

Harga Emas Hari Ini: Update Grafik & Harga Terbaru Antam, UBS, Galeri 24, Pegadaian
Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham
Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan
IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah
Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025
DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia
Coca-Cola Diboikot: Apa yang Terjadi di Denmark?
Bank DKI Bagi Dividen Jumbo dan Umumkan Rencana IPO

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:36 WIB

Bank DKI Bagi Dividen Rp249,31 Miliar & Siap IPO: Langkah Strategis Menuju Pasar Saham

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:23 WIB

Sektor Manufaktur China Terkontraksi Signifikan: Data April 2025 Mengkhawatirkan

Kamis, 1 Mei 2025 - 01:11 WIB

IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah

Rabu, 30 April 2025 - 23:47 WIB

Anjloknya Wall Street: Ekonomi AS Kontraksi di Kuartal Pertama 2025

Rabu, 30 April 2025 - 23:35 WIB

DHL Investasi Rp37 Triliun Perkuat Logistik Kesehatan Indonesia

Berita Terbaru

Uncategorized

Wajib Tonton: 5 Film Terbaik Karya Sutradara Joseph Kosinski

Kamis, 1 Mei 2025 - 04:36 WIB

technology

Xiaomi TV A Pro 2026: Unggulan 4K OLED dengan Game Boost!

Kamis, 1 Mei 2025 - 03:55 WIB