Bursa Asia Dibuka Naik Senin (17/2), Investor Mencerna Data Ekonomi Jepang

- Penulis

Senin, 17 Februari 2025 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Pasar Asia-Pasifik dibuka sebagian besar menguat pada Senin (17/2), seiring investor mencerna data pertumbuhan ekonomi Jepang untuk kuartal keempat dan menantikan sejumlah keputusan bank sentral di kawasan minggu ini.

Indeks Nikkei 225 Jepang bergerak mendatar dan Topix naik 0,15%.

Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,18% dan indeks Kosdaq yang berfokus pada saham berkapitalisasi kecil naik 0,35%.

Data awal pemerintah menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 2,8% secara tahunan pada kuartal keempat, jauh melampaui estimasi Reuters sebesar 1%.

Angka ini menguatkan harapan pemulihan ekonomi negara tersebut. Sementara itu, yen Jepang menguat ke level 151,95 terhadap dolar AS.

Baca Juga :  Monopsoni: Panduan Lengkap Pengertian, Ciri, Faktor, Keuntungan, dan Contohnya

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 0,64%.

Indeks Futures Hang Seng Hong Kong berada di 22.521, lebih rendah dibandingkan penutupan terakhir 22.620,33.

Thailand dijadwalkan merilis data PDB kuartal keempatnya pada hari ini.

Keputusan Bank Sentral Ditunggu Pasar

Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA), memulai pertemuan dua harinya yang diperkirakan akan menghasilkan keputusan suku bunga pada Selasa’ (18/2).

Selain itu, Bank Indonesia dan Bank Sentral Selandia Baru juga dijadwalkan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada Rabu (19/2).

Di Amerika Serikat, tiga indeks utama ditutup dengan hasil beragam pada Jumat lalu. Dow Jones Industrial Average melemah 165,35 poin atau 0,37% ke level 44.546,08. S&P 500 turun tipis 0,01% menjadi 6.114,63, sementara Nasdaq Composite naik 0,41% ke 20.026,77.

Baca Juga :  Inflasi AS Meleset, Peluang Capital Inflow September 2025 untuk Indonesia?

Secara mingguan, ketiga indeks mencatatkan kenaikan, didorong oleh kepastian lebih lanjut terkait kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump serta data inflasi yang lebih baik dari perkiraan.

Para pedagang juga mengabaikan data Jumat yang menunjukkan penurunan 0,9% dalam penjualan ritel Januari, lebih buruk dari estimasi penurunan 0,2% yang diperkirakan oleh Dow Jones.

Berita Terkait

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?
Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.
Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!
Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!
Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?
Pedagang Bendera Merah Putih Kaget: Banyak Cari Bendera One Piece!
Blokir Rekening Dormant: Langgar Konstitusi? Ini Alasannya!
Rekening Diblokir PPATK? Ini Penjelasan Lengkap Soal Rekening Dormant!

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Airlangga Klaim: Ekonomi RI Tertinggi di ASEAN, Benarkah?

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:56 WIB

Konsumsi Rumah Tangga Naik 4,97%! BPS Ungkap Pemicunya.

Senin, 4 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Paylater Menggila: Utang Warga RI Sentuh Rp 22,99 Triliun!

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Komisaris Jakpro Baru: Ada Jubir Anies Hingga Eks Kepala Bapenda!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 12:14 WIB

Emas Antam Hari Ini: Harga Stabil di Rp 1.948.000, Peluang?

Berita Terbaru

politics

PBB Naik 250%, Bupati Pati: Silakan Demo!

Rabu, 6 Agu 2025 - 08:42 WIB

Uncategorized

Ganda Putra Indonesia ke Final 2025: Peluang Juara Dunia Terbuka!

Rabu, 6 Agu 2025 - 07:33 WIB