Ragamutama.com JAKARTA. PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) berhasil menunjukkan performa keuangan yang menggembirakan pada kuartal pertama tahun 2025.
Perusahaan yang bergerak di bidang produksi oleokimia ini mencatatkan angka penjualan yang signifikan, mencapai Rp 3,39 triliun pada akhir Maret 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 39,58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), di mana penjualan tercatat sebesar Rp 2,43 triliun.
Penjualan Citra Borneo (CBUT) Turun 5,36% Menjadi Rp 9,76 Triliun di Tahun 2024
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan yang dirilis pada hari Kamis (8/5), palm olein menjadi penyumbang terbesar dalam total penjualan, dengan nilai mencapai Rp 2,49 triliun.
Setelah palm olein, kontributor penjualan terbesar berikutnya adalah palm stearin dengan nilai Rp 509,39 miliar, diikuti oleh minyak kelapa sawit sebesar Rp 224,30 miliar, dan minyak inti sawit sebesar Rp 108,87 miliar.
Selanjutnya, asam lemak sawit distilat memberikan kontribusi sebesar Rp 34,17 miliar, sementara segmen lainnya menyumbang Rp 21,92 miliar terhadap total penjualan.
Seiring dengan meningkatnya angka penjualan, beban pokok penjualan CBUT juga mengalami kenaikan, menjadi Rp 2,8 triliun dari sebelumnya Rp 2,12 triliun. Akan tetapi, laba bruto perusahaan tetap melonjak tajam, mencapai 77,25% yoy menjadi Rp 537,22 miliar, dibandingkan dengan Rp 303,07 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
CBUT berhasil meraih laba periode berjalan sebesar Rp 41,21 miliar, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 28,84% yoy dibandingkan dengan Rp 31,98 miliar pada kuartal I-2024. Laba per saham dasar juga mengalami kenaikan, menjadi Rp 13,19 dari sebelumnya Rp 10,23.
Perusahaan Sawit SSMS dan CBUT Rencana Rilis Obligasi Global Setara Rp 9,7 Triliun
Total aset CBUT per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp 4,21 triliun, mengalami sedikit kenaikan dibandingkan dengan Rp 4,2 triliun pada akhir Desember 2024.
Dari sisi liabilitas, terjadi penurunan menjadi Rp 3,17 triliun dari sebelumnya Rp 3,23 triliun, sementara ekuitas mengalami peningkatan menjadi Rp 1,03 triliun dari Rp 969,29 miliar.
Meskipun demikian, posisi kas dan setara kas CBUT tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 280,94 miliar pada akhir Maret 2025, dibandingkan dengan Rp 331,01 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
CBUT Chart by TradingView